Tips Hangatkan Kembali Hubungan Pasutri Akibat Testosteron Rendah

Keberadaan hormon testosteron adalah salah satu faktor yang menentukan keinginan berhubungan seksual pada pria. Karena itu, kadar hormon testosteron yang rendah bisa jadi mengancam keintiman hubungan pasutri. Selain disfungsi ereksi seperti impotensi, hormon testosteron rendah dapat menyebabkan rendahnya keinginan berhubungan seksual. Bagaimana cara mengatasinya agar tak mengganggu kelanggengan hubungan pasutri?

Tips Hangatkan Kembali Hubungan Pasutri Akibat Testosteron Rendah

KADAR hormon testosteron yang rendah dalam tubuh jelas memiliki efek berbahaya pada pria. Penelitian yang dilakukan oleh seorang pakar adrologi dan urologi Jerman menyatakan dengan jelas bahwa sejumlah penyakit berbahaya pada pria dicetuskan oleh rendahnya kadar hormon testosteron. Obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, disfungsi ereksi, dan impotensi adalah beberapa penyakit berbahaya yang rentan terjadi pada pria dengan hormon testosteron rendah.

Pada umumnya, penurunan jumlah hormon testosteron dalam tubuh memang akan berlangsung seiring usia. Namun, bukan tak mungkin pula akan terjadi pada pria muda atau remaja. Makanan tak sehat serta gaya hidup yang buruk adalah hal-hal penyebabnya. Sebisa mungkin, hindari dua hal ini agar penurunan hormon testosteron dalam tubuh tak melanda Anda. Sebab, bila Anda telah menikah, penurunan hormon testosteron tak saja akan mempengaruhi diri Anda secara fisik, tapi juga mempengaruhi emosi pasangan Anda.

Selain disfungsi ereksi dan impotensi, hal buruk lain yang akan terjadi dalam hubungan pasutri akibat hormon testosteron rendah adalah tidak adanya gairah untuk berhubungan intim. Anda akan enggan mendekati pasangan Anda secara fisik, apalagi untuk melakukan hubungan intim.

jual suplemen vitalitas pria murah dan lengkap

Parahnya, hal seperti ini akan melukai emosi wanita. Tidak adanya kontak fisik dalam hubungan pasutri sangat mungkin membuat wanita merasa ditolak. Penolakan ini kemudian akan bermuara pada masalah lainnya. Pasangan wanita Anda akan sangat mungkin merasa kesepian dan sendirian.

Dalam tingkat yang lebih parah, jeda hubungan intim dalam waktu yang lama bisa jadi menuntun wanita pada sebuah kecurigaan kalau-kalau Anda berselingkuh. Supaya hal ini tak terjadi, sebaiknya Anda tak menyimpan sendiri masalah atau keluhan Anda. Komunikasikan dengan pasangan agar jalan keluar dapat dicari bersama-sama.

Berdiskusilah

Jika penurunan hormon dalam tubuh telah merusak hubungan Anda yang sebelumnya baik-baik saja, segeralah berdiskusi dengan pasangan. Bicarakan penyebab Anda tak berminat melakukan hubungan intim akhir-akhir ini. Membicarakan hal ini memang tak akan menyembuhkan simptom apalagi penyakitnya. Tapi, paling tidak, berdiskusi akan menghilangkan ketegangan di antara Anda dan pasangan Anda. Pasca berdiskusi, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter ahli.

jual suplemen vitalitas murah dan lengkap

Atasi Bersama-Sama

Karena penurunan hormon testosteron mempengaruhi Anda berdua, ada baiknya Anda juga menyelesaikannya berdua. Tak ada salahnya bila pihak wanita menemani sang pria berkonsultasi ke dokter. Dengan mendengarkan penjelasan dokter, kesalahpahaman yang sebelumnya ada bisa teratasi. Wanita akan menyadari bahwa jeda berhubungan intim selama ini terjadi karena alasan medis, bukan karena hilangnya daya tarik.

Baca juga: Suportif Ketika Pasangan Mengalami Ejakulasi Dini

Fokus pada Aspek Nonseksual

Alihkan perhatian Anda berdua pada aspek-aspek nonseksual. Hubungan pasutri bukan hanya tentang hubungan intim saja, kan? Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan bersama. Misalnya, olahraga bersama, memasak bersama, atau mendekorasi ulang rumah Anda, mungkin?

Lakukan Pengobatan

Menyerahkan pengobatan pada ahlinya adalah hal yang tak perlu ditunda. Meski Anda dan pasangan telah berhasil mengatasi masa kritis hubungan, Anda tetap perlu membawa keluhan ini ke dokter. Sebab, kurangnya hormon testosteron dapat mempengaruhi fisik Anda, seperti tekanan darah tinggi atau kurangnya energi.

Untuk membantu keberlangsungan hubungan intim Anda, dokter mungkin akan memberi Anda resep obat kuat pria. Ini akan mengatasi masalah Anda sementara. Ingatlah untuk tetap meminum obat kuat pria sesuai resep dokter. Jangan berlebihan karena ada efek samping yang menyertainya.

Baca juga: Efek 24 Jam Obat Kuat Pria Viagra, Apa Yang Terjadi?

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait