Volume Haid Berlebihan, Ini Cara Mengatasinya

Ladies, sebaiknya Anda jangan pernah mengabaikan kondisi haid berlebihan dan lama karena itu dapat memicu defisiensi zat besi yang berujung pada anemia. Sebaliknya, segera cari tahu bagaimana cara mengatasi haid berlebihan tersebut.

Volume Haid Berlebihan, Ini Cara Mengatasinya

TENTUNYA hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi menorrhagia, istilah medis untuk haid berlebihan dan lama, adalah dengan periksa ke dokter kandungan. Selain mengajukan beragam pertanyaan dan melakukan pemeriksaaan fisik, nantinya dokter mungkin akan menyarankan beberapa tes lain guna mengetahui penyebab pasti gangguan menstruasi ini.

Dan bila menorrhagia sudah memicu anemia, dokter pasti mengimbau Anda untuk minum suplemen atau meningkatkan asupan makanan yang kaya zat besi. Tidak jarang juga transfusi darah harus dilakukan kalau pendarahan berlebih atau anemianya parah.

Penyebab haid berlebihan dan lama

Salah satu alasan penting mengapa perlu mengonsultasikan menorrhagia adalah karena dokter bisa mencari tahu penyebab pastinya. Sebab jika sudah tahu penyebabnya, maka akan lebih mudah menemukan cara mengatasi haid berlebihan.

Gangguan pendarahan, terutama penyakit Von Willebrand, merupakan salah satu penyebab banyaknya darah mens yang keluar. Di samping itu, beberapa kondisi berikut juga bisa jadi penyebab menorrhagia:

  • Gangguan liver
  • Trombositopenia (rendahnya jumlah trombosit)
  • Hipotiroidisme

Baca juga: Waspada! Ini Penyebab Darah Haid Terlalu Banyak

Perubahan struktural dalam rahim

Ketika dokter selesai melakukan pemeriksaan, beliau mungkin mendiagnosa Anda mengidap polip rahim atau fibroid submucous (miom yang berkembang di lapisan otot dalam dinding rahim). Jika demikian, maka histeroskopi mungkin perlu dilakukan.

Histeroskopi merupakan pembedahan invasif minimal (operasi kecil) yang dilakukan dengan memasukkan kamera kecil dan alat bedah melalui vagina dan serviks ke dalam rahim. Prosedur ini umumnya hanya menyita waktu sehari saja, dan pasien tak perlu opname. Dengan prosedur ini, polip atau fibroid submucous tadi dapat dengan mudah dihilangkan. Prosedur lain untuk merawat fibroid submucous adalah UAE (Uterine Artery Embolization)

Jika hasil diagnosanya normal

Lantas bagaimana kalau hasil tes dokter normal semua, dalam artian tidak ada sesuatu yang salah dengan kesehatan tubuh maupun alat reproduksinya? Bila hasilnya tidak diketahui seperti ini, maka cara merawatnya biasanya melalui obat-obatan.

Kontrasepsi hormonal seperti pil KB, KB suntik, implan/susuk, atau IUD hormon merupakan salah satu alternatif karena mampu menipiskan lapisan dinding rahim atau endometrium. Solusi lain yang memiliki tujuan serupa adalah dengan progesteron oral (minum) selama beberapa hari setiap bulan.

Alternatif berikutnya yang tidak melibatkan hormon adalah dengan:

  • Obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid (AINS) yang terbukti dapat mengurangi mens berlebihan dan lama karena menurunkan produksi prostaglandin di rahim.
  • Asam traneksamat (Lysteda) – obat yang berinteraksi dengan mekanisme pembekuan darah alami.

Yang pasti, selalu tanyakan pada dokter lebih dulu soal metode pengobatan menorrhagia mana yang paling tepat untuk Anda. Jangan ikut-ikutan teman karena kondisi setiap tubuh tidak sama.

Baca juga: Apakah Menstruasi Berat Hal yang Wajar? Ini Penjelasannya!

Dalam prakteknya, dokter akan merekomendasikan uji coba 3-6 bulan untuk melihat bagaimana efek pengobatan tersebut. Jika ternyata darah haid yang keluar masih tetap banyak, kembali diskusikan solusi lain dengan dokter.

Pada kasus seperti ini, dokter umumnya menyarankan tes tambahan seperti biopsi endometrium atau histeroskopi. Tak menutup kemungkinan beliau juga mengimbau dilakukannya operasi seperti ablasi endometrium atau histerektomi (pengangkatan rahim). Kalau ini yang terjadi, maka ke depannya pasien tak bisa punya anak lagi.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait