Stop Bertengkar dengan Pasangan Sekarang Juga!

Berjanji untuk tidak lagi bertengkar dengan pasangan adalah hal yang baik. Namun jika adu argumen itu kembali terjadi, maka lakukanlah dengan cara yang smart.

Stop Bertengkar dengan Pasangan Sekarang Juga!

ANDA tak perlu menjaga tradisi bertengkar dalam kehidupan rumah tangga Anda. Jika hal tersebut dapat diperbaiki, kenapa tidak? Yang perlu Anda lakukan saat ini adalah memahami perasaan pasangan dan menghargai setiap perbedaan yang dimilikinya.

Banyak orang yang tak menyadari bahwa pertengkaran yang selama ini terjadi bukanlah semata-mata hanya seputar uang, komitmen, atau pekerjaan rumah. Tapi yang sebenarnya Anda pertengkarkan adalah sebuah luapan emosi karena kurangnya rasa cinta, menghargai, kekuatan atau kombinasi dari ketiganya.


Pola Pertengkaran

jual produk pasutri lengkap dan murahDinamika pertama: tanpa disadari, sebenarnya setiap pertengkaran yang terjadi membentuk satu pola yang sama. Seperti halnya Anda mengumpulkan fakta-fakta, menguatkannya, lalu pasangan Anda membantahnya dan akhirnya mulailah perang dunia ke III.

Skema seperti ini biasa disebut prasangka. Contoh, pasangan Anda tidak menelepon Anda kemarin, mungkin saja karena kesibukannya, lalu Anda cek-cok karena hal tersebut. Sekalipun pasangan Anda sudah meminta maaf, Anda tetap ingin terus membuktikan bahwa diri Anda benar dan pasangan Anda yang salah. Prasangka inilah yang membuat Anda yakin bahwa hanya Anda yang benar, padahal bisa saja hal lain terjadi dari sudut pandang yang berbeda.  

Dinamika kedua, Anda memainkan teori penghubung argumen negatif. Jika Anda memperlakukan pasangan secara tidak baik, semua itu karena Anda sedang mengalami hari yang buruk. Tapi jika pasangan Anda memperlakukan Anda secara tidak baik, itu karena Anda dan pasangan Anda memiliki hubungan yang buruk. Hal inilah yang mengikat situasi pertengkaran, tapi ini tergantung dari karakter masing-masing, sehingga Anda sendirilah yang dapat mengontrolnya.

Baca juga: 5 Kesalahan dalam Berkomunikasi dengan Pasangan

Dan yang ketiga adalah memperluas aura negatif. Hal ini terjadi seperti saat Anda mendapat perintah dari seseorang untuk mengerjakan sesuatu, tapi pekerjaan tersebut tidak Anda sukai. Besar kemungkinan pasti Anda mengalah daripada melawannya. Contoh, "saya baru akan berbicara sampai kamu berteriak, lalu saya akan menyebut kamu si tukang teriak dan saya tetap jadi pemenangnya."

Dari ketiga dinamika tersebut tak akan pernah ada solusinya, karena akan selalu berkutat di pola pertengkaran yang sama setiap saat. Terlalu sering bertengkar dengan pasangan akan merugikan diri Anda sendiri, karena Anda tak dapat mengutarakan apa yang sebenarnya hilang dari sikap pasangan atau hubungan Anda.


Kesalahan Fatal yang Umum Dilakukan Setiap Orang

jual produk romantis terlengkap dan termurah hanya di AsmaraKuKebanyakan pasangan romantis berpendapat bahwa mengatakan sesuatu saat konflik terjadi, adalah cara mengatasi masalah yang tepat dibandingkan merefleksikan setiap kejadian di luar situasi panas tersebut. Jika saya merasakannya, maka itu adalah fakta. Jika saya merasa kamu tidak peduli kepadaku, maka kamu benar-benar tidak peduli kepadaku.

Hal lain yang membuat setiap pertengkaran kian hebat adalah penggunaan kata-kata "selalu" dan "tidak pernah." Saya selalu melakukan bersih-bersih di rumah/ Kamu tidak pernah menolong untuk bersih-bersih. Hal tersebut akan menyudutkan seseorang, tanpa ada pilihan lain untuk menyangkal apa yang sudah Anda tuduhkan ke pasangan Anda.

Ibarat kata, Anda hanya akan menyakiti diri sendiri, karena pasangan Anda ibarat tembok yang tak bisa berkata-kata lagi. Apa lagi yang akan kau katakan padanya? Dan Anda pun lalu berkata, semua itu fakta, bahwa pasangan Anda sangat buruk sekali perangainya. Ingat, tak seorang pun suka direndahkan orang lain, terlebih oleh pasangan sendiri.  

Kesalahan kronis lainnya adalah celaan, Saat Anda mencela seseorang, seolah-olah orang tersebut tak bisa melakukan hal baik sama sekali. (Hal itulah yang menimbulkan rasa hina, dan hal inilah yang kerap menjadi ujung kehancuran sebuah hubungan). Faktanya adalah, setiap celaan, anggap saja sebagai do'a yang tersembunyi.

Saat saya mengatakan, "Kamu tidak pernah mencuci piring," yang sebenarnya ingin saya katakan adalah, "Saya akan sangat senang jika kamu melakukannya untukku." Tapi sayang, saya tidak mau berkata seperti itu, karena saya akan mudah diserang. Jika saya berkata demikian, dan lalu berkata, "Tak apa, saya sangat menyukai hal ini," dan kamu pasti tak akan melakukannya, dan saya akan tetap menganggap kamu tidak peduli kepada saya.

Cara Terburuk Untuk Putus

jual produk kebutuhan romantis lengkap dan murahCara menyelesaikan masalah yang dapat menolong Anda dari bentuk reaksi ke bentuk refleksi adalah saat Anda mengalami konflik. Sebelum Anda mengungkapkan ketidaksetujuan Anda kepada pasangan Anda, coba katakan kepadanya, bahwa Anda akan mendengar sepenuhnya apa yang dia katakan.

Penelitian membuktikan, saat Anda tidak setuju terhadap sesuatu, Anda sepenuhnya tidak akan mampu untuk tidak membalas setiap perkatannya dalam 10 detik. Setelah itu, akan ada banyak bantahan dan tiba-tiba hening.

Hal ini sangat efektif saat metode peningkatan suatu hubungan dikembangkan oleh John Gottman dan rekan, atau disebut juga sebagai statement XYZ: Saat Anda melakukan X di situasi Y, Saya merasakan Z. Saat pergi bersama teman dan kau mempermalukan Saya, lalu Saya merasa terpuruk. Saya tidak berkata apa yang telah kamu lakukan, tapi Saya akan berkata kepadamu bagaimana perasaan Saya.

Selanjutnya, berempatilah. Kebanyakan orang bertengkar karena mereka ingin orang lain merasakan apa yang ia rasakan. Sesederhana ungkapan "Saya tahu dari mana kamu berasal" saja sudah sangat berarti bagi seseorang karena ia merasa diperhatikan.

Baca juga: Cara Kompromi Sehat dengan Pasangan

Intinya, Anda berdua tak harus setuju dengan semua ini, tapi yang pasti Anda harus mengakui bahwa orang lain, yang saat ini menjadi pasangan Anda adalah sosok yang sangat berbeda dengan Anda. Jadi, coba pahami apa yang akan mereka rasakan, saat Anda melontarkan amarah kepada pasangan tercinta.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait