Salah Kaprah Soal Masturbasi Wanita

Masturbasi wanita masih dianggap sebagai hal yang tabu. Padahal, bukan hanya pria yang berhak melakukan masturbasi, kaum hawa pun juga memiliki hal yang sama untuk melakukannya.

Salah Kaprah Soal Masturbasi Wanita

KARENA dianggap sebagai suatu hal yang tabu, masturbasi yang dilakukan wanita sering dikaitkan sebagai penyebab masalah pada kesehatan Miss V. Lantas, benarkah masturbasi akan memberikan dampak buruk bagi wanita?

Ada berbagai “salah kaprah” tentang masturbasi wanita yang membuat kaum hawa enggan untuk melakukan kegiatan ini. Jika Anda ingin tahu seputar masturbasi wanita secara lebih jauh, simak penjelasan sederhananya berikut ini.

Apakah Semua Wanita Melakukan Masturbasi?

Sebagian besar wanita masih malu untuk terbuka satu sama lain mengenai kehidupan seksnya, termasuk soal masturbasi. Di dalam buku Women on Sex, berbagai penelitian mengungkapkan bahwa 4 dari 5 wanita pernah melakukan masturbasi solo alias sendiri. Apakah Anda termasuk dalam 4 orang yang melakukannya?

Semua Cara Masturbasi Wanita Sama

Setiap orang memiliki kepuasan seksnya tersendiri. Ada yang mudah terangsang di bagian puting, ada pula yang hanya bisa merasakan rangsangan di area organ intim kewanitaan. Mengingat setiap orang memiliki titik kenikmatan yang berbeda-beda, sudah bisa dipastikan bahwa cara masturbasi setiap wanita berbeda-beda.

Ada wanita yang baru merasa puas ketika memberikan gesekan atau tekanan di bagian klitoris. Namun, beberapa wanita justru merasa bahagia ketika memijat putingnya sendiri. Nah, jadi tak masalah jika setiap wanita punya cara masturbasi yang berbeda satu sama lain karena hal tersebut adalah lumrah.

Baca juga: Masturbasi Setiap Hari, Amankah?

Masturbasi Wanita Menyebabkan Penyakit

Selain dianggap tabu, masturbasi wanita juga disinyalir sebagai penyebab gangguan kesehatan Miss V. Apakah anggapan ini benar adanya? Tentu saja tidak.

Selama Anda menggunakan tangan atau benda yang bersih saat masturbasi dan tidak berbagi alat bantu seks dengan orang lain, maka risiko penyakit menular seksual atau permasalahan pada organ intim kewanitaan akan terhindari.

Infeksi baru mungkin terjadi jika di organ intim kewanitaan yang menjadi titik rangsang saat masturbasi ini lecet atau terluka. Jika Anda menemukan lecet atau luka di bagian Miss V, cucilah dengan cairan antiseptik atau cairan khusus pembersih organ intim kewanitaan, dan hentikan sementara kegiatan masturbasi ini agar luka tidak bertambah parah.

Masturbasi Bersama Pasangan Berisiko Kehamilan

Salah kaprah lain seputar masturbasi wanita adalah anggapan bahwa masturbasi yang dilakukan bersama pasangan lawan jenis berpotensi membuat wanita tersebut hamil. Selama masturbasi dilakukan tanpa keterlibatan Mr. P atau tidak ada penetrasi antara Miss V dan Mr. P, maka wanita tersebut tidak akan hamil.

Jika pria menggunakan alat bantu seks atau tangan, pastikan keduanya sama-sama dalam kondisi bersih agar tidak menularkan penyakit seksual pada si wanita. Intinya, selama kedua pihak yang melakukan masturbasi sama-sama menjaga kebersihan dan tidak ada hubungan senggama, maka wanita tersebut tidak berisiko hamil.

Baca juga: Sering Masturbasi? Ini Efek Samping dan Manfaatnya

Masturbasi Dapat Menghilangkan Keperawanan

Yang satu ini adalah anggapan yang benar-benar salah mengenai masturbasi wanita. Ya, bagi orang awam masturbasi sering disangka dapat menghilangkan keperawanan. Padahal, selama tidak ada benda yang masuk ke dalam liang Miss V, maka selaput dara (bagian yang sering dikaitkan dengan keperawanan) tidak akan robek.

Nah, itulah penjelasan sederhana mengenai masturbasi wanita. Intinya, masturbasi yang dilakukan oleh kaum hawa tidak mengganggu kesehatan Miss V selama dilakukan dengan tangan atau benda yang bersih. Di samping itu, masturbasi juga tidak akan membuat wanita hamil atau kehilangan keperawanan jika dilakukan dengan benar.

Sumber:

Masturbation: Common Questions and Misconceptions. https://helloclue.com/articles/sex/masturbation-common-questions-misconceptions Dilansir dari 29 Mei 2019.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait