Rahim Miring, Apakah Berbahaya?

Sebagai seorang wanita, Anda mungkin sudah memahami apa saja organ reproduksi Anda, misalnya seperti klitoris, labia, vagina, hingga rahim. Namun, tahukah Anda apa saja yang dapat terjadi kepada organ reproduksi Anda?

BANYAK bahaya yang dapat terjadi kepada organ reproduksi Anda jika Anda tidak waspada, salah satunya adalah rahim miring. Wah, apa penyebab rahim miring? Lalu, rahim miring bisa hamil nggak yah?

Untuk menjawab pertanyaan Anda, berikut ini paparan informasi menarik tentang rahim miring menurut Fahimeh Sasan, DO, seorang Ob/Gyn di New York City dan dokter pendiri di Kindbody, sebuah klinik kesehatan dan kesuburan wanita.

Apa itu Rahim Miring?

Sekitar satu dari empat wanita memiliki kondisi rahim miring atau menurut istilah klinis disebut sebagai rahim "retrovert" atau "anteverted". Sebenarnya, tidak ada yang membahayakan dengan rahim miring.

Meski demikian, mungkin tetap membuat wanita penasaran dengan apa yang terjadi pada organ reproduksinya. Dr. Sasan mengatakan bahwa wanita sering panik ketika mereka diberitahu dokter bahwa mereka memiliki rahim miring.

Padahal, ini hanya istilah yang dipakai dokter untuk menggambarkan rahim seseorang dalam catatan klinisnya. Misalnya, ketika dokter akan melakukan tes pap smear, dokter harus memiringkan spekulum dengan cara berbeda sehingga dapat melihat serviks pasien lebih jelas.

Catatan medis “rahim miring” juga berguna untuk mengantisipasi jenis operasi tertentu. Dengan begitu, dokter bedah yang menangani pasien akan lebih terbantu dan mengetahui ke arah mana posisi rahim.

Apa Penyebab Rahim Miring?

Kita ambil contoh yang sederhana dengan menganggap rahim seperti balon karet elastis yang sedang kempes. Rahim ini terhubung dengan dinding otot panggul sehingga menahan rahim tetap berada di tempat yang seharusnya.

Biasanya, rahim berada di posisi vertikal. Tetapi, kadang-kadang bisa juga agak miring ke depan atau ke belakang karena sejumlah alasan anatomi tubuh yang normal dan tidak membahayakan.

Penyebab rahim miring cukup beragam, antara lain seperti ketika persalinan, secara alami tubuh akan melonggarkan otot-otot ligamen sehingga posisi rahim menjadi miring.

Atau penyebab lain seperti jaringan parut akibat penyakit endometriosis sehingga memengaruhi posisi rahim. Beberapa orang juga bisa melahirkan dengan rahim miring.

Rahim Miring Bisakah Hamil?

Selalu ada kekhawatiran bahwa memiliki rahim miring akan membuat sperma lebih sulit mencapai sel telur. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa itu sebenarnya bukan suatu masalah serius.

Dari sudut pandang dokter, kehamilan hanya dipengaruhi oleh faktor kesuburan dan siklus menstruasi. Memiliki rahim miring tidak ada kaitannya dengan kehamilan.

Tentu saja ada pengecualian, misalnya ketika posisi rahim miring disebabkan oleh beberapa kondisi lain seperti penyakit endometriosis, maka hal ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk hamil. Namun penyakit yang memengaruhi hal tersebut, bukan posisi rahim itu sendiri.

Baca juga: 5 Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan Wanita

Bagaimana saya tahu rahim saya miring?

Banyak wanita yang mungkin tidak tahu bahwa sebenarnya ia memiliki rahim miring. Dokter kandungan juga terkadang tidak mau membuat pasiennya panik atau terlalu stres dengan kondisi rahimnya, mengingat rahim miring tidak memiliki banyak pengaruh apapun terhadap kehamilan.

Hanya saja, kondisi rahim miring memang dibutuhkan untuk melengkapi catatan medis pasien saja. Kebanyakan wanita dengan rahim miring juga tidak mengalami gejala apapun. Meski demikian, memang ada beberapa laporan wanita mengalami rasa nyeri ketika berhubungan seksual karena posisi serviks.

Dalam hal ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami gejala atau gangguan yang mencurigakan, sehingga kehidupan seksual Anda tetap nyaman meskipun memiliki rahim miring.

Sumber:

Tilted Uteruses: Everything You Ever Wanted To Knowhttps://www.refinery29.com/en-us/tilted-uterus-causes-treatment. Dilansir dari 15 April 2019.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait