Ladies, Pahami Pria dengan 10 Fakta Penis Ini

Ketika sedang melakukan hubungan intim mungkin ada kalanya Anda terkesima dengan penis pasangan.  Tidak hanya karena bentuknya, namun banyak wanita yang merasa penasaran mengenai cara kerja penis, bagaimana ia bisa mengeras, dan masih banyak pertanyaan lainnya. 

Ladies, Pahami Pria dengan 10 Fakta Penis Ini

SEORANG profesor urologi di NYU Langone Medical Center, Benjamin Brucker, MD. Membeberkan fakta-fakta tentang penis pria yang mungkin tidak wanita ketahui.

Bukan sekedar pengetahuan belaka, memahami organ vital pria dapat memberikan pemahaman lebih tentang gairah bercinta dan hubungan intim Anda berdua di ranjang.

Ingin tahu apa saja fakta menarik tentang penis pria? Simak 10 fakta tentang penis di bawah ini agar Anda semakin memahami pasangan.

1. Tidak banyak perbedaan pada penis yang disunat dan tidak disunat

Salah satu perbedaan yang paling jelas walaupun kemungkinannya sangat jarang adalah, pria yang tidak disunat memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker penis ketimbang mereka yang disunat.

Tidak hanya itu, pria yang tidak disunat juga lebih berisiko menularkan HPV dan HIV pada pasangannya saat melakukan hubungan intim. Terlebih jika seks dilakukan tanpa kondom.

Di sisi lain, mengenai ukuran penis dan kemampuan gairah bercinta akan dipengaruhi oleh sunat sebenarnya hanya mitos belaka. Brucker mengatakan bahwa sunat hanya berpengaruh pada penampilan penis saja, bukan pada ukurannya.

Memiliki pasangan yang disunat atau tidak semuanya tergantung pada pereferensi Anda saja dan seberapa jauh Anda khawatir akan kesehatan serta bahaya penyakit menular seksual yang mungkin terjadi. .

2. Penis bisa patah

Sudah menjadi rahasia umum bahwa penis pria tidak memiliki tulang. Tapi ladies, tahukah Anda meskipun demikian Mr.P bisa saja patah? Yup bukan seperti patah tulang biasa tentunya, keadaan penis patah umumya diakibatkan oleh jaringan berserat dalam penis robek.

Kondisi tersebut biasanya terjadi saat penis yang sudah mengalami ereksi tidak sengaja menabrak/ terkena benda keras. Sehingga penis mengalami robekan di bagian dalam dan berwarna keunguan seperti terong.

Jika pria mengalami hal ini, sebaiknya segera menemui doketr agar luka di bagian dalam dapat dijahit. Biasanya pria dapat kembali melakukan hubungan intim setelah satu bulan penyembuhan. 

 

3. Penis pria sangat tangguh

Seperti yang dijelaskan sebelumnya penis memang bisa patah, namun bagian penting dari pria ini juga dikenal sangat tangguh. Meskipun Mr.P bisa mengalami cidera akibat permainan ranjang yang agresif, namun penis tidak akan mengalami luka yang berbekas dalam waktu lama.

Penis yang cedera dapat sembuh dengan cepat karena alat kelamin pria merupakan organ yang dialiri oleh banyak darah sehingga akan lebih cepat sembuh. Tapi ingat, jangan terlalu agresif lagi ya.

4. Pria dapat terkena infeksi jamur dan ISK

Penyakit jamur dan infeksi saluran kecing memang biasanya sering menyerang wanita. Tapi meskipun begitu nyatanya pria juga bisa terkena penyakit ini. Biasanya wanita tidak akan menularkan infeksi jamur atau infeksi saluran kencing pada pasangannya walau kemungkinan itu masih tetap ada.

Memang ISK lebih umum terjadi pada wanita karena uretra wanita lebih pendek dibandingkan uretra pria, sehingga kemungkinan penularan bakterinya pun lebih tinggi. Namun, pria juga tetap punya risiko infeksi saluran kemih yang dapat menyerang bagian luar penis hingga prostat. Pada awalnya, gejala akan sulit terlihat sehingga jika ada keluhan, ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Baca juga: 6 Posisi Seks untuk Penis Kecil

5. Disfungsi ereksi biasanya indikasi dari penyakit lain

Disfungsi ereksi merupakan indikasi dari penyakit lain yang lebih serius. Disfungsi ereksi bisa disebabkan oleh stres, konsumsi obat tertentu, minuman beralkohol, usia lanjut dan obesitas.

Bukan hanya sekedar penyakit organ intim, disfungsi ereksi juga bisa jadi tanda seorang pria terkena penyakit diabetes atau penyakit jantung. Ketika pria mengalami disfungsi ereksi hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek seluruh kesehatan tubuhnya.

6. Tidak ada yang tahu persis berapa ukuran penis

Penis memang menjadi organ tubuh yang sering dibanggakan pria. Karena itulah, tak jarang banyak pria yang berusaha mengukur panjang penisnya atau melihat tabel ukuran yang sudah ada.

Padahal faktanya, tidak ada alat khusus yang dapat mengukur panjang penis. Hal ini dikarenakan ada yang mengukur penis dari beratnya, ada pula yang mengukur dari batas area pubis sehingga tingkat keakuratannya tidak sama.

Selain itu, area penis sebagian besar berada di dalam tubuh sehingga tentu sulit mengukur ukuran penis sebenarnya. Karena itu bisa jadi dua pria memiliki ukuran penis yang sama namun satu sama lain nampak lebih kecil atau lebih besar.

 

7. Klitoris sesungguhnya adalah penis kecil

Fakta ini mungkin agak mengejutkan bagi wanita. Tapi ya, klitoris pada Miss V sesungguhnya merupakan penis kecil yang dimiliki setiap wanita. Bagaimana bisa?

Perlu Anda ketahui, saat janin masih berada dalam kandungan ibu, semua calon bayi sesungguhnya berjenis kelamin perempuan. Lalu janin yang mendapatkan kromosom Y akan mengubah ovarium menjadi testikel, dan klitoris menjadi penis.

Itu sebabnya, sama seperti penis yang membesar ketika diberi rangsangan, klitoris wanita juga umumnya akan mengalami perubahan ukuran ketika pemiliknya merasa bergairah. 

8. Tidak setiap ereksi membuat penis lebih panjang

Anda para wanita mungkin sering mendengar jika ukuran penis pria akan lebih besar dan memanjang saat sedang ereksi. Namun Brucker mengatakan, tidak semua penis pria dapat menjadi lebih panjang saat sedang ereksi.

Setiap penis memiliki karakteristik yang berbeda, untuk itulah pria dengan penis kecil bisa saja mengalami pertambahan ukuran saat ereksi, bisa juga tidak. Begitu pula dengan pria berpenis besar. Ukuran Mr.P dapat lebih panjang atau tidak memanjang sama sekali saat ereksi. 

Baca juga: 5 Perubahan Pada Penis Seiring Bertambahnya Usia

9. Dua menit di ranjang bukan berarti ejakulasi dini

Banyak wanita yang belum pernah melakukan seks berpikir jika pria dapat bertahan hingga hitungan jam di atas ranjang. Padahal dengan durasi tersebut wanita manapun pasti merasa lelah.

Jadi idealnya, seorang pria hanya mampu bertahan selama 5 menit untuk sebuah hubungan intim. Untuk itu, jika pasangan Anda hanya mampu bertahan selama dua menit saat bercinta, bukan berarti mereka mengalami ejakulasi dini ya, ladies. 

10. Penis tidak selalu "on" kembali setelah bercinta

Anda para wanita mungkin berpikir jika penis akan mampu ereksi kembali setelah sesi bercinta yang panas. Tapi sayang sekali, tidak semua penis dapat melakukan 'maraton' bercinta seperti yang Anda harapkan.

Beberapa penis memang dapat melakukan 2 ronde hubungan intim sekaligus, namun setelah itu pria butuh istirahat sejenak guna mengisi kembali tenaga untuk memuaskan Anda kembali.

Sekedar informasi, masa istirahat penis setelah bercinta disebut juga dengan masa refrekter. Pada periode tersebut saraf yang mengatur Mr.P untuk ereksi dan ejakulasi akan beristirahat sejenak karena ia tidak dapat langsung bekerja dengan cepat setelah digunakan. 

Sementara itu untuk masa refreksi sendiri setiap pria juga memiliki waktu yang berbeda. Semuanya bergantung pada usia dan faktor lainnya.

Sumber:

Everything You Need to Know About Peniseshttps://www.cosmopolitan.com/sex-love/news/a29394/everything-you-need-to-know-about-penises/. Dilansir 12 Maret 2018.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait