Yakin Sudah Tahu 5 Mitos Tentang Kondom Ini?

Kondom sudah bukan suatu hal yang baru lagi di masa kini. Selain bisa ditemukan dengan mudah di apotek dan minimarket, kondom juga sudah banyak membantu kita untuk mengendalikan kehamilan dan mencegah penularan penyakit seksual.

Yakin Sudah Tahu 5 Mitos Tentang Kondom Ini?

MESKI demikian, masih banyak mitos tentang kondom yang belum terbukti kebenarannya tapi tetap dipercaya oleh masyarakat. Apa saja sih mitos tentang kondom yang beredar luas di masyarakat? Haruskah Anda mempercayai mitos tersebut?

Terdapat Lubang atau Cacat Pabrik

Mitos pertama seputar kondom adalah kekhawatiran akan adanya lubang atau cacat pada kondom.

Perlu Anda ketahui bahwa pembuatan kondom selalu melalui proses pengujian berkali-kali sebelum dipasarkan untuk memastikan keamanannya. Jadi, Anda tidak perlu khawatir ada lubang atau cacat pada kondom yang akan digunakan.

Baca juga: Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Kondom Bocor?

Tidak Benar-benar Mencegah Penyakit Seksual

Nyatanya masih ada segelintir orang yang meragukan kemampuan kondom untuk mencegah penyakit menular seksual. Ada desas-desus yang mengatakan bahwa kondom tidak bisa mencegah penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore.

Faktanya, kondom bisa mencegah penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, dan trikomoniasis, asalkan jenis kondom yang dipakai adalah lateks dan dipakai dengan benar, maka Anda tidak perlu khawatir tertular penyakit seksual apapun.

Dua Kondom Memberikan Perlindungan Ekstra

Pernah berpikir untuk menggunakan dua kondom sekaligus? Entah itu memakai dua kondom pria secara rangkap atau satu kondom pria dan satu kondom wanita.

Jika Anda berpikir bahwa penggunaan dua kondom dapat memberikan perlindungan ekstra, sayangnya mitos tersebut sangat tidak benar. Penggunaan dua kondom sekaligus justru memperbanyak gesekan yang dapat merusak kondom.

Alhasil, kondom akan robek atau berlubang sehingga kehilangan efektivitasnya untuk mencegah penyakit seksual dan kehamilan. Jadi, gunakan satu kondom saja saat berhubungan intim. Jika pria sudah memakai kondom, wanita tidak perlu lagi menggunakan kondom.

Baca juga: Bisakah Kondom Pria dan Wanita Dipakai Bersamaan?

Ukuran Kondom Tidak Penting

Di Indonesia, sebagian besar merk kondom hanya menjual satu ukuran kondom saja (all size). Namun, di luar negeri kondom dijual dengan ukuran yang berbeda-beda. Benarkah jika ukuran kondom sebenarnya tidak terlalu penting?

Kondom yang dipasarkan di Indonesia tentu sudah dirancang agar sesuai dengan ukuran Mr. P pria Indonesia dan Asia. Jadi, meskipun ukuran Mr. P setiap pria berbeda-beda, satu jenis kondom seharusnya akan sesuai pada beragam ukuran Mr. P.

Namun, jika ternyata kondom mudah terlepas saat Anda memakainya, itu tandanya kondom terlalu longgar dan Anda harus mencari ukuran yang lebih kecil agar sesuai dengan Mr. P Anda.

Baca juga: Ukuran Kondom Pria di Indonesia

Tidak Mampu Mencegah HIV

Kondom bisa mencegah penyakit menular seksual, tapi tidak HIV, benarkah? Yang satu ini adalah mitos yang sangat salah. Pasalnya, kondom tidak hanya memberi perlindungan terhadap penyakit menular seksual saja, tapi juga HIV.

Berbagai studi telah membuktikan bahwa penggunaan kondom dapat menurunkan risiko HIV. Selama kondom tidak mengalami kebocoran dan Anda memakainya dengan benar saat berhubungan intim, maka sekalipun pasangan terinfeksi HIV, Anda tidak akan tertular. \

Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa penularan HIV tidak hanya lewat hubungan intim saja. HIV juga menular lewat darah dan jarum bekas pakai.

Baca juga: Deteksi HIV Sedini Mungkin dengan Onestep HIV Tes

Inilah 5 mitos tentang kondom yang masih dipercaya oleh sebagian orang. Setelah mengetahui fakta yang sebenarnya, Anda tak perlu lagi mempercayai mitos-mitos ini. Selama dipakai dengan benar, kondom akan membuat hubungan intim Anda dan pasangan jadi lebih nyaman dan aman, lovers.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait