5 Teknik Jitu untuk Mengetahui Masa Subur Pria

Bagi pasangan yang telah menikah, memiliki momongan merupakan impian terbesar dalam hidup. Menjalani kehidupan berumah tangga seolah terasa hampa tanpa kehadiran tawa riang dan tangis dari buah cinta pernikahan.

AKAN tetapi, jika pasangan tidak kunjung hamil, bukan berarti Anda harus berpasrah tanpa usaha.

Anda bisa berkunjung ke dokter untuk melakukan tes kesuburan pria untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan reproduksi dan mempelajari bagaimana langkah–langkah yang bisa diambil selanjutnya agar impian memiliki anak segera terwujud.

Berikut adalah beberapa teknik efektif untuk mengetahui masa subur pria yang perlu Anda pertimbangkan:

1. Mendapatkan Evaluasi Dari Dokter

Awali langkah Anda untuk memiliki anak kandung sendiri dengan berkonsultasi ke dokter yang disebut ahli urologi.

Dokter akan memeriksa fisik Anda secara menyeluruh dan mengajukan beberapa pertanyaan tentang gaya hidup sehat dan riwayat medis Anda sebelumnya. Di antara pertanyaan yang diajukan:

  • Apakah Anda pernah mendapatkan operasi tertentu?
  • Apakah Anda mengonsumsi obat tertentu?
  • Apa kebiasaan olahraga yang Anda jalani?
  • Apakah Anda merokok atau mengonsumsi narkoba?

Selanjutnya, dokter akan berdiskusi dengan Anda dan sebaiknya jawablah dengan jujur dan terbuka tentang kehidupan seks Anda bersama pasangan.

Misalnya, seperti masalah yang dihadapi dengan pasangan atau apakah Anda pernah mengalami penyakit menular seksual tertentu.

Anda mungkin juga akan diminta untuk memberikan sampel sperma atau air mani untuk dianalisa lebih lanjut di laboratorium.

2.  Lakukan Analisis Sperma 

Untuk mengetahui masa subur pria, ahli yang terlatih akan memeriksa jumlah sperma dengan alat tes kesuburan pria.

Selain itu, bentuk sperma, pergerakan dan karakteristik air mani pria juga turut diteliti lebih lanjut dengan harapan dapat mengetahui penyebab mengapa pasangan belum kunjung hamil.

Secara umum, jika Anda memiliki jumlah sperma yang normal yaitu sekitar 20 juta per mililiter dapat dikatakan bahwa Anda termasuk memiliki kesuburan pria yang tinggi.

Tetapi ada juga beberapa faktor pengecualian untuk ini. Banyak pria dengan jumlah sperma rendah atau sperma abnormal yang masih subur. Dan sekitar 15% pria infertil atau tidak subur memiliki air mani normal dan banyak sperma normal.

Jika analisis semen pertama normal, dokter mungkin akan melakukan tes kedua untuk memastikan hasilnya.

Dari kedua tes ini apabila memang kesuburan pria tidak bermasalah secara signifikan, dokter akan melakukan lebih banyak rangkaian tes untuk mengetahui penyebabnya dengan lebih detail.

Dalam beberapa kasus yang menunjukkan pria tidak memiliki sperma atau semen sama sekali, dokter akan memilih tindakan operasi atau pembedahan untuk memperbaiki adanya penyumbatan dalam “pipa” atau kantung sperma.

Baca Juga : Kualitas Testosteron Pria Dipengaruhi Usia, Benarkah?

3. Tes Fisik

Jika ditemukan ketidaknormalan pada pembuluh darah vena di bagian testis maka dokter akan merekomendasikan tindakan operasi/bedah.

4. Evaluasi Hormon

Testosteron dan hormon-hormon lain merupakan beberapa faktor yang berperan dalam mengontrol pembuatan sperma. Perlu diingat, bahwa hormon bukanlah masalah utama pada sekitar 97% pria tidak subur.

Para ahli umumnya akan mencari solusi lain ketimbang hanya berfokus pada penyebab infertilitas hormon.

5. Pengujian Genetik

Tes genetika akan mengidentifikasi apa saja masalah dan hambatan tentang kesuburan pria dan gangguan sperma. Para ahli mungkin berbeda pendapat masalah tes genetik yang harus dilakukan pasien.

Antibodi Anti-Sperma

Beberapa pria membuat antibodi abnormal yang tanpa disadari malah menyerang sperma saat perjalanan menuju sel telur. Inilah yang yang membuat pasangan Anda tidak kunjung hamil.

Bagi pria lain, memproduksi sperma bukanlah masalah. Tetapi, gangguan lain yang terjadi justru pada kondisi semen yang kurang berkualitas atau jumlahnya sedikit.

Ada beberapa alasan mengapa kesuburan pria terganggu akibat memiliki sperma rendah dalam air mani,  antara lain:

  • Ejakulasi retrograde. Dalam kondisi ini, sperma Anda berejakulasi ke belakang, ke dalam kandung kemih Anda. Biasanya disebabkan oleh tindakan operasi yang sebelumnya pernah dilakukan di masa lalu.
  • Anda kehilangan pipa sperma utama (vas deferens). Ini masalah genetik. Beberapa pria dilahirkan tanpa saluran utama untuk sperma.
  • Mungkin terdapat penyumbatan di mana pun di antara buah zakar dan penis.
  • Antibodi anti-sperma. Seperti disebutkan di atas, anti bodi tubuh justru menyerang sperma Anda di tengah perjalanan menuju telur.
  • Infertilitas "Idiopathic". Ketidaksuburan ini biasanya akan diidentifikasi lebih lanjut oleh dokter untuk mengetahui sebab mengapa jumlah sperma abnormal atau rendah.

Jangan ragu untuk melakukan tes kesuburan pria untuk memeriksa masa subur pria.

Ketika Anda dan pasangan Anda melakukan hal ini, setidaknya ada upaya dari medis yang dapat membantu Anda mengetahui apa yang terjadi, dan Anda bisa mendapatkan perawatan yang terbaik untuk segera memiliki momongan.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait