Haid Datang Terlambat? Ini 5 Alasannya

Haid atau menstruasi merupakan siklus yang akan selalu datang setiap bulannya pada wanita. Tapi meskipun haid merupakan sesuatu yang rutin terjadi, tak jarang tamu bulanan ini datang lebih cepat atau terlambat yang akhirnya sering membuat para wanita merasa khawatir. 

Haid Datang Terlambat? Ini 5 Alasannya

PERTANYAAN seperti “Duh, kenapa ya belum datang haid?”, tentu menjadi suatu kegelisahan tersendiri bagi seorang wanita. Meskipun test pack menyatakan negatif, tapi haid yang datang terlambat tetap akan membuat wanita merasa cemas.

Umumnya, haid datang terlambat karena ketidakseimbangan hormon yang ada di dalam tubuh. Setidaknya, setiap wanita akan mengalami 2 kali haid yang tidak teratur atau haid datang terlambat.

Kondisi tersebut terjadi saat pertama kali haid dan ketika masa menopause. Saat mengalami transisi inilah, siklus normal haid menjadi tidak teratur.

Kebanyakan wanita yang belum mencapai masa menopause akan mengalami periode haid selama 28 hari. Namun, tentu saja siklus ini berbeda-beda pada setiap wanita.

Kisaran siklus haid yang sehat dapat berkisar antara 21 hingga 35 hari. Jika periode haid tidak termasuk dalam siklus tersebut atau cenderung terlambat, berikut beberapa faktor yang bisa menjadi pemicunya: 

1. Stres

Jangan salah, stres juga memicu haid datang terlambat. Pasalnya, saat stres tubuh akan memicu produksi hormon kortisol yang mempengaruhi bagian otak hipotalamus sebagai pengatur periode haid.

Seiring waktu, stres juga berdampak pada kenaikan atau penurunan berat badan mendadak, yang juga turut mempengaruhi siklus haid.

Nah, untuk Anda yang mudah stres dan sering terlambat datang bulan, cobalah teknik relaksasi dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Tambah lagi jumlah olahraga agar haid kembali lancar dan teratur.

Jangan lupa lakukan perawatan Miss V dan gantilah pembalut wanita sesering mungkin untuk mencegah perkembangan bakteri.

Joy Kit Emergency PMS, Rp 99.000,- ; Beli di sini

2. Gangguan Makan

Keterlambatang haid juga dapat dipicu gangguan makanan seperti bulimia atau anoreksi. Karena terdapat gangguan makanan, berat badan juga terpengaruh hingga terkadang penderitanya terlihat sangat kurus bahkan terlihat seperti tulang berbalut kulit.

Tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan, gangguan makan semacam ini juga berpengaruh pada berhentinya masa ovulasi atau haid tidak teratur.

Agar dapat pulih seperti semula, berat badan harus ditambah sesuai berat badan ideal. Sementara itu, wanita yang menjadi atlet olahraga ekstrim seperti maraton juga bisa mengalami gangguan masa haid.

3. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Jenis gangguan penyakit ini mungkin masih terdengar asing di telinga. Sindrom ini merupakan sebuah kondisi yang menyebabkan tubuh lebih banyak menghasilkan hormon laki-laki atau hormon androgen.

Dampaknya bisa terbentuk kista di ovarium dan membuat haid tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali. Selain hormon androgen, hormon insulin juga bisa menyebabkan PCOS yang menyebabkan haid tidak teratur.

Baca juga: 10 Tips Kebersihan Menstruasi yang Harus Anda Ketahui

4. Penyakit kronis

Penyakit menahun seperti diabetes dan celiac juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi Anda. Perubahan gula darah yang drastis akan mempengaruhi hormonal tubuh. Walaupun jarang, diabetes yang tidak terkontrol dengan baik bisa membuat menstruasi kurang lancar atau datang terlambat.

Avail Feminine Comfort Sanitary Pad Day Use, Rp 34.000,- ; Beli di sini

5. Peri-menopause Dini

Bila menopause kerap terjadi di penghujung usia 50-an, namun sebagian besar wanita juga bisa mengalami menopause antara usia 45 – 55 tahun. Wanita yang mengalami gejala haid datang terlambat di sekitar usia kepala 4, dianggap mengalami peri-menopause dini.

Ini berarti persediaan telur Anda sedang menurun dan bisa membuat haid terlambat. Karena itu selalu catat perubahan siklus mens secara teratur, untuk membantu Anda saat berkonsultasi dengan dokter.

Selain itu, ada beberapa hal yang patut diwaspadai mengenai menstruasi yang membuat Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter, di antaranya:

  1. Pendarahan yang banyak
  2. Demam
  3. Sakit parah
  4. Mual dan muntah
  5. Pendarahan yang berlangsung lebih dari 7 hari
  6. Pendarahan pada masa menopause dan tidak menstruasi selama 1 tahun.

Itu dia 5 alasan yang menyebabkan haid datang terlambat. Jika Anda merasa mengalami satu atau beberapa dari gejala di atas, segera temui dokter guna mendapat penjelasan lebih lanjut,

Sementara itu saat datang bulan ingatlah untuk rutin mengganti pembalut wanita sesering mungkin dan biasakan untuk melakukan perawatan Miss V agar bakteri jahat tidak berkembang.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait