Apa itu Histigo?
Histigo merupakan obat yang mengandung betahistine mesylate 6 mg sebagai bahan aktif utamanya. Obat ini termasuk kategori antihistamin H3 dan biasa diresepkan untuk mengobati keluhan yang berkaitan dengan vertigo, gangguan pendengaran, dan tinnitus yang biasanya terkait dengan penyakit Meniere. Dengan cara meningkatkan sirkulasi darah di area telinga bagian dalam, Histigo dapat mengurangi penumpukan cairan serta tekanan di telinga dalam yang menjadi karakteristik penyakit Meniere, sehingga gejala-gejalanya pun berkurang.
Dosis Histigo
Dosis Histigo yang umum untuk pengobatan penyakit Meniere pada orang dewasa adalah:
- Dewasa: 1–2 kaplet, diminum tiga kali sehari.
Aturan Pakai Histigo
Histigo harus dikonsumsi sesuai aturan pakai yang diberikan oleh dokter atau instruksi pada kemasan produk. Penting untuk tidak melebihi dosis yang direkomendasikan serta memperhatikan langkah-langkah berikut dalam penggunaannya:
- Minum Histigo bersamaan dengan waktu makan atau sesuai rekomendasi dokter.
- Usahakan untuk mengonsumsi obat pada jam yang sama setiap hari untuk efektivitas maksimal.
- Bila terlewat minum dosis, lakukan secepat yang Anda ingat kecuali jika waktunya sudah mendekati jadwal dosis berikutnya.
- Simpan di tempat dengan suhu ruang dan jauhkan dari sinar matahari langsung serta terhindar dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Histigo
Mengonsumsi Histigo mungkin dapat menyebabkan beberapa efek samping, di antaranya adalah:
- Gatal-gatal
- Mual atau muntah
- Perut kembung
- Sakit perut
- Ruam pada kulit
- Sakit kepala
- Diare
- Mulut kering
Jika efek samping di atas bertahan atau bertambah buruk, segera konsultasikan ke dokter. Dan secepatnya minta bantuan medis jika Anda mengalami reaksi alergi yang serius atau gejala lain yang lebih parah, termasuk kantuk yang mendalam, detak jantung tidak teratur, atau pusing yang ekstrem.
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Histigo
Sebelum dan selama penggunaan Histigo, perhatikan beberapa aspek berikut untuk penggunaan yang aman:
- Jangan konsumsi jika Anda memiliki alergi terhadap betahistine.
- Hindari penggunaan jika Anda menderita tekanan darah tinggi karena feokromositoma.
- Beritahukan dokter andaikan Anda memiliki riwayat penyakit tukak lambung, asma, PPOK, atau masalah liver.
- Jangan mengemudi atau melakukan tugas yang memerlukan konsentrasi penuh bila mengalami efek seperti kantuk atau pusing setelah minum Histigo.
- Gunakan dengan hati-hati terutama bagi yang berusia di atas 65 tahun karena risiko efek samping yang lebih tinggi.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda hamil, menyusui, atau berencana memiliki anak.
- Informasikan tentang penggunaan obat lain yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi antarobat.
- Jika Anda akan menjalani operasi, termasuk operasi gigi, beritahukan dokter Anda tentang konsumsi Histigo.
- Segera cari pertolongan dokter bila terjadi reaksi alergi setelah minum Histigo.
Efek Histigo untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Histigo termasuk ke dalam Kategori C bagi ibu hamil dan penggunaannya tidak disarankan kecuali bila ada rekomendasi dokter. Penggunaan Histigo oleh ibu menyusui dapat dilakukan sesuai arahan dokter. Perlu diingat untuk menunda menyusui selama 3—4 jam setelah konsumsi obat dan mengawasi apabila ada tanda-tanda rewel atau penurunan nafsu makan pada bayi.
Interaksi Histigo dengan Obat Lain
Betahistine yang terkandung dalam Histigo dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain, terutama:
- MAOIs seperti selegiline, isocarboxazid, dan phenelzine sehingga dapat meningkatkan efek samping dari Histigo.
- Antihistamin lain seperti diphenhydramine yang bisa menurunkan efektivitas Histigo.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai konsumsi Histigo berdampingan dengan obat lain guna menghindari interaksi yang tidak diinginkan.
