Kalium

    Kalium merupakan suplemen mineral penting yang direkomendasikan bagi orang yang mengalami kondisi hipokalemia atau rendahnya kadar kalium di dalam tubuh. Kalium memainkan peran vital dalam menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, mendukung kontraksi otot yang tepat, mengoptimalkan fungsi sistem saraf, serta mempertahankan fungsi jantung dan ginjal yang sehat.

    Golongan obat: Mineral Merek dagang: Aspar-K, GNC Potassium Gluconate, Kalipar, KSR, Potassium Chloride, Potassium L-Aspartate

    Apa itu Kalium?

    Kalium adalah suplemen yang termasuk dalam kategori mineral. Suplemen ini secara luas digunakan untuk mencegah dan mengobati kekurangan kalium yang dikenal sebagai hipokalemia. Kalium tersedia baik sebagai obat bebas maupun obat resep, dan dapat digunakan oleh semua usia, termasuk oleh ibu hamil dan menyusui dengan pertimbangan tertentu. Tersedia dalam bentuk obat seperti tablet biasa, tablet lepas lambat, dan suntikan atau infus.

    Dosis Kalium

    Dosis kalium yang dianjurkan bergantung pada bentuk sediaan obat, apakah tablet, tablet lepas lambat, atau suntikan, serta keparahan hipokalemia yang dialami pasien. Dosis untuk pencegahan pada dewasa biasanya adalah 20-40 mEq per hari, sedangkan untuk pengobatan bisa mencapai 40-100 mEq per hari dengan pembagian dosis. Sementara itu, dosis untuk anak-anak dibagi menjadi 1-2 mEq/kgBB hingga 3 mEq/kgBB per hari untuk pencegahan, dan 2-5 mEq/kgBB per hari untuk pengobatan.

    Aturan Pakai Kalium

    Terdapat petunjuk khusus dalam penggunaan suplemen kalium injeksi, yang eksekusinya hanya boleh dilakukan oleh praktisi kesehatan terlatih dan sesuai pengawasan dokter. Untuk suplemen kalium dalam format tablet, konsumsi harus mengikuti anjuran dosis dan petunjuk yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan rekomendasi dokter. Tablet kalium hendaknya ditelan utuh saat atau setelah makan, ditemani dengan segelas air putih, dan tidak boleh dihancurkan, dikunyah, dibelah, ataupun diisap.

    Efek Samping Kalium

    Efek samping ringan yang mungkin dialami mencakup perut kembung, mual, muntah, kentut atau sendawa, nyeri perut, atau diare. Efek samping serius yang memerlukan perhatian medis segera antara lain kebingungan, kelemahan tubuh yang ekstrem, detak jantung yang tidak regular, kesemutan, rasa haus yang tak kunjung reda, batuk atau muntah darah, serta feses yang berdarah atau berwarna hitam.

    Peringatan Sebelum Menggunakan Suplemen Kalium

    Suplemen kalium memerlukan pertimbangan khusus sebelum digunakan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya:

    • Hindari penggunaan suplemen kalium jika Anda alergi terhadap komponennya.
    • Jangan mengonsumsi suplemen ini jika Anda menderita gagal ginjal atau menggunakan obat diuretik hemat kalium.
    • Konsultasikan dengan dokter jika memiliki riwayat hiperkalemia, diare, dehidrasi, dll.
    • Diskusikan penggunaan suplemen kalium bersamaan dengan obat lain untuk menghindari interaksi yang membahayakan.

    Efek Kalium untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Suplemen kalium masuk dalam Kategori C untuk penggunaan oleh ibu hamil, yang berarti risiko pada janin diketahui dari studi hewan namun belum ada bukti terkontrol pada manusia. Manfaat penggunaan suplemen ini harus lebih besar dari risiko. Sedangkan untuk ibu menyusui, suplemen kalium dapat masuk ke dalam ASI namun umumnya aman. Namun, sebaiknya penggunaan kalium dikonsultasikan dengan dokter.

    Interaksi Kalium dengan Obat Lain

    Interaksi antara suplemen kalium dengan obat lain dapat menimbulkan konsekuensi berbahaya seperti:

    • Risiko hiperkalemia jika digunakan bersama obat-obatan seperti ACE inhibitor, ARB, ciclosporin, alisikren, atau diuretik hemat kalium.
    • Risiko iritasi saluran pencernaan jika digunakan bersama obat dengan efek antikolinergik.
    • Meningkatkan efek antiaritmia dari quinidine.
    • Penurunan kadar kalium dalam darah jika digunakan bersamaan dengan infus glukosa.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait