9 Cara Mengatasi Vagina Kering

Tidak selalu lembab, karena beberapa faktor vagina dapat menjadi kering dan tidak terlubrikasi. Bukan hal sepele, kondisi ini selain tidak nyaman juga dapat mengganggu hubungan intim Anda dan pasangan. 

9 Cara Mengatasi Vagina Kering

SATU dari lima wanita mengalami kondisi vagina kering, dimana vagina Anda kekurangan pelumas alaminya dan kering. Normalnya, vagina mengeluarkan cairan alami yang bening dan tidak berbau untuk menjaga kondisi alaminya.

Vagina kering bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari stres, kurang foreplay sebelum hubungan intim, efek samping penggunaan obat tertentu maupun kondisi penyakit tertentu yang anda alami.

Berita baiknya, vagina kering dapat diatasi. Perawatan Miss V apa saja untuk mengatasi vagina kering? Berikut adalah pembahasannya.

1. Gunakan pelumas

Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi vagina yang kering adalah dengan menggunakan pelumas. Saat bercinta, sebenarnya vagina sudah mengeluarkan pelumas alami, tapi tetap saja menggunakan lubricant tambahan sangat dianjurkan agar penetrasi terasa lebih halus.

Selain untuk membuat penetrasi lebih lancar, menambahkan pelumas kondom juga dapat memberikan sensasi lebih pada hubungan intim. Sementara itu untuk pilihan bahan pelumas, lubricant berbahan dasar air menjadi yang paling disarankan. 

2. Pilih pelumas dengan bijak

Setelah menggunakan pelumas untuk mengatasi vagina yang kering, selanjutnya Anda juga harus bijak dalam memilihnya. Sebagai contoh jika Anda menggunakan kondom lateks, maka pilihlah pelumas berbahan dasar air atau silikon.

Bukan tanpa sebab, pelumas berbahan dasar minyak akan merusak kondom lateks sehingga dapat menghilangkan fungsi kondom. Jadi jika tidak ingin efektivitas kondom menjadi berkurang atau bahkan hilang sama sekali pilih pelumas dengan bijak ya.

Durex Play Massage 2 in 1 Bottle Lubricant, Rp 84.900,- ; Beli di sini

3. Tambahkan waktu foreplay

Saat gairah bercinta telah memuncak, kebanyakan pasangan akan langsung melakukan permainan panas di ranjang tanpa ada pemanasan sebelumnya. Padahal tanpa disadari, pemanasan bercinta atau foreplay merupakan cara agar vagina dapat mengeluarkan pelumas alami. 

Untuk itu, coba jangan melewatkan foreplay bahkan tambahkan waktu foreplay lebih lama agar vagina terlubrikasi sehingga penetrasi dapat terjadi dengan nyaman dan menyenangkan. 

4.Tunda untuk mencukur bulu kemaluan

Seorang obgyn di New York, Rebecca Brightman mengungkapkan bahwa rambut kemaluan dapat menjadi penahan alami kulit dan memberikan kelembaban pada vagina agar tidak kering.

Pernyataan tersebut senada dengan pendapat beberapa wanita yang mendapati bagian vulva dan sekelilingnya menjadi kering setelah mencukur rambut kemaluannya.

Karena itu, jika Anda tidak nyaman dengan bulu kemaluan yang terlalu tebal dan panjang, cukup cukur sedikit menjadi pendek. Jangan mencukur sampai benar-benar habis agar kelembaban Miss V tetap terjaga. 

Baca juga: Vagina Kering Pertanda Impotensi Wanita? 

5. Gunakan pelembab

Jika Anda terlanjur mencukur rambut kemaluan atau memilih untuk mencukurnya sampai habis, Rebecca Brightman menyarankan untuk menggunakan pelembab kewanitaan guna mencegah dan mengurangi kekeringan. Namun perlu diingat, dalam menggunakan pelembab Miss V cukup gunakan di bagian sekitar vulva saja dan jangan dimasukkan ke dalam vagina.

Regelle Vaginal Moisturizer, Rp 190.000,- ; Beli di sini

6. Gunakan bahan alami sebagai pelumas

Jika Anda enggan memakai pelumas yang beredar di pasaran, coba gunakan pelumas alami yang bisa ditemukan di dapur seperti minyak kelapa, minyak zaitun dan bahkan minyak sayur.

Terdengar aneh memang, namun minyak tersebut aman dan dapat Anda gunakan sebagai pelumas. Tapi ingat, jika Anda merasakan gejala iritasi langsung hentikan pemakaiannya dan segera cuci bersih.

Tetapi jika tidak, Anda tetap bisa menggunakannya. Rebecca Brightman mengatakan bahwa vagina mempunyai sistem sendiri untuk membersihkan dirinya, sehingga keseimbangan ph vagina tidak akan terganggu.

7. Ganti obat alergi anda

Banyak obat alergi dan obat flu yang tanpa disadari dapat menyebabkan vagina Anda menjadi kering. Ini dikarenakan sebagian besar obat alergi mengandung antihistamin yang membuat  vagina kering.

Untuk menghindarinya, Anda dapat meminta dokter merekomendasikan obat alergi alternatif lain yang dapat dikonsumsi tanpa menyebabkan vagina kering.

Baca juga: 5 Cara Merawat Miss V Secara Mudah

8. Periksa kondisi kulit

Kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis dapat muncul di bagian tubuh mana saja termasuk vulva. Ciri penyakit ini adalah bagian kulit yang terserang biasanya akan menjadi tebal, kering dan disertai gatal bahkan meradang.

Anda dapat mengecek kondisi kulit ke obgyn atau dokter kulit dan nantinya dokter akan memberikan krim untuk merawat kondisi kulit seperti ini. Banyak krim yang dapat mengurangi keluhan kondisi eksim dan psoriasis namun hanya boleh diaplikasikan pada bagian tubuh tertentu saja.

Jika penyakit kulit tidak menyebabkan vagina kering atau tidak muncul di area Miss V Anda tidak perlu mengoleskan obat sampai kesana. Jadi, jangan coba-coba menggunakan krim di vulva Anda tanpa berkonsultasi dengan dokter. 

9. Jika terdapat gejala lain hubungi dokter

Jika vagina anda mengalami gatal, sensasi terbakar, kulit memerah dan keluar cairan tidak normal, Anda lebih baik segera ke dokter untuk mendapat diagnosis dan pengobatan.

Infeksi ragi pada vagina dapat menyebabkan kulit di sekitar vagina, terutama vulva menjadi kering. Untuk itu segera temui dokter agar segera mendapat penanganan tepat dan mengembalikan kondisi vagina Anda yang kering. 

Sumber:

10 Ways to Treat Vaginal Dryness. https://www.cosmopolitan.com/sex-love/a18924036/vaginal-dryness-causes-treatment-remedies/. Dilansir dari 6 Maret 2018.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait