Keluar Cairan dari Payudara, Apakah Normal

Puting mengeluarkan cairan kuning atau putih susu tentu adalah hal yang wajar ketika Anda sedang hamil atau menyusui. Tapi, bagaimana jika itu terjadi bila Anda sedang tidak menyusui?

PAKAR medis menyarankan agar menghubungi dokter atau memeriksakan diri ke layanan kesehatan jika payudara nyeri atau mengeluarkan cairan. Berdasarkan gejala dan hasil tes diagnostik, dokter tentunya akan memutuskan perawatan mana yang terbaik.

Apa saja tanda puting tidak normal?

Selain puting mengeluarkan cairan kuning atau keruh, puting yang mengeluarkan darah juga bukan hal yang normal. Tanda-tanda abnormal yang lain adalah adanya cairan bening yang keluar dari payudara secara spontan tanpa ada stimulasi atau rangsangan apa pun.

Warna cairan dan payudara nyeri juga tidak bisa dijadikan tolok ukur apakah normal atau tidak, karena puting yang abnormal dan normal masih bisa terasa nyeri ataupun mengeluarkan warna bening, kuning, putih dan kehijauan.

Cairan yang keluar dari puting bisa dikategorikan normal apabila cairan tersebut diperas dari payudara. Beberapa wanita juga khawatir jika sekresi cairan payudara ini bisa terus memburuk.

Sebaiknya, biarkan dan diamkan puting tanpa ada stimulasi atau sentuhan apa pun untuk memulihkan kondisinya. Berdasarkan evaluasi riwayat medis, dokter akan menentukan apakah cairan yang keluar dari puting termasuk normal (fisiologis) atau abnormal (patologis).

Bahkan jika dokter telah menentukan bahwa cairan yang keluar dari payudara Anda termasuk tidak normal, perlu diingat bahwa sebagian besar kondisi patologis masih bisa diobati dengan mudah dan tidak serius.

Penyebab Keluar Cairan dari Payudara yang Normal

Beberapa penyebab keluarnya cairan puting yang normal antara lain:

  • Kehamilan

Pada tahap awal kehamilan, beberapa wanita merasakan keluarnya cairan payudara dari putingnya. Pada tahap akhir kehamilan, keluarnya cairan ini bisa berwarna putih, seperti susu.
  • Berhenti menyusui

Bahkan setelah wanita berhenti menyusui bayi, wanita masih mungkin mendapati kondisi keluarnya ASI seperti susu yang masih tetap berlangsung sementara waktu.
  • Stimulasi

Puting dapat mengeluarkan cairan saat distimulasi atau diperas. Pengeluaran cairan puting normal juga dapat terjadi ketika puting susu Anda berulang kali lecet, misalnya karena pemakaian bra Anda atau selama latihan fisik yang kuat, seperti jogging.

    Penyebab Keluar Cairan dari Payudara yang Tidak Normal

    Apa saja kondisi yang dapat menyebabkan keluarnya cairan dari puting payudara yang termasuk abnormal? Lalu, apakah bisa diindikasikan sebagai gejala non-kanker? 

    Sejumlah kondisi non-kanker dikatakan para ahli dapat menyebabkan keluarnya cairan dari puting. Jika evaluasi medis awal Anda menunjukkan bahwa alirannya tidak normal, dokter akan meminta tes lebih lanjut.

    Tes ini akan membantu menentukan kondisi mendasar yang menyebabkan masalah. Antara lain:

    • Analisis laboratorium saluran pembuangan
    • Tes darah
    • Mammogram dan / atau USG di salah satu atau kedua payudara
    • Pemindaian otak
    • Eksisi bedah di salah satu atau kedua payudara

    Kemungkinan penyebab pelepasan cairan yang abnormal

    • Perubahan payudara fibrokistik

    Fibrokistik mengacu pada perkembangan jaringan fibrosa dan kista. Perubahan fibrokistik pada payudara dapat menyebabkan benjolan atau penebalan pada jaringan payudara.

    Selain menyebabkan payudara nyeri dan gatal-gatal, perubahan payudara fibrokistik kadang-kadang dapat menyebabkan keluarnya cairan puting yang jernih, putih, kuning, atau hijau.

    • Galaktorea

    Galaktorea hanya menggambarkan suatu kondisi di mana puting wanita mengeluarkan ASI meskipun dia tidak menyusui. Galaktorea bukanlah penyakit, dan bisa diobati.

    • Infeksi

    Cairan puting yang mengandung nanah mungkin mengindikasikan infeksi pada payudara. Ini juga dikenal sebagai mastitis. Mastitis biasanya terlihat pada wanita yang sedang menyusui, tapi bisa juga dialami wanita yang tidak menyusui.

    Ketika payudara mengalami infeksi, payudara akan terasa nyeri, memerah, atau hangat saat disentuh.

    • Ektasia saluran susu

    Ektasia adalah penyebab paling umum kedua keluarnya cairan pada puting yang terbilang abnormal. Biasanya terlihat pada wanita yang mendekati menopause.

    Kondisi ini menyebabkan peradangan dan kemungkinan penyumbatan saluran yang terletak di bawah puting. Ketika ini terjadi, infeksi dapat berkembang dan menyebabkan keluarnya cairan puting yang kental dan kehijauan.

    • Papilloma intraductal

    Kondisi ini adalah pertumbuhan non-kanker di saluran payudara. Papilloma intraductal adalah alasan paling umum wanita mengalami kondisi keluarnya cairan dari puting yang abnormal.

    Ketika payudara meradang, papilloma intraductal dapat menyebabkan keluarnya cairan yang mengandung darah atau tekstur lengket.

    Sumber:

    Breast and Nipple Discharge: What It Could Mean. https://www.webmd.com/women/guide/breast-nipple-discharge#1. Dilansir dari 9 April 2019.

    Kembali ke blog

    3 komentar

    http://slkjfdf.net/ – Ecifizoo Idowirira asp.qfia.favo.id.qkg.vg http://slkjfdf.net/

    idukavnvinesa

    http://slkjfdf.net/ – Ofiqiwudl Ubezub qpn.bnrh.favo.id.fia.iy http://slkjfdf.net/

    asuyedozumof

    http://slkjfdf.net/ – Epoobara Oyjaekvil whe.acfq.favo.id.zhf.pe http://slkjfdf.net/

    uuruqetp

    Tulis komentar

    Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Artikel terkait