Ingin Pakai Flower Crown untuk Pernikahan? Ini Aturannya!

Selain gaun yang indah, aksesoris menjadi hal yang tidak boleh tertinggal agar penampilan semakin sempurna. Selain anting dan kalung, calon mempelai biasanya akan mengenakan hiasan rambut berupa tiara yang terbuat dari alumunium. Tapi apakah Anda tidak merasa bosan dengan model tiara alumunium yang itu-itu saja? Bagaimana jika kita coba flower crown kali ini?

Ingin Pakai Flower Crown untuk Pernikahan? Ini Aturannya!

TREN menggunakan flower crown atau mahkota bunga saat pernikahan memang sedang marak akhir-akhir ini. Sejumlah pengantin wanita yang menggelar pernikahan dengan tema pesta kebun pasti menggunakan mahkota cantik dari rangkaian bunga ini.

Tapi ladies, meskipun dekorasi pernikahan Anda tidak bertema kebun atau hutan, Anda bisa tetap tampil cantik di pernikahan dengan menggunakan flower crown, lho.

Sebelum menentukan hiasan bunga untuk pernikahan, terutama mahkota bunga yang nantinya diletakkan di kepala, sebaiknya Anda mengetahui beberapa aturan saat hendak menggunakan flower crown. Yuk, simak aturan penggunaan mahkota bunga untuk dekorasi pernikahan berikut ini.

1. Tempatkan flower crown dengan benar

Saat mencari hiasan bunga untuk pernikahan, sebaiknya Anda turut mencoba mahkota bunga tersebut sebelum menentukan pilihan. Pasalnya, tidak semua wanita terlihat pantas menggunakan mahkota dari rangkaian bunga. Di samping itu, Anda juga harus memperhatikan penempatan mahkota.

Ada wanita yang lebih cocok meletakkan mahkota ini seperti bandana, tetapi ada juga yang terlihat pantas mengenakan flower crown dengan melingkar di dahi. Mintalah bantuan stylist Anda untuk menempatkan mahkota bunga dengan posisi yang tepat. Anda juga harus menyesuaikan dengan tatanan rambut saat hari pernikahan nanti.

Dapatkan Simply Pink Rose and Lily dengan harga Rp 345.000,- Beli di sini

2. Sesuaikan dengan gaun dan dekorasi pernikahan

Bunga dengan warna yang senada dengan gaun dan dekorasi pernikahan Anda pasti akan terlihat lebih sempurna. Jadi, tak ada salahnya Anda mencoba mahkota bunga ini saat sedang menggunakan gaun pernikahan.

Dengan memilih warna yang tampak senada, maka flower crown yang Anda pakai tersebut akan semakin memancarkan aura kecantikan. Selain memadupadankan dengan gaun, Anda juga bisa bereksperimen dengan menyamakan warna mahkota dengan riasan yang akan dipakai nanti. 

3. Pilih bunga yang tidak mudah layu

Apakah Anda hendak membuat flower crown sendiri? Atau Anda mempercayakannya kepada jasa khusus? Siapapun yang menyiapkan mahkota bunga Anda kelak, sebaiknya jangan memilih jenis bunga yang mudah layu seperti poppies, sweet peas, dan lily of the valley. Ada sejumlah bunga yang daya tahannya lebih lama, yakni ranunculus, wax flower, mawar, dan melati.

Baca juga: Tips Sembunyikan Wajah Lelah

4. Pertimbangkan iklim di tempat Anda memakainya

Ketika ingin menyelenggarakan pesta kebun saat siang hari, pertimbangkan lagi rencana Anda untuk memakai flower crown. Berjalan di bawah sinar matahari yang cukup terik dapat membuat mahkota bunga jadi cepat layu dan kering.

Tapi, jika Anda tetap ingin tampil cantik di pernikahan dengan menggunakan flower crown di siang hari, tak ada salahnya menggunakan mahkota dari bunga segar yang diawetkan atau rangkaian bunga yang dibuat dari kain.

Dapatkan Pretty Rose and Lily Petite Basket dengan harga Rp 745.000,- Beli di sini

5. Simpan flower crown dengan benar

Saat Anda memesan mahkota bunga segar dari jasa khusus, pesanan Anda mungkin dikirim dalam waktu 1-2 hari sebelum hari pernikahan. Lantas, bagaimana cara menjaga flower crown agar tetap segar sampai hari H?

Gunakan cairan penyemprot khusus yang bisa dibeli di toko bunga untuk menyegarkan flower crown. Cara tradisional lainnya adalah meletakkan mahkota bunga di piring yang sudah dialasi dengan handuk, lalu masukkan piring tersebut ke dalam lemari es.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait