Asetilkolin

    Asetilkolin merupakan sebuah agen medis yang dipergunakan dalam prosedur bedah oftalmik, termasuk operasi katarak. Sebagai sebuah neurotransmiter yang dihasilkan tubuh, asetilkolin berperan penting dalam mengirimkan sinyal kimia untuk merangsang kontraksi otot.

    Golongan obat: - Merek dagang: -

    Apa itu Asetilkolin

    Asetilkolin adalah obat yang dikategorikan dalam golongan obat resep untuk mata. Keutamaannya adalah mendorong proses miosis atau penyempitan pupil selama pembedahan mata. Obat ini hanya untuk pemberian pada pasien dewasa dan belum terklasifikasi untuk penggunaan oleh ibu hamil dan menyusui. Tersedia dalam bentuk suntikan, asetilkolin beraksi dengan menimbulkan kontraksi otot iris mata dan mengakibatkan vasodilatasi serta penurunan tekanan intraokular.

    Dosis dan Aturan Pakai Asetilkolin

    Penggunaan asetilkolin dalam tindakan medis merupakan tanggung jawab profesional kesehatan. Sebagai contoh, dosis lazim suntikan asetilkolin 1% yang ditujukan adalah sebanyak 0,5—2 ml. Ini diinjeksikan langsung ke dalam bilik mata anterior sebelum proses bedah mata dijalankan.

    Cara Menggunakan Asetilkolin dengan Benar

    Asetilkolin diadministrasikan oleh tenaga medis yang kompeten, di bawah arahan dokter spesialis mata. Pastikan larutan suntikan klar dan tak ada partikel sebelum digunakan. Ikuti ketat instruksi dokter sebelum, selama, dan sesudah pemberian asetilkolin untuk menghindari komplikasi.

    Efek Samping Asetilkolin

    Penggunaan asetilkolin dapat menyebabkan beberapa efek samping sebagai berikut:

    • Sensasi nyeri atau pembengkakan di daerah mata
    • Perasaan kelelahan atau iritasi pada mata
    • Kejadian demam
    • Flushing, atau rasa hangat di wajah, leher, atau dada
    • Bradikardia atau detak jantung lambat
    • Kesulitan dalam pernapasan atau menelan

    Laporan perihal efek samping ini harus segera diinformasikan kepada dokter. Segera dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami gejala alergi obat.

    Peringatan Sebelum Menggunakan Asetilkolin

    Beberapa peringatan penting sebelum menggunakan asetilkolin adalah:

    • Hindari pemberian pada pasien yang alergi terhadap komponen obat ini
    • Informasikan kepada dokter jika memiliki riwayat penyakit kronis seperti asma, PPOK, penyakit jantung, epilepsi, hipertiroidisme, penyumbatan saluran kemih, penyakit Parkinson, atau tukak lambung
    • Sampaikan pada dokter mengenai obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang dikonsumsi
    • Sampaikan status kehamilan atau penyusuan karena obat ini belum terklasifikasi keamanannya bagi ibu hamil dan menyusui
    • Tindakan medis segera diperlukan jika terjadi overdosis atau reaksi alergi

    Efek Asetilkolin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Asetilkolin belum memiliki kategori keamanan yang memiliki penggunaan yang terdefinisikan bagi ibu hamil dan menyusui. Oleh sebab itu, penggunaannya harus dihindari kecuali atas petunjuk jelas dari dokter.

    Interaksi Asetilkolin dengan Obat Lain

    Asetilkolin harus digunakan dengan hati-hati karena potensi interaksi dengan obat-obatan lain, seperti:

    • Risiko gangguan pernapasan dan jantung meningkat dengan pemberian bersama obat penghambat beta
    • Efektivitas asetilkolin berkurang saat digunakan berbarengan dengan OAINS berupa tetes mata
    • Efek asetilkolin dapat ditingkatkan apabila digabungkan dengan penghambat kolinesterase

    Informasi ini diharap dapat dijadikan referensi bersama daftar obat yang sedang dikonsumsi sebelum melakukan tindakan medis dengan asetilkolin.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait