Libido Rendah? Waduh, Apa ya Sebabnya?

Libido adalah level gairah seksual seseorang. Mengalami libido rendah sesekali adalah hal wajar, namun bagaimana jika itu terjadi terus-menerus? Bukan tidak mungkin kalau kehidupan seks Anda memburuk, lho.

GAIRAH seksual memang tidak akan konsisten sepanjang waktu. Ada kalanya gairah seksual menurun dan membuat Anda tidak ingin melakukan hubungan intim.

Ada kalanya pula gairah seksual Anda tidak selaras dengan pasangan Anda. Saat Anda sedang berapi-api, bisa jadi pasangan sedang tidak mood untuk melakukan hubungan intim, atau sebaliknya.

Hal ini tak jadi soal jika hanya terjadi kadang-kadang. Namun, jika terjadi cukup lama atau sering, bukan tidak mungkin keharmonisan Anda dan pasangan akan terganggu. 

Rendahnya Hormon Testosteron

Libido adalah sesuatu yang sangat dipengaruhi oleh hormon. Maka, tak heran bila keberadaan hormon tertentu sangat menentukan tinggi atau rendahnya libido Anda.

Salah satu hormon yang mempengaruhi level libido adalah testosteron. Jika testosteron Anda rendah, maka gairah seksual pun akan rendah. Penurunan testosteron pada tubuh pria adalah hal yang normal seiring bertambahnya usia.

Namun, jika testosteron Anda turun drastis di usia yang masih terbilang muda, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Pengobatan Tertentu

Beberapa jenis pengobatan yang melibatkan obat tertentu dapat menurunkan hormon testosteron dalam tubuh yang akhirnya berdampak pada menurunnya gairan seksual.

Beberapa jenis pengobatan dan obat-obatan yang dapat menurunkan testosteron adalah pengobatan tekanan darah, kemoterapi, atau obat antidepresan tertentu.

Depresi

Tidak hanya obat antidepresan yang mampu menurunkan libido. Depresi sendiri mampu memengaruhi penderitanya untuk tidak lagi berminat pada hal-hal menyenangkan, dan seks adalah salah satunya.

Gangguan Tidur

Salah satu gangguan tidur, yakni obstructive sleep apnea (henti napas sementara), erat kaitannya dengan kadar hormon testosteron dalam tubuh pria nonobesitas.

Efeknya, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, akan menurunkan libido atau hasrat seksual. Tidak hanya sleep apnea, kurang tidur juga dapat memengaruhi level hormon testosteron.

Pria yang hanya tidur 5 jam atau kurang dalam sehari akan mengalami penurunan testosteron sebesar 10-15% dalam seminggu.

Penuaan

Yap, ini yang tak dapat dihindari. Puncak testosteron pria ada ketika akhir remaja. Setelah itu, semakin tua seorang pria, ia akan semakin sulit bergairah dan semakin sulit pula berejakulasi.

Stres

Faktor psikologis seperti stres juga berpengaruh pada libido. Jika Anda merasa tertekan, Anda akan lebih sulit untuk bergairah.

Hal ini salah satunya disebabkan oleh penyempitan arteri kala stres yang menyebabkan aliran darah ke penis jadi kurang lancar. Anda kemungkinan juga akan mengalami disfungsi ereksi.

Untuk mengatasi ini, Anda perlu melakukan manajemen stres dengan baik. Anda bisa melakukan relaksasi, meditasi, dan teknik pernapasan untuk meredakan stres.

Kepercayaan Diri Rendah

Tak disangka, kepercayaan diri rendah juga dapat berkaitan dengan rendahnya libido, lho. Jika seseorang merasa dirinya tidak menarik, keinginannya untuk melakukan hubungan seksual pun akan menurun.

Salah satunya karena ia merasa tak memiliki penampilan yang cukup baik untuk dapat memuaskan visual pasangannya.

Itulah beberapa penyebab umum rendahnya libido. Jadi, sekarang Anda sudah mengerti bahwa libido adalah sesuatu yang penting untuk dipertahankan konsistensinya demi kehamornisan hubungan dengan pasangan, bukan?

Sumber:

Low Sex Drive: Common Causes and Treatment. https://www.healthline.com/health/low-testosterone/conditions-that-cause-low-libido#medications. Dilansir dari 23 Desember 2019.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait