Ladies, Ini 6 Aturan Sehat Pakai Panties agar Terbebas dari Keputihan

Keputihan merupakan masalah di organ intim kewanitaan yang bisa disebabkan oleh berbagai hal, untuk mencegah keputihan Anda bisa memulai dari memperhatikan kebersihan panties. Pemilihan panties yang nyaman juga dapat mengurangi risiko keputihan lho.

AGAR terbebas dari keputihan, kenali 6 aturan sehat dalam memakai celana dalam wanita ini. Dijamin, Miss V jadi terasa lebih nyaman dan lebih sehat.

Pilih Celana Dalam yang Adem

Penggunaan panties yang tidak nyaman dapat menyebabkan keputihan. Celana dalam wanita yang terbuat dari kain yang “panas” dapat meningkatkan risiko keputihan.

Oleh karena itu, pilih celana dalam yang terbuat dari kain berpori-pori agar aliran udara dari luar dapat masuk ke area Miss V.

Jenis kain panties yang adem adalah katun. Celana dalam katun dapat mengalirkan udara dari luar agar kondisi Miss V tidak terlalu lembap. Ingat, Miss V yang terlalu lembap dapat menimbulkan jamur dan keputihan.

Cuci dengan Deterjen yang Ramah di Kulit

Tidak semua deterjen aman untuk kulit, lho. Anda dapat melakukan langkah untuk mencegah keputihan dengan mencuci celana dalam sehari-hari dengan deterjen hypoallergenic yang cocok untuk kulit sensitif karena bebas pewarna dan parfum.

Anda juga bisa menggunakan deterjen khusus untuk mencuci pakaian bayi. Selain itu, bila Anda memiliki kulit yang sensitif sebaiknya hentikan penggunaan pemutih untuk mencuci pakaian dalam terutama panties.

Kalau ada noda keputihan atau menstruasi, gosok saja dengan deterjen atau bersihkan dengan bahan-bahan alami, seperti air lemon atau baking soda.

Ganti Secara Teratur

Tahukah Anda ada beberapa orang yang memiliki kebiasaan mengganti celana dalam setiap dua hari sekali? Padahal sangat dianjurkan untuk selalu mengganti celana dalam setiap habis mandi.

Celana dalam yang bersih bukan saja memberikan kenyamanan bagi penggunanya, tapi juga dapat mencegah keputihan.

Untuk menjaga kesehatan Miss V, ganti celana dalam minimal dua kali sehari. Sehabis berenang atau melakukan olahraga lainnya, Anda pun harus berganti dengan celana dalam yang bersih.

Tak hanya itu saja, apabila panties sudah terlihat usang dan tipis, sebaiknya ganti dengan celana dalam wanita yang baru. Celana dalam yang terlalu tipis tentu saja tidak nyaman di pakai, apalagi jika karetnya sudah sangat longgar.

Hindari Penggunaan Thong

Thong adalah salah satu jenis celana dalam wanita yang dianggap seksi. Sayangnya, celana dalam seperti ini dapat meningkatkan infeksi Miss V dari bakteri yang terdapat di sekitar anus. Model celana dalam thong ini memang membuat bakteri di anus dapat berpindah ke Miss V.

Jadi pastikan Anda mengurangi penggunaan thong. Gunakan celana dalam jenis ini bila memang benar-benar diperlukan, seperti ketika Anda hendak menggunakan gaun tertentu yang mengharuskan Anda memakai celana dalam minimalis seperti thong atau g-string.

Baca juga : Aturan Pakai Celana Dalam Thong/G-String untuk Wanita

Cermati Noda di Celana Dalam

Pernahkah Anda memperhatikan noda yang tertinggal di celana dalam? Noda tersebut tidak selalu noda haid. Jika noda berwarna kekuningan dan Anda sedang tidak dalam masa haid, maka Anda patut waspada bahwa itu adalah noda keputihan.

Sebagai langkah dini untuk mencegah keputihan, sebaiknya selalu perhatikan noda yang tertinggal di celana dalam Anda. Noda tersebut dapat menjadi indikasi keputihan.

Apabila Anda menemukan noda kuning abnormal di celana dalam, segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan pengobatan yang lebih cepat.

Tidak Memakai Celana Dalam, Kenapa Tidak?

Gesekan antara Miss V dan celana dalam terkadang dapat meningkatkan infeksi yang berujung pada keputihan. Cara mencegah keputihan adalah tidak menggunakan celana dalam.

Eits, jangan kaget dulu! Anda tetap harus memakai celana dalam ketika bepergian atau beraktivitas di luar rumah. Namun, selama Anda berada di dalam rumah dan tidak ada seorang pun yang tahu, Anda dapat mempertimbangkan untuk tidak menggunakan celana dalam.

Aturan sehat memakai celana dalam wanita ini dapat mengurangi risiko keputihan. Jika sudah terlanjur mengalami keputihan, sebaiknya obati dulu keputihan Anda lalu terapkan aturan-aturan di atas.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait