Hati-Hati! Kenali Sebab dan Tanda Torsio Testis Berikut Ini

Torsio testis merupakan kondisi di mana testis terpelintir yang menyebabkan pembuluh darah menuju testis terjepit. Jika ini terjadi, testis akan mengalami nyeri hebat secara tiba-tiba.

TORSIO testis biasanya dialami oleh laki-laki berumur 12 hingga 18 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dialami pula oleh kelompok usia lainnya.

Penanganan segera diperlukan untuk mengatasi torsio testis, karena tidak adanya aliran darah menuju testis dapat menyebabkan peradangan testis, yang berujung kerusakan testis hingga operasi pemotongan testis.

Gejala Utama

Beberapa tanda serta gejala dari torsio testis adalah:

  • Testis nyeri secara tiba-tiba dan tidak tertahankan 
  • Pembengkakkan pada skrotum
  • Nyeri pada perut
  • Kepala pusing diikuti mual dan muntah
  • Posisi testis yang lebih tinggi dari biasanya
  • Frekuensi buang air kecil yang lebih sering
  • Demam

Laki-laki yang mengalami torsio testis biasanya terbangun dengan rasa nyeri hebat pada skrotum secara tiba-tiba di tengah tidurnya.

Kapankah Harus ke Dokter?

Carilah bantuan segera jika testis terasa nyeri tiba-tiba. Penanganan secara langsung dapat mencegah dampak yang lebih parah jika Anda mengalami torsio testis.

Segera periksakan ke dokter jika Anda merasakan gejala-gejala yang tertulis di atas. Jika sudah ke dokter, biasanya akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mendeteksi apakah yang dirasakan benar torsio testis atau bukan.

Selanjutnya, akan dilakukan pula USG testis dan tes urine untuk memastikan kembali jika terjadi infeksi pada peradangan testis atau tidak.

Bagaimana Cara Mengatasi Torsio Testis?

Jika Anda terlanjur mengalami torsio testis, Anda akan dirujuk ke dokter urologi untuk kemudian melakukan proses serta tindakan operasi yang biasa disebut dengan orchiopexy.

Orchiopexy dilakukan untuk mengembalikan posisi testis agar tidak ada aliran darah yang tersumbat, serta memastikan jaringan testis tidak terganggu atau rusak hingga mengalami kematian.

Mengapa Torsio Testis Dapat Terjadi?

Torsio testis terjadi ketika testis terpelintir, sehingga aliran darah dari perut mengalir ke skrotum. Jika hal ini terjadi beberapa kali, pembuluh darah akan sepenuhnya tersumbat dan menyebabkan kerusakan testis secara lebih cepat.

Belum ada jawaban jelas akan mengapa torsio testis dapat terjadi. Meski begitu, kebanyakan laki-laki yang memiliki keluarga dengan sejarah torsio testis lebih berisiko mengalami kondisi ini.

Torsio testis juga seringkali terjadi beberapa jam setelah kegiatan yang membutuhkan banyak tenaga, seperti olahraga berat.

Temperatur dingin serta pertumbuhan testis yang lebih pesat ketika proses pubertas juga dapat turut memengaruhi.

Komplikasi

Torsio testis dapat menyebabkan komplikasi-komplikasi sebagai berikut:

1. Kerusakan sampai tidak berfungsinya testis

Ketika tidak ditangani selama beberapa jam setelah testis nyeri dirasakan, aliran darah akan tersumbat dan kemungkinan besar menyebabkan kerusakan permanen pada testis. Jika ini terjadi, harus dilakukan operasi pemotongan testis.

2. Kemandulan

Kerusakan pada testis dapat berujung menurunnya fungsi testis sampai dengan matinya jaringan-jaringan pada testis. Jika halini terjadi, produksi sperma akan ikut menurun bahkan berujung kemandulan.

Upaya Pencegahan

Beberapa laki-laki mewarisi kondisi torsio testis. Jika Anda pernah mengalami torsio testis dan mewarisi kondisi ini, salah satu hal yang mungkin dapat menjadi pilihan adalah operasi pengikatan testis pada dinding bagian dalam skrotum.

 

Jika Anda memiliki kemungkinan untuk mengalami torsio testis, hindari pula olahraga yang terlalu berat dan membutuhkan tenaga lebih. Hantaman kuat ke testis dapat membelit ikatan testis dan memperbesar risiko.

Sumber:

Testicular Torsion. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/symptoms-causes/syc-20378270. Dilansir dari 24 Maret 2020.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait