Puting Ibu Hamil Tersumbat, Apa Penyebabnya?

Persiapan bagi ibu hamil yang sudah masuk pada trimester akhir tidak hanya mempersiapkan tempat dan perlengkapan bersalin saja, lho. Mempersiapkan kelancaran air susu ibu juga harus diperhatikan karena tidak sedikit para ibu yang stres karena ASI-nya tidak kunjung keluar sesaat bayi telah lahir. 

BANYAK cara untuk menstimulasi keluarnya ASI, antara lain dengan mengikuti program senam atau yoga hamil dan makan makanan yang mendukung kehamilan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pijat payudara untuk membuat otot payudara rileks dan memicu keluarnya ASI sebelum melahirkan.

Meskipun demikian, puting tersumbat asi tidak keluar sebenarnya adalah hal yang wajar apalagi untuk ibu hamil, karena bagi ibu yang sudah melahirkan pun hal ini sering terjadi.

Puting tersumbat saat menyusui biasa terjadi pada minggu-minggu awal ketika Anda sebenarnya sudah mulai bisa lancar menyusui, namun tidak maksimal. Hal yang harus diperhatikan adalah stimulasi pada asi sesering mungkin supaya ASI mudah keluar.

Baca juga: 3 Tips ASI Lancar Paling Ampuh untuk New Mommy

Apa yang menyebabkan puting tersumbat?

Payudara ibarat seperti buah jeruk yang memiliki bagian-bagian di dalamnya, setiap bagian terdapat otot yang berfungsi untuk memeras susu. Otot ini juga membantu menyalurkan air susu dari dalam payudara menuju puting susu.

Meskipun istilahnya adalah 'puting tersumbat', namun sebenarnya tidak ada yang benar-benar menghalangi atau menyumbat puting. Penyebab puting tersumbat lebih kepada kondisi ASI yang tidak mengalir dengan baik di bagian payudara sehingga ASI kembali masuk ke dalam payudara.

Karena itu, ASI kemudian akan mengental di dalam dan membuat ibu akan merasakan ketidaknyamanan. Resiko puting tersumbat lebih banyak dialami oleh ibu menyusui pada beberapa kondisi berikut:

  • Bayi tidak menyusui dengan sempurna dari payudara. Hal ini mungkin dikarenakan posisi bayi tidak terkunci dengan baik ketika menyusui, mungkin karena payudara Anda membengkak atau bayi Anda mengalami Ankyloglossia.
  • Bayi tidak sering menyusui langsung dari payudara. Wanita karir mungkin akan lebih banyak mengalami hal ini karena lebih sering memompa ASI ke dalam botol. Bila Anda menunda saat anak seharusnya anak menyusui, payudara Anda akan membengkak.
  • Menggunakan pakaian ketat yang menekan payudara dapat menyebabkan ASI enggan keluar
  • Terjadi cidera di bagian payudara.

Bagaimana mendeteksi puting tersumbat?

Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai. Mungkin ada bagian di payudara Anda yang menjadi lunak dan tidak halus. Kulit di atas area yang lunak ini juga mungkin akan berwarna merah.

Anda mungkin juga akan melihat titik-titik putih di ujung puting. Ini disebut dengan bleb, lepuh pada puting yang dapat disebabkan oleh kumpulan lemak ASI.

Cara mengatasi puting tersumbat yang disebabkan oleh bleb adalah dengan mengusapnya menggunakan kain flanel hangat, atau dengan menggunakan kuku Anda.

Jika bayi Anda sudah lahir, maka dia bisa membantu membersihkannya ketika menyusui. Perlu diperhatikan untuk selalu membersihkan bagian tersebut supaya puting bersih dan tidak tersumbat.

Gejala lainnya yang perlu diwaspadai adalah adanya benjolan di payudara. Ini bisa saja karena terbentuk kista di payudara. Kista payudara sendiri tidak berbahaya dan hanya berisi susu, namun memiliki efek samping pembengkakan pada payudara.

Jika Anda mengalami hal ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter karena bisa jadi benjolan tidak hanya berupa kista namun juga penyakit lainnya seperti tumor.

Sumber:

Blocked Ducts During Breastfeeding. https://www.babycentre.co.uk/a8494/blocked-ducts-during-breastfeeding. Dilansir dari 8 April 2019.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait