Apa itu Folavit?
Folavit adalah sebuah suplemen yang mengandung asam folat, penting untuk proses sintesis DNA, pembentukan sel-sel darah merah, sehingga mengurangi risiko cacat neural tube pada bayi seperti spina bifida atau anensefali. Folavit hadir dalam bentuk tablet dengan kandungan 400 mcg dan 1.000 mcg.
Dosis Folavit
Setiap individu mungkin memerlukan dosis Folavit yang berbeda tergantung pada tujuannya. Umumnya, dosis awal berkisar antara 250-1.000 mcg/hari, dengan dosis pemeliharaan sebesar 250 mcg/hari. Untuk ibu hamil dan menyusui, dosis yang disarankan adalah 800 mcg/hari atau dibagi menjadi dua dosis 400 mcg. Sedangkan untuk mencegah risiko cacat neural tube, disarankan dosis harian sebesar 400 mcg dan 4.000 mcg/hari saat merencanakan kehamilan hingga selesai masa hamil.
Aturan Pakai Folavit
Pastikan Anda mengonsumsi Folavit sesuai dengan instruksi pada kemasan atau resep dokter. Suplemen ini sebaiknya tidak menggantikan sumber nutrisi dari makanan sehari-hari yang kaya akan vitamin dan mineral, dan bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Bila anda lupa meminum Folavit, minumlah segera bila waktu jadwal dosis berikutnya belum terlalu dekat. Simpanlah Folavit pada suhu ruang dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Efek Samping Folavit
Folavit umumnya aman dan jarang menyebabkan efek samping bila dikonsumsi dengan dosis yang tepat. Walau demikian, beberapa efek samping dapat terjadi seperti:
- Mual
- Penurunan nafsu makan
- Kembung atau nyeri perut
- Rasa pahit di mulut Jika Anda mengalami efek samping yang serius atau reaksi alergi seperti ruam, pembengkakan, dan kesulitan bernapas setelah mengonsumsi Folavit, segeralah konsultasi ke dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Folavit
Sebelum mengonsumsi Folavit, perhatikan beberapa hal berikut ini:
- Hindari penggunaan Folavit jika Anda alergi terhadap komponennya.
- Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter kutipan kebutuhan Folavit, terutama bila memiliki riwayat tertentu seperti anemia, kanker, penyakit ginjal, epilepsi, penyakit hati, cuci darah, ataupun pemasangan ring jantung.
- Jangan konsumsi alkohol selama terapi dengan Folavit.
- Informasikan penggunaan Folavit pada dokter sebelum melakukan operasi atau prosedur medis tertentu.
- Sampaikan juga kepada dokter jika sedang mengonsumsi obat lain untuk menghindari interaksi yang mungkin berbahaya.
Efek Folavit untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Asam folat, termasuk yang terdapat dalam Folavit, dianggap aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui sesuai anjuran dosis. Penting untuk selalu meminta pendapat medis dokter sebelum memulai suplemen apa pun selama kehamilan dan periode menyusui guna menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Interaksi Folavit dengan Obat Lain
Folavit yang mengandung asam folat berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan lainnya, yang dapat meliputi:
- Penurunan kinerja obat antikejang atau antikonvulsan seperti phenytoin, phenobarbital, dan carbamazepin
- Kemungkinan peningkatan efek samping dari obat lithium
- Pengurangan efektivitas methotrexate
- Interferensi asam folat dengan aspirin, chloramphenicol, dan kotrimoksazol yang menurunkan penyerapan
- Kombinasi obat kemoterapi seperti capecitabine atau fluorouracil yang meningkatkan risiko efek samping Konsultasilah dengan dokter anda sebelum menggabungkan Folavit dengan obat lain untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan.
