Ini Lho Pentingnya Komunikasi untuk Kehidupan Seks yang Harmonis

Semua pasangan pasti menginginkan hubungan yang harmonis. Tak hanya berkaitan dengan hal-hal romantis, kehidupan seks juga punya peran penting dalam suatu hubungan.

Ini Lho Pentingnya Komunikasi untuk Kehidupan Seks yang Harmonis

UNTUK mengalami pengalaman seks yang memuaskan, komunikasi dalam hubungan seputar seks dengan pasangan Anda adalah hal yang penting. Komunikasi ini mungkin dapat terasa aneh atau canggung, namun komunikasi dalam bercinta sangatlah penting untuk seks yang aman dan menyenangkan bagi kedua belah pihak.

Hak dan kewajiban seksual

Ada berbagai tipe hubungan seksual yang diinginkan seseorang, dan bisa berubah seiring berjalannya waktu. Hak Anda adalah untuk memilih bagaimana cara untuk mengekspresikan seksualitas Anda. Anda memiliki kontrol atas tubuh Anda sendiri; apakah Anda ingin melakukan hubungan seks, kapan, dengan siapa, dan dengan cara apa.

Menghentikan hubungan seks jika sudah mulai menimbulkan rasa tidak nyaman juga merupakan hak Anda. Di lain hal, kewajiban Anda adalah untuk menghormati hak orang lain. Hanya berhubungan seks dengan pasangan yang menyetujui hubungan tersebut.

Persetujuan (Consent)

Persetujuan atau consent berarti proses melakukan komunikasi dalam bercinta, untuk menentukan apa yang memuaskan bagi kedua belah pihak. Seks  dengan persetujuan dapat terjadi ketika seseorang menanyakan untuk memulai kegiatan seksual, dan pasangannya merespon dengan bebas, sadar, dan antusias. 

Bebas berarti menyetujui tanpa paksaan, sadar berarti mengerti dan memahami tentang hubungan seksual yang akan dilakukan. Konsumsi alkohol atau obat-obatan lainnya menghalangi hal ini terwujud.

Jika pasangan sedang tidak sadarkan diri, termasuk saat tidur, mereka tidak dapat membei persetujuan. Sedangkan antusias berarti secara aktif dan bersemangat mengatakan ‘ya’.

Diam atau pasif BUKAN berarti setuju

Persetujuan tidak hanya dilakukan di awal, namun terus terjadi sepanjang interaksi seksual dan dapat ditarik kapanpun. Ini berarti persetujuan harus dilakukan pada tiap aktivitas seksual.

Menyetujui satu hal bukan berarti menyetujui hal lain. Persetujuan juga tidak dapat diasumsikan walaupun sudah memiliki hubungan sebelumnya, ini berarti meminta persetujuan juga berlaku jika ia sudah menjadi suami atau istri Anda.

Jika Anda ataupun pasangan sedang berada dibawah pengaruh alkohol, persetujuan tetap menjadi hal yang penting. Jika Anda mengetahui bahwa si dia sedang tidak berada dalam keadaan yang sepenuhnya sadar, Anda tidak boleh mengambil asumsi tentang kemampuannya dalam membuat persetujuan karena keputusan yang dibuat di bawah pengaruh hal lain dapat menjadi tidak valid karena tidak dipikirkan dengan baik. 

Karena komunikasi dalam hubungan seksual dapat menjadi hal yang canggung, berikut beberapa tips untuk melakukannya:

  1. Tentukan keinginan dan batasan Anda sendiri
  2. Dengan pemikiran terbuka, tanyakan apakah pasangan Anda ingin melakukan hubungan seksual
  3. Buat permintaan yang spesifik
  4. Ungkapkan jika merasa tidak yakin
  5. Tanyakan apa pasangan ingin melakukan hal lain
  6. Terbuka terhadap jawaban apapun, terima jawaban ‘Ya’ sebaik ‘Tidak’.

Interaksi seksual yang positif dan harmonis dapat terjadi ketika kedua belah pihak memiliki keseimbangan kuasa dan kontrol. Beberapa cara agar ini dapat terjadi adalah dengan:

  1. Mendengar secara aktif (mengklarifikasi jawaban pasangan)
  2. Berbicara secara asertif
  3. Memikirkan pikiran dan perasaan pasangan sebagai hal yang sama dengan pentingnya dengan pikiran dan perasaan Anda
  4. Secara terbuka mendiskusikan rasa menghargai dan kontrol selama interaksi sosial. 

Interaksi seksual juga dapat menjadi hal yang berbahaya jika tidak terdapat keseimbangan. Perhatikan tanda-tanda jika pasangan mulai melakukan hal-hal di bawah ini:

  1. Mengkritik dan merendahkan
  2. Mengancam
  3. Menyepelekan dan tidak menghargai perasaan dan pemikiran pasangan
  4. Melakukan kekerasan

Ini juga merupakan tanda-tanda hubungan yang tidak sehat, dan jika Anda mengalami, atau mengetahui orang lain yang mengalami ini, carilah bantuan psikologis dan bahkan mungkin hukum.

Selain komunikasi seputar hubungan seksual, hal lain yang perlu diketahui dalah melakukan seks yang aman. Seks yang aman memastikan interaksi seks Anda dan pasangan sehat dan menyenangkan. Banyak penyakit menular seks yang tidak dapat diketahui simptomnya, yang berarti penyakit tersebut dapat menular tanpa diketahui. Maka dari itu penting untuk:

  1. Melakukan cek penyakit seksual menular secara berkala
  2. Menggunakan alat kontrasepsi dengan benar selama melakukan hubungan seks secara oral, vaginal, bahkan anal

Mempertimbangkan kontrasepsi darurat (pil kondar) jika Anda melakukan seks tanpa pengaman atau merasakan adanya kemungkinan kondom yang rusak selama melakukan hubungan seksual.

Sumber:

Sexual Communication. https://shcs.ucdavis.edu/topics/sexual-communication Dilansir dari 25 Juli 2019.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait