Gentlemen, Ini Dia 4 Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Irritable Male Syndrome!

Ladies, jangan lagi menggunakan PMS sebagai justifikasi mood jelek Anda terhadap pasangan Anda, karena ternyata pria juga bisa mengalami hal yang serupa PMS, lho! Pada pria, hal ini disebut IMS. Apa itu IMS?

STEREOTIPE "grumpy old man" mungkin berasal dari sebuah kondisi yang disebut Irritable Male Syndrome. Secara klinis, hal ini mengacu kepada andropause, atau menopause pria. 

Layaknya menopause wanita, andropause juga meliputi perubahan fisik dan emosional yang juga dipengaruhi oleh perubahan hormon.

1. Apa itu Irritable Male Syndrome?

    Seperti namanya, Irritable Male Syndrom adalah sindrom di mana penderitanya akan mudah atau lekas marah. Timbulnya depresi dan gangguan percaya diri juga dapat menjadi gejala lainnya.

    Hal tersebut akan mengakibatkan sulit konsentrasi, sulit tidur dan dapat menghabiskan energi. Anda juga mungkin akan mengalami kesulitan  menurunkan berat badan dan sulit kembali bugar saat setelah olahraga.

    Perubahan hormon pada laki-laki juga dapat menyebabkan menurunnya gairah bercinta dan disfungsi ereksi.

    Gejala-gejala Irritable Male Syndrome dapat mempengaruhi cara Anda berinteraksi dengan pasangan dan seringkali tidak dengan cara yang positif.

    Suasana hati dan perubahan libido dapat menganggu hubungan yang dulunya penuh cinta. Gejala lain seperti sulit tidur juga dapat mempengaruhi kualitas aspek kehidupan Anda secara keseluruhan.

    Kesehatan fisik dan suasana hati Anda mungkin akan memburuk seiring waktu. Ini tentu tidak baik untuk hubungan Anda.

    Mengenali gejala-gejala Irritable Male Syndrome adalah sebuah langkah penting supaya dapat diatasi dengan baik.

    Meskipun demikian, pendekatan terbaiknya tetap dengan dukungan dari pasangan Anda dalam mengelola perubahan mood, energi dan gejala lainnya.

    So, gentlemen, luangkanlah waktu dengan pasangan Anda untuk mengenali gejala Irritable Male Syndrome, ya.

    2. Apa yang Menyebabkan Kondisi Ini?

    Andropause kemungkinan besar disebabkan langsung oleh penurunan hormon testosteron. Testoteron adalah hormon yang terjadi secara alami yang merupakan kunci bagi perkembangan reproduksi laki-laki.

    Karakteristik lainnya dapat dilihat dari rambut dan massa otot. Tingkat testoteron akan cenderung menurun secara bertahap pada laki-laki mulai usia 30-an apalagi jika sudah masuk usia menopause. 

    Hormon testoteron seringkali dikaitkan dengan kepercayaan diri, kebugaran, energi dan gairah bercinta.

    Jadi, kadar testosteron yang rendah akan mempengaruhi beberapa hal-hal utama yang dapat mempengaruhi cara Anda berhubungan dengan pasangan.

    3. Bagaimana Sindrom ini Dapat Didiagnosa?

    Memeriksa hormon testosteron Anda adalah langkah pertama yang baik untuk mendiagnosis perubahan suasana hati yang mungkin disebabkan oleh perubahan hormon yang berkaitan dengan usia.

    Tes dapat dilakukan dengan menggunakan tes darah umum yang biasanya untuk deteksi kolesterol, kadar gula darah, dan lainnya.

    Anda harus memprioritaskan pemeriksaan testosteron saat pemeriksaan darah, agar petugas kesehatan tahu apa yang Anda maksud.

    Tingkat testosteron dalam darah Anda dapat membantu dokter Anda mempelajari situasi hormonal Anda dan memberikan petunjuk yang mungkin dapat mengatasi moodswing.

    Moodswing artinya adanya perubahan suasana hati yang mendadak sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan terutama bagi orang lain di sekitar Anda.

    Selain pemeriksaan lab, dokter juga mungkin akan memeriksa kondisi psikologis dengan berbicara dengan Anda melalui topik-topik yang mungkin sensitif.

    Pemeriksaan tes darah juga mungkin akan menunjukkan penyakit lainnya. Ini berarti moodswing artinya tidak hanya didasari oleh tingkat stres yang dimiliki. Jika Anda memiliki diabetes, mungkin itu bisa menjadi penyebab disfungsi ereksi.

    Selain itu, gangguan pernapasan di malam hari atau yang disebut dengan obstructive sleep apnea mungkin juga akan menguras energi dan kemampuan Anda untuk fokus.

    Bagaimanapun, Anda harus jujur dengan pasangan Anda mengenai semua gejala yang Anda alami, termasuk disfungsi ereksi. Bersikap terbuka dengan pasangan Anda dapat membantu mereka memahami apa yang Anda alami.

    Seorang profesional kesehatan mental juga dapat membantu mengidentifikasi masalah dalam hubungan Anda. Sekali lagi, kuncinya adalah jujur tentang gejala dan kekhawatiran Anda.

    4. Perawatan Apa yang Tersedia untuk Mengatasi Irritable Male Syndrome?

    Jika sindrom disebabkan oleh penurunan kadar testosteron, salah satu pengobatan utama adalah terapi penggantian testosteron.

    Suntikan teratur hormon tiruan seringkali dapat membantu mengembalikan vitalitas dan segala hal yang dipengaruhi oleh penurunan kadar hormon.

    Hal ini juga dapat dilakukan bagi pria yang sudah mulai masuk usia menopause. Setiap pengobatan memiliki potensi efek samping, dan terapi yang satu ini dapat memiliki efek samping pada kesehatan jantung.

    Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk benar-benar berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Selain itu, penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat.

    Pastikan Anda berat badan Anda ideal. Memakan makanan sehat dan menghindari makanan tinggi lemak dan gula dapat bermanfaat bagi siapapun.

    Anda juga harus membatasi konsumsi alkohol, serta olahraga setidaknya 30 hingga 40 menit dalam sehari.

    Pemeriksaan kesehatan mental penting jika hubungan Anda juga dipengaruhi oleh Irritable Male Syndrome. Hal ini bahkan dapat mendeteksi kemungkinan masalah psikologis lainnya yang Anda miliki.

    Sumber:

    Is Irritable Male Syndrome Affecting Your Relationships? Learn the Signs. https://www.healthline.com/health/mens-health/irritable-male-syndrome. Dilansir dari 21 Oktober 2019.

    Kembali ke blog

    Tulis komentar

    Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Artikel terkait