Haruskah Pria Mencukur Rambut Ketiak?

Mayoritas perempuan cukur rambut ketiak secara berkala, namun tidak dengan pria. Mengapa perbedaan seperti ini bisa terjadi? Apakah pria perlu cukur rambut ketiak sesering perempuan? Temukan jawabannya di sini.

ENTAH mengapa, di lingkungan sosial kita seperti ada kesepakatan yang tak pernah tersurat, yakni perempuan harus cukur rambut ketiaknya, sedangkan lelaki tak mesti melakukannya

Ini telah dipraktikkan berdekade lamanya. Mungkinkah di antara Anda ada yang mempertanyakan kenapa? Apakah memang ada alasan ilmiahnya, atau hanya soal preferensi?

Sebelum menjawab hal itu, yuk kita simak alasan mengapa cukur rambut ketiak dibutuhkan.

Mengapa Mencukur Rambut Ketiak Dibutuhkan?

Ada banyak keuntungan dengan mencukur rambut ketiak. Antara lain adalah:

  • Mengurangi keringat. Meski mencukur rambut ketiak belum terbukti membuat suhu ketiak Anda jadi lebih dingin, setidaknya tanpa rambut ketiak, cetakan keringat di kemeja Anda tak akan terlalu terlihat.
  • Kebersihan ketiak terjaga. Aroma tak sedap dari ketiak biasanya muncul karena bakteri, dan bakteri akan semakin banyak bersarang di ketiak bila jumlah rambut ketiak semakin banyak. Selain itu, deodoran akan lebih efektif bekerja bila  tidak ada rambut di ketiak.
  • Ketiak terlihat rapi. Ketiak memang tidak seperti wajah yang dipamerkan kapan saja. Namun, jika Anda adalah atlet atau model, cukuran rambut ketiak menjadi penting. Jika ketiak bersih, Anda tentu akan lebih enak dilihat.

Berdasarkan argumen-argumen ini, lelaki seharusnya juga perlu cukur rambut ketiaknya.

Namun, jika Anda belum juga yakin, ada studi yang mengatakan bahwa cukur rambut ketiak berhubungan dengan tingkat atraktivitas pria. Mau tahu?

Riset tentang Rambut Ketiak dan Bau Badan Pria

Sebuah studi di tahun 1950-an menunjukkan bahwa ada penurunan aroma ketiak yang signifikan saat pria mencukur rambut ketiaknya.

Efek cukur rambut ketiak pada pria bertahan selama 24 jam dan aroma ketiak akan muncul lagi setelahnya seiring tumbuhnya rambut. Peneliti mengemukakan bahwa ini terjadi karena bakteri yang tinggal di rambut ketiak.

Saat pria mencukur rambut ketiaknya, bakteri ikut pergi sehingga aromanya berkurang secara signifikan.

Pada 2011, penelitian lain menguji kembali temuan ini. Kali ini, studi yang dilakukan tak sebatas meneliti apakah mencukur rambut ketiak dapat mengurangi bau badan pria.

Lebih jauh, penelitian ini menguji apakah mencukur rambut ketiak dapat memperbaiki aroma tubuh pria. Sebab, aroma tubuh pria berhubungan dengan tingkat atraktivitas pria tersebut. 

Bagaimana Penelitian Tersebut Berjalan?

Dalam penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti dari Ceko pada tahun 2011, ada 3 kelompok pria yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen.

Satu kelompok pria diminta mencukur salah satu sisi ketiaknya saja setiap hari, satu kelompok pria diminta mencukur kedua sisi ketiaknya setiap hari, dan satu kelompok pria lainnya hanya mencukur di awal lalu membiarkan rambut ketiaknya tumbuh secara normal.

Selang beberapa hari, peneliti mengumpulkan sampel bau ketiak dari pria-pria ini menggunakan kapas. Kapas ini kemudian diberikan kepada sekelompok wanita untuk dicium.

Penelitian ini diulang sebanyak 4 kali. Hasilnya, aroma pada pria yang mencukur rambut ketiaknya dan tidak mencukur rambut ketiaknya dinilai tidak jauh berbeda. Hanya pada percobaan pertama saja, keduanya dinilai berbeda.

Dengan begitu, dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa aroma tubuh pria dinilai tidak jauh berbeda oleh wanita, baik ketika ia mencukur rambut ketiak ataupun tidak.

Ada kemungkinan mencukur rambut ketiak dapat memperbaiki aroma tubuh Anda, tapi tidak selalu. Jadi, haruskah pria mencukur rambut ketiaknya?

Jika Anda merasa tidak perlu, maka tidak usah. Belum ada bukti yang valid bahwa mencukur rambut ketiak dapat secara signifikan memperbaiki aroma tubuh Anda.

Sumber:

Should Men Shave Their Armpits | Does Shaving Underarm Hair Reduce Body Odor | Shaved Armpit Not Smell?. https://www.realmenrealstyle.com/should-men-shave-armpits/. Dilansir 7 November 2019.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait