Waspada, 8 Pertengkaran Pasca Periode Honeymoon

Bulan madu memang menjadi masa yang indah bagi pengantin baru. Segala hal terasa menyenangkan,  indah, dan damai karena selalu bersama si Dia. Tapi apakah benar demikian? Apakah Anda yakin tidak ada pertengkaran yang terjadi setelah honeymoon?

Waspada, 8 Pertengkaran Pasca Periode Honeymoon

SAAT berlibur bersama dalam rangka bulan madu Anda dan pasangan tentunya ingin menghabiskan waktu bersama di sebuah tempat romantis yang diimpikan selama ini. Harapannya pasti honeymoon diharapkan bisa membuat pasangan lebih nyaman satu sama lain dan mengukir kenangan tak terlupakan.

Akan tetapi, di tengah kebahagiaan saat berlibur bersama, ada saja beberapa hal yang justru bisa berpotensi memicu pertengkaran Anda dengan pasangan. Sayangnya, pertengkaran atau masalah kecil tersebut tak jarang berlanjut meski periode bulan madu telah usai.

Alhasil, bukannya mengukir kenangan indah, anda dan pasangan justru bertengkar hebat setelah berlibur bersama. Sebelum hal itu terjadi, sebaiknya waspadai sedini mungkin hal-hal apa saja yang bisa memicu pertengkaran pasca honeymoon berikut ini:

1. Pertengkaran soal rencana liburan yang gagal

Setelah bulan madu usai Anda tentu mengharapkan suasana intim dan romantis masih terbawa sampai rumah. Tapi bagaimana jika rencana bulan madu kemarin saja gagal? Salah satu pasangan tentu akan merasa kesal dan perasaan itu bisa terbawa sampai rumah.

Gagalnya rencana liburan romantis atau perjalanan yang tidak sesuai ekspektasi tentu akan membuat mood Anda atau pasangan rusak. Tapi ingat ketimbang bertengkar setelah pulang, sebaiknya Anda berdua mempersiapkan kemungkinan terburuk dari bulan madu yaitu perjalanan yang tidak sesuai harapan.

Jangan terlalu kekanakan dengan merajuk terus sampai rumah. Ketimbang mengeluh jadikan hal yang tidak sesuai tersebut sebagai pengalaman atau kejadian lucu yang bisa Anda jadikan bahan obrolan dengan pasangan.

2. Pertengkaran soal barang bawaan

Umumnya para istri sering sekali membawa barang berlebihan saat pulang ke rumah setelah bulan madu. Sementara sang suami menjadi pihak yang kebagian harus membawa semua koper tersebut.

Akibatnya jelas para suami akan merasa lelah yang berujung pada rasa kesal. Jika sudah begitu setelah pulang tentu Anda akan bertengkar dengan pasangan hanya karena masalah sepele. Oleh karena itu, saat bulan madu sebaiknya Anda menghindari terlalu banyak membawa barang bawaan. Bawalah yang penting saja dan sudah pasti digunakan saat bulan madu nanti. Jika memang ada yang bisa dibeli di sana sebaiknya tidak perlu membawa barang tersebut dari rumah.

Sama halnya saat akan pulang, jika Anda memang ingin membawa oleh-oleh untuk keluarga sebaiknya diskusikan bersama pasangan agar Dia tahu barang apa yang akan dibawa. Selain itu jangan bebankan satu pihak saja yang membawa barang, tetapi saling membantu untuk menghindari pertengkaran.

 

Village Resort Grand Lagoi Bintan, Rp 2.810.000,- / orang ; Beli di sini

3. Pertengkaran soal seks

Masalah hubungan intim juga seringkali menjadi sumber pertengkaran pasca honeymoon. Biasanya dalam hal ini yang sering komplain adalah pihak suami karena merasa kurang  puas dengan layanan istri.

Padahal, banyak hal yang tentu menyebabkan istri bersikap seperti itu. Bisa saja akibat letih atau karena baru pertama kali melakukannya sehingga masih merasa malu dan canggung.

Jika masalah tersebut terjadi pada Anda dan pasangan saat bulan madu, sebaiknya berterus-terang saja agar pasangan tidak curiga dan menuduh yang macam-macam. Ungkapkan saja pada pasangan tentang keadaan sebenarnya atau mengapa gairah seks Anda menurun. Suami atau istri yang baik pasti akan memahami kondisi tersebut dan tidak  banyak menuntut.

4. Pertengkaran soal keuangan

Meskipun sudah dianggarkan sebelum pergi, masalah keuangan bisa saja jadi lepas kontrol selama liburan bersama. Karena hal ini, setelah periode bulan madu usai Anda dan pasangan bisa terlibat pertengkaran.

Agar hal tersebut tidak terjadi, ada baiknya sebelum berangkat berlibur Anda berdua membuat rincian anggaran dana bulan madu agar tidak over budget. Seperti 25% dana untuk penginapan, 35% makan dan transportasi, 20% dana untuk oleh-oleh, serta 20% untuk dana cadangan semisal ada biaya yang tak terduga terjadi setelah Anda pulang liburan.

Baca juga: 9 Aktivitas Seksi saat Honeymoon

5. Pertengkaran soal gadget atau media sosial

Menghabiskan waktu liburan bersama pasangan seharusnya bisa membuat hubungan Anda berdua jadi romantis dan harmonis. Namun, jangan sampai karena keseringan bermain gadget, agenda liburan Anda berdua jadi kacau.

Lebih baik singkirkanlah dahulu gadget yang ada dan mulailah menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan. Jangan hanya berpusat pada gadget dengan terlalu asyik mengumbar foto-foto liburan di media sosial sehingga waktu yang bisa dihabiskan bersama pasangan jadi membosankan.

Bermain gadget bisa dilakukan kapan saja, tetapi liburan romantis dengan pasangan? Belum tentu akan dapat kesempatan dalam setahun ke depan. Untuk itu, manfaatkanlah momen berbulan madu dengan sebaik mungkin.

6. Pertengkaran soal memaksakan orgasme

Umumnya, pria mempunyai lebih banyak hormon testosteron yang membuatnya ingin bercinta sesering mungkin. Hal inilah yang kadang membuat pasangan Anda tak segan-segan mengutarakan keinginannya untuk bercinta saat sedang bersama.

Bahkan bisa jadi saat foreplay baru saja dimulai, pasangan langsung mengarahkan kepala Anda ke Mr.P-nya secara kasar. Pada kenyatannya, banyak wanita yang tak menyukai perlakukan tersebut saat berhubungan intim.

Namun karena merasa tidak enak, biasanya para wanita justru menyembunyikan perasaan itu karena tidak ingin merusak momen bahagia setelah honeymoon. Akan tetapi, tak sedikit juga wanita yang menyinggungnya setelah masa honeymoon berlalu sehingga terjadi pertengkaran. 

Untuk itu, sebaiknya Anda para pria tidak perlu memaksa wanita dalam hubungan intim. Biarkan sesi bercinta berjalan dengan alami dan menyenangkan. Jangan hanya karena ingin mencapai klimaks, Anda lantas memaksa pasangan dengan sikap yang kasar. 

Grand Tropical Village and Resort, Rp 3.633.000,- / orang ; Beli di sini

7. Pertengkaran soal pekerjaan

Salah satu masalah saat liburan romantis dengan pasangan adalah pikiran yang masih terbagi-bagi antara pekerjaan dan liburan. Terkadang, urusan pekerjaan justru yang menang.

Untuk itu saat sedang liburan dengan pasangan, cobalah untuk mengesampingkan dahulu urusan pekerjaan di kantor.Apalagi jika liburan kali ini hanya one day trip yang tidak menyita waktu bekerja.

Selesaikanlah semua urusan pekerjaan sebelum pergi liburan, sehingga tidak ada beban lagi saat berlibur. Waktu romantis bersama pasangan pun akan lebih maksimal karena tidak terganggu pekerjaan.

8. Pertengkaran soal kehamilan

Setelah kembali dari bulan madu, Anda dan pasangan tentu akan ditanyai berbagai pertanyaan termasuk mengenai momongan.Jika sudah begini biasanya pihak wanitalah yang akan merasa sedih dan kesal.

Sebagai suami, Anda sebaiknya tidak ikut memaksa istri untuk segera hamil. Lebih baik, coba hibur pasangan dan jawab baik-baik pada mereka yang bertanya seperti mertua dan orang tua.

Setiap pasangan memang ingin memiliki momongan, namun tidak semuanya langsung diberikan dalam waktu yang cepat. Untuk itu ketimbag bertengkar, tetap berusaha dan jangan menyerah. 

 

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait