Baru Coba Pakai Menstrual Cup? Ini 10 Langkah Mudahnya!

Di Indonesia, pembalut biasanya menjadi alat penampung haid paling dicari yang digunakan saat menstruasi. Namun, tahukah anda kalau sebenarnya alat penampung haid tidak hanya pembalut saja?

Baru Coba Pakai Menstrual Cup? Ini 10 Langkah Mudahnya!

MENSTRUAL cup juga bisa jadi pilihan alat penampung menstruasi harian. Sayangnya, alat ini masih jarang digunakan di Indonesia. Padahal di luar negeri sana, menstrual cup sudah menjadi sesuatu yang biasa digunakan karena dianggap telah teruji lebih baik dibandingkan pembalut biasa.

Menstrual cup adalah alat kesehatan yang bentuknya seperti corong minyak, dengan ukuran yang lebih kecil dan terbuat dari silikon berbahan aman untuk tubuh. Alat ini digunakan untuk “menadah” darah selama menstruasi, mirip dengan fungsi pembalut.

Biasanya, terdapat 2 ukuran menstrual cup yaitu ukuran besar untuk yang sudah pernah melahirkan dan ukuran kecil untuk yang belum pernah melahirkan. Berbeda dengan pembalut atau tampon yang harus beli baru setiap kali haid, menstrual cup ini cukup dibeli satu kali saja karena bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, sekitar 10 tahun. Selain itu, penggunaannya bisa dipakai berkali-kali serta ramah lingkungan.

Nah, bagi Anda yang baru pertama kali menggunakan menstrual cup saat haid atau baru berencana membeli dan mencobanya secara perdana, sebaiknya simak dahulu yuk 10 langkah mudah memakainya berikut ini!

1. Bacalah instruksi terlebih dahulu

Bacalah dengan saksama pamflet yang ada dalam kemasan menstrual cup hingga Anda merasa nyaman untuk melanjutkan pemakaian. Jika ini belum cukup untuk meyakinkan Anda, bacalah artikel mengenai cara pakai menstrual cup untuk membantu anda mempermudah pemakaian.

2. Cucilah tangan sebelum pemakaian

Cucilah tangan dengan sabun dan bilas menstrual cup dengan air agar untuk menghilangkan kotoran dan debu. Sebelum Anda memakainya untuk pertama kali, menstrual cup juga harus direndam dalam air mendidih.

Jangan pernah menggunakan sabun pada menstrual cup. Ini akan menyebabkan infeksi jamur dan masalah-masalah lainnya.

3. Cobalah berbagai variasi lipatan saat memasukkannya

Pipihkan menstrual cup di antara ibu jari dan jari lainnya untuk bersiap melipatnya. Atau, anda juga bisa membuat lipatan berbentuk huruf C dengan tangan yang Anda rasa paling nyaman.

Jika menggunakan lipatan ini, bagian paling lebar harus berada paling depan. Bentuk lipatan lain adalah melipatnya hingga pipih. Taruh jari di sekeliling tepi menstrual cup, lalu tekan ke dalam cup.

Baca juga: 5 Alasan Anda Harus Coba Menstrual Cup Sekarang Juga

4. Ambillah posisi yang nyaman

Anda mungkin dapat mencoba memasukkannya sembari duduk di atas kloset. Anda juga dapat mencoba berjongkok di lantai, berdiri dan menaikkan satu kaki di tepi bak mandi atau kloset, bersandar di dinding sambil berjongkok, atau berbaring di lantai dengan kaki terbuka lebar.

5. Bersiap untuk memasukkan

Rentangkan kedua kaki Anda. Masukkan jari Anda ke dalam vagina dan rasakan dimana serviks anda berada. Memasukkan menstrual cup yang mengarah ke serviks akan sangat membantu.

Dengan cara pakai menstrual cup seperti ini, Anda tidak akan menyenggol serviks secara tidak sengaja, atau terlalu dalam memasukkannya.

6. Masukkan menstrual cup

Saat ujung menstrual cup sudah masuk, cup akan mulai membuka lipatannya secara otomatis di dalam vagina Anda. Anda hanya perlu mendorong sedikit dengan jari hingga seluruh cup masuk ke dalam, termasuk gagang cup.

Tidak perlu ditempatkan terlalu tinggi, cukup posisikan bagian bawah cup kurang lebih setengah jari dari tempat anda memasukkan cup.

7. Putar menstrual cup

Cubit perlahan bagian dasar menstrual cup dan coba putar ke arah kanan dan kiri dengan tujuan untuk memastikan bahwa cup telah terbuka sepenuhnya sehingga menghindari kebocoran.

Cara lain untuk memastikan menstrual cup sudah terbuka sepenuhnya adalah Anda dapat meraba permukaan bawah menstruasi cup dengan jari. 

8. Gunakan selama 12 jam

Jika menstruasi sedang banyak, Anda harus membersihkannya lebih sering, karena 12 jam adalah waktu maksimum yang disarankan.

Untuk pemakaian pertama, Anda harus sedikit bereksperimen mengenai berapa lama Anda bisa memakainya sebelum membludak dan bocor. Untuk amannya, pakailah pembalut atau pantyliner

Baca juga: Pembalut vs Tampon vs Menstrual Cup, Pilih yang Mana Ya?

9. Mengeluarkan menstrual cup

Sebelum mengeluarkan menstrual cup, cuci tangan terlebih dahulu dengan air bersih dan lemaskan otot anda. Rentangkan kedua kaki, perlahan buka, dan pisahkan labia Anda dengan tangan yang tidak dominan, seperti tangan kiri.

Dengan otot vagina, dorong menstrual cup keluar secara perlahan seperti seolah-olah ingin membuang air besar untuk membantu mengeluarkannya.

Lepaskan menstrual cup dengan mencubit bagian bawah cup sampai terasa tidak menempel lagi pada dinding vagina dan goyangkan cup ke arah kiri dan kanan sambil menariknya ke bawah.

Saat menariknya keluar, pastikan Anda juga memegang lalu menarik cup bersamaan dengan pangkalnya, agar tidak mengakibatkan darah di dalamnya tumpah.

10. Bilas dan gunakan kembali

Cuci menstrual cup dengan sabun sebelum digunakan kembali. Pertama-tama, bilas menstrual cup dengan air bersuhu normal atau dingin untuk menghilangkan noda darah agar tidak menyebabkan bau.

Apabila sedang dalam keadaan darurat dan tidak ada air di sekitar Anda, maka gunakan tisu basah untuk mengelap menstrual cup dan segera cuci ketika memungkinkan.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait