Pyrantel

    Pirantel pamoat merupakan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi cacing pada saluran pencernaan. Obat ini efektif melawan cacing gelang, cacing kremi, dan cacing tambang dan tersedia dalam bentuk tablet dan sirup yang dapat dibeli tanpa perlu resep dokter.

    Golongan obat: Antihelmintik Merek dagang di Indonesia: Combantrin, Combitrin, Compyrantel, Konvermex, Pantrin, Pyrantel Pamoate, Sanela 125, Upixon, Wormetrin

    Apa Itu Pirantel Pamoat?

    Pirantel pamoat, dikenal juga dengan nama pyrantel pamoate, adalah anggota dari kelas obat antihelmintik yang bertujuan untuk pembasmian cacing dalam saluran pencernaan. Obat ini menghentikan pertumbuhan dan reproduksi cacing dengan cara melumpuhkan mereka sehingga dapat dikeluarkan melalui feses.

    Dosis Pirantel Pamoat

    Dosis dari pirantel pamoat disesuaikan berdasarkan umur serta berat badan pasien dan jenis cacing yang menginfeksi. Dewasa dan anak di atas dua tahun dapat mengonsumsinya dengan dosis umum untuk mengatasi cacing kremi adalah 10–11 mg/kgBB sebagai dosis tunggal yang bisa diulang dengan interval 2 minggu. Sementara itu, untuk cacing gelang dan cacing tambang, dosisnya juga 10–11 mg/kgBB namun dikonsumsi selama 3 hari berturut-turut.

    Aturan Pakai Pirantel Pamoat

    Pirantel pamoat bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan dan ditelan dengan air putih, jus, atau susu. Untuk sirup, pastikan untuk mengocok botol sebelum digunakan dan menggunakan alat takar yang disertakan. Kemungkinan infeksi silang dalam satu rumah tangga cukup tinggi, sehingga disarankan agar semua anggota keluarga meminum obat ini secara bersamaan jika ada satu anggota yang terinfeksi.

    Efek Samping Pirantel Pamoat

    Beberapa efek samping mungkin terjadi setelah mengonsumsi pirantel pamoat, di antaranya adalah:

    • Rasa mengantuk atau kesulitan tidur
    • Mual dan muntah
    • Kram perut
    • Diare
    • Sakit kepala atau pusing
    • Hilangnya nafsu makan Segera konsultasi ke dokter jika efek samping bertahan atau muncul gejala alergi seperti ruam gatal, bengkak pada mata atau bibir, atau kesulitan bernapas.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Pirantel Pamoat

    Penggunaan pirantel pamoat meski dapat dibeli secara bebas masih harus diwaspadai, terutama jika Anda:

    • Alergi terhadap komponen obat ini
    • Anak di bawah 2 tahun
    • Memiliki riwayat atau menderita dehidrasi, malnutrisi, penyakit hati, atau anemia
    • Mengalami kantuk yang mempengaruhi kemampuan untuk mengemudi atau beraktivitas
    • Wanita hamil atau menyusui, dalam hal ini konsultasi dengan dokter sangat penting
    • Sedang menggunakan obat lain, untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan Jangan ragu untuk ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping yang serius.

    Efek Pirantel Pamoat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Pirantel pamoat dikategorikan dalam Kategori C untuk penggunaan oleh ibu hamil, yang berarti risiko terhadap janin belum diketahui secara pasti dan obat harus digunakan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Konsultasi dengan dokter wajib hukumnya bagi ibu yang sedang hamil atau menyusui sebelum menggunakan obat ini.

    Interaksi Pirantel Pamoat dengan Obat Lain

    Pirantel pamoat bisa mengalami interaksi dengan obat lain, yang dapat menimbulkan efek seperti:

    • Penurunan efektivitas pirantel pamoat dan piperazine saat digunakan bersama
    • Peningkatan risiko efek samping teofilin saat digunakan bersamaan Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi kombinasi obat atau suplemen apapun saat menggunakan pirantel pamoat.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait