Cefalotin

    Cefalotin merupakan antibiotik yang diresepkan untuk mengatasi dan mencegah aneka ragam infeksi bakteri.

    Golongan obat: Antibiotik Cephalosporin Merek dagang: Tidak disebutkan

    Cefalotin adalah?

    Cefalotin tergabung dalam keluarga antibiotik cephalosporin yang bertugas untuk menghambat perkembangan bakteri, sehingga efektif dalam menangani infeksi. Sebagai antibiotik, cefalotin tidak efektif untuk infeksi yang disebabkan virus, seperti pilek atau influenza. Penting untuk mengonsumsi antibiotik ini hanya saat diperlukan dan sesuai dengan petunjuk dokter untuk menghindari resistensi bakteri.

    Dosis Cefalotin

    Dosis cefalotin pada dewasa biasanya bersifat 0,5-1 gram setiap 4-6 jam, diberikan melalui suntikan pada pembuluh darah atau otot berdasarkan anjuran dokter. Dosis bisa meningkat hingga 12 gram per hari untuk infeksi yang serius. Untuk anak-anak, keamanan dan efektivitas cefalotin belum diketahui secara pasti.

    Cefalotin tersedia dalam bentuk injeksi.

    Cara Menggunakan Cefalotin

    Cefalotin sebaiknya digunakan sesuai dengan arahan medis. Disuntikkan ke dalam pembuluh darah atau otot, dosisnya disesuaikan dengan kondisi medis dan respon pengobatan pasien. Dianjurkan untuk memeriksa kualitas fisik obat sebelum penggunaan dan membuang produk yang sudah tidak diperlukan atau kadaluwarsa dengan cara yang aman. Penting juga untuk menggunakan obat ini pada waktu yang tetap untuk menjaga konsentrasi obat di dalam tubuh.

    Efek Samping Cefalotin

    Meski tidak semua pasien mengalami efek samping, berikut ini beberapa yang dapat terjadi:

    • Reaksi alergi
    • Bengkak, kemerahan, nyeri tempat suntikan
    • Demam
    • Sakit tenggorokan yang berkepanjangan
    • Mudah memar atau berdarah
    • Kelelahan yang ekstrem
    • Detak jantung yang cepat
    • Kejang
    • Diare yang disertai darah
    • Nyeri atau kram perut

    Selain itu, penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan oral thrush atau infeksi jamur di mulut.

    Peringatan saat Menggunakan Cefalotin

    Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan cefalotin, seperti:

    • Informasikan jika Anda alergi terhadap cefalotin atau antibiotik lainnya
    • Berikan informasi riwayat kesehatan, terutama penyakit ginjal
    • Cefalotin bisa mengganggu efektivitas vaksin hidup
    • Sampaikan semua produk yang Anda gunakan sebelum operasi

    Konsultasikan dengan dokter jika Anda ibu hamil atau menyusui karena risiko keamanan cefalotin untuk kondisi tersebut tidak sepenuhnya diketahui.

    Penggunaan Cefalotin oleh Ibu Hamil dan Menyusui

    Cefalotin, termasuk dalam kategori risiko B oleh FDA terhadap penggunaannya selama kehamilan, artinya belum ada studi yang cukup yang membuktikan kemungkinan risiko. Walaupun demikian, harap konsultasi dengan dokter untuk menentukan manfaat dan risiko sebelum penggunaan.

    Interaksi Cefalotin dengan Obat Lain

    Cefalotin mungkin berinteraksi dengan obat-obatan lain yang Anda konsumsi. Berikut beberapa faktor yang bisa berinteraksi dengan cefalotin:

    • Obat lain baik resep maupun nonresep
    • Vaksin bakteri hidup

    Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan cefalotin dengan makanan, alkohol, atau tembakau dan beri tahu kondisi kesehatan lain yang Anda miliki.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait