Apa itu Aspilets?
Aspilets mengandung aspirin berfungsi untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah dengan cara menghambat keping darah from melekat satu sama lain, sehingga mampu menurunkan risiko serangan jantung atau stroke. Aspirin dalam Aspilets juga efektif mengurangi rasa sakit dan demam dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin yang berperan dalam proses inflamasi.
Dosis Aspilets
Untuk tujuan pencegahan serangan jantung atau angina pektoris:
- Konsumsi satu tablet setiap hari. Untuk menurunkan demam atau meredakan nyeri:
- Dosisnya berkisar antara 300�650 mg, diminum setiap 4�6 jam. Dosis harian maksimum adalah 4000 mg.
Aturan Pakai Aspilets
Sebaiknya Aspilets dikonsumsi setelah makan dan pastikan untuk mengikuti instruksi dokter atau petunjuk yang tersedia pada kemasan obat. Jika terlewat minum obat, segera konsumsi bila waktunya belum terlalu lama dan tidak mendekati jadwal dosis berikutnya.
Efek Samping Aspilets
Efek samping yang mungkin terjadi meliputi:
- Sakit kepala
- Kantuk
- Sakit perut
- Heartburn Apabila terjadi efek samping yang parah atau menetap, segera konsultasikan dengan dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Aspilets
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Aspilets:
- Kontraindikasi pada individu yang alergi terhadap aspirin atau OAINS lainnya
- Riwayat penyakit asma, ulkus peptikum, atau gangguan perdarahan
- Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 18 tahun yang baru sembuh dari infeksi virus
- Ibu hamil dan menyusui harus konsultasi ke dokter sebelum menggunakan Aspilets
Efek Aspilets untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Aspilets masuk dalam kategori C pada kehamilan trimester pertama dan kedua, dan kategori D pada trimester ketiga. Aspirin masuk ke dalam ASI sehingga diperlukan konsultasi dokter terlebih dahulu untuk penggunaan pada ibu menyusui.
Interaksi Aspilets dengan Obat Lain
Aspilets dapat berinteraksi dengan berbagai jenis obat, meningkatkan risiko efek samping yang melibatkan:
- Obat kortikosteroid, OAINS lain, dan antidepresan SSRI, yang dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- Methotrexate, yang memiliki potensi membahayakan darah.
- Obat pengencer darah seperti heparin, warfarin, atau clopidogrel.
- Acetazolamide, yang mempengaruhi asidosis dan dapat menyebabkan kerusakan saraf.
- Obat antidiabetes, yang dapat menyebabkan hipoglikemia.
- Phenytoin, lithium, digoxin, atau asam valproat, yang dapat memengaruhi penyerapan dan efek.
- Probenecid, obat diuretik, ACE Inhibitor, dan penghambat beta, yang dapat mengurangi efektivitas aspilets.
- Obat antasida, yang dapat menurunkan efektivitas aspilets.
- Ciclosporin atau tacrolimus, yang dapat meningkatkan potensi kerusakan ginjal.
- Vaksin varicella, sulfonamida, dan vancomycin, yang dapat meningkatkan efek samping.
Beri tahu dokter mengenai daftar obat yang Anda gunakan guna mencegah interaksi yang berpotensi berbahaya.
