Sstt..Guys, Ini Dia 6 Ciri Orgasme Palsu Wanita

Mencapai sebuah orgasme seringkali menjadi tolok ukur keberhasilan hubungan intim di atas ranjang. Terlebih bagi pria, mampu membuat pasangan wanitanya mencapai orgasme bisa jadi kebanggan tersendiri. Tapi sebelum Anda berpuas diri, apakah Anda sudah yakin orgasme yang DIa dapatkan asli?

Sstt..Guys, Ini Dia 6 Ciri Orgasme Palsu Wanita

MAKSUD hati ingin memuaskan pasangan di ranjang, tapi Anda tidak yakin bahwa si dia benar-benar mencapai orgasme? Bukan kekhawatiran tak berdasar, tapi pada umumnya, orgasme pada wanita memang sering dipalsukan oleh kaum hawa.

Biasanya, wanita akan berpura-pura mengejangkan otot vagina, membuat napas tersengal-sengal, dan menatap mata Anda dengan penuh kepuasan. Padahal, belum tentu ia benar-benar mencapai klimaks lho guys.

Nah, Anda tentu ingin mengetahui apakah pasangan benar-benar mencapai orgasme atau tidak bukan? Jangan khawatir, sejatinya orgasme palsu bisa dideteksi dengan beberapa ciri berikut ini, lho. Mari cari tahu ciri-ciri orgasme pada wanita yang dipalsukan.

Saat mendapatkan orgasme

Ketika wanita mendapatkan gairah bercinta hingga mencapai orgasme, mereka akan menutup mata meskipun hanya sesaat. Jika saat “orgasme” pasangan Anda membungkuk, mengerang, tapi matanya menatap lurus ke mata Anda, maka itu adalah orgasme palsu.

Hampir semua orang pasti merasakan kenikmatan saat orgasme yang secara tidak langsung membuat matanya terpejam meskipun sebentar saja. Jadi, ketika pasangan Anda menunjukkan tanda-tanda orgasme tapi tidak memejamkan mata, maka bisa dipastikan orgasmenya palsu.

Dapatkan Semen Count - 60 Kapsul dengan harga Rp 205.000,- Beli di sini

Selama orgasme

Ketika orgasme pada wanita terjadi, oksigen tidak masuk ke dalam otak untuk sementara waktu. Dalam kondisi  seperti ini akan terjadi kontraksi pada otot-otot vagina, rahim, dan panggul.

Kontraksi di beberapa titik ini terjadi setidaknya 10 detik dan Anda juga bisa merasakan hal tersebut. Apabila pasangan hanya tampak tersentak tapi Anda tidak merasakan kontraksi apapun, bisa jadi ia hanya berpura-pura orgasme saja.

Ketika orgasme berlangsung

Merasa sudah memuaskan pasangan di ranjang? Coba perhatikan ketika orgasme sedang berlangsung, berilah pasangan Anda rangsangan. Ketika orgasme berlangsung, seharusnya wanita menjadi kebal beberapa saat ketika mendapat rangsangan di zona erotisnya.

Bahkan, vagina dan klitoris pun terasa tidak nyaman jika mendapat rangsangan sesaat setelah orgasme. Namun, jika pasangan Anda nampak masih terangsang ketika diberikan rangsangan setelah ia orgasme, itu tandanya orgasme yang barusan terjadi adalah palsu.

Baca juga: 6 Fakta Ilmiah Tentang Orgasme Wanita

Setelah orgasme

Pasangan mungkin mendapatkan gairah bercinta dan kepuasan saat memadu kasih dengan Anda. Akan tetapi, hal tersebut tidak menjamin bahwa ia benar-benar sudah mencapai klimaks.

Setelah orgasme, wanita akan merasa lemas dan mendambakan ketenangan, seperti berbaring atau pillowtalk dengan Anda sampai ia tertidur. Bila ia menjadi aktif saat orgasme, seperti menawarkan makanan untuk Anda atau mengajak pergi keluar, dapat dipastikan bahwa ia tidak benar-benar mendapatkan orgasme.

Selama puncak kenikmatan

Perayalah, ketika wanita mengalami orgasme ia tidak bisa mengendalikan ekspresi wajahnya. Anda pasti bisa melihat wajahnya tampak puas secara natural dan tidak berlebihan.

Untuk itu, ketika Dia memalsukan orgasme, maka wajahnya akan tampak seperti model majalah erotis, amat terangsang dan menggairahkan.

Dapatkan Nutrend Vitaly Kapsul - 30 dengan harga Rp 217.000,- Beli di sini

Debar jantung saat orgasme

Anda berhasil memuaskan pasangan di ranjang ketika Anda bisa merasakan atau mendengar detak jantungnya tidak beraturan. Debar jantung seharusnya akan menjadi lebih cepat ketika wanita mencapai orgasme. Sejatinya, hal yang sama juga akan dialami oleh pria saat orgasme.

Jadi, jika saat berhubungan intim Anda merasakan detak jantungnya biasa saja, bisa dipastikan bahwa pasangan tidak benar-benar orgasme secara alami. 

 

Kesimpulannya, wanita yang memalsukan orgasme hanya ingin membuat pasangannya merasa bahagia dan puas. Ketidakmampuan mencapai orgasme pada wanita sebenarnya bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah faktor psikis.

Mungkin Anda bisa membicarakan hal ini secara baik-baik kepada pasangan agar ia bisa memperoleh orgasmenya kembali. Jika orgasme palsu ini terjadi beberapa kali, mungkin pasangan Anda harus berkonsultasi dengan dokter spesialis atau psikiater untuk mendapatkan solusi yang baik agar ia bisa menikmati kegiatan bercinta dengan pasangannya.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait