Cara Menangani dan Mencegah Jerawat Kulit Kepala ini Wajib Anda Simak!

Jerawat di kepala umumnya jarang terjadi. Tetapi, begitu jerawat di kepala atau jerawat di jidat muncul, harus segera ditemukan cara mengatasi jerawat di kepala secara cepat dan efektif.

PENYEBAB umum  jerawat di kepala biasanya karena pori-pori kulit kepala yang tersumbat kotoran atau bakteri, sehingga terjadi peradangan.

Untuk mengatasi jerawat di kepala, dapat dilakukan perawatan rambut dan kulit kepala khusus agar tetap bersih, serta memakai shampo tertentu sebagai pengobatan.

Pada artikel berikut, Anda akan melihat bagaimana cara mengenal jerawat di kepala, penyebabnya, dan cara mengatasi jerawat di kepala. Mari langsung kita simak!

Pengobatan

Beberapa pengobatan untuk mengatasi jerawat di kepala antara lain:

Shampo perawatan kulit kepala

Shampo khusus perawatan kulit kepala dapat membersihkan sisa minyak dan kotoran untuk mencegah jerawat datang lagi. Shampo dapat dibeli secara online tanpa resep dokter. Bahan umum dalam produk biasanya meliputi:

  • tea tree oil, minyak esensial yang dapat membantu menghilangkan bakteri di kulit kepala
  • asam salisilat yang membantu menyingkirkan sel kulit mati
  • asam glikolat yang dapat membantu eksfoliasi kulit kepala, mengangkat sel kulit mati, bakteri, dan sebum
  • ketoconazole, antijamur yang dapat memperbaiki kulit bersisik atau kulit merah
  • ciclopirox, antijamur yang digunakan untuk mengobati infeksi kulit yang umumnya juga ada pada sampo ketombe
  • benzoil peroksida, yang membantu menghilangkan bakteri plropionibacterium acnes yang dapat ditemukan pada jerawat kulit kepala yang parah

Untuk jerawat pada kulit kepala yang persisten dan gejala seperti rambut rontok dan peradangan, dokter dapat meresepkan perawatan berikut:

  • salep antibiotik topikal atau krim steroid
  • injeksi steroid
  • antibiotik oral
  • antihistamin untuk reaksi alergi
  • fototerapi, juga disebut terapi cahaya
  • obat-obatan khusus untuk jerawat parah, seperti isotretinoin

Penyebab Jerawat di Kepala

Lantas, apa yang menyebabkan jerawat di kulit kepala?  Sama seperti jerawat umumnya, jerawat di kepala terjadi ketika pori atau folikel rambut tersumbat dengan sel kulit mati atau sebum, yang sebetulnya merupakan minyak alami pengunci kelembaban kulit.

Bakteri, ragi, atau tungau juga dapat masuk ke dalam pori-pori dan menyebabkan reaksi. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan jerawat di kepala meliputi:

  • sel kulit mati atau minyak yang menyumbat folikel
  • penumpukan produk seperti gel rambut, produk perawatan rambut, atau hairspray
  • tidak mencuci rambut dengan benar
  • tidak segera mencuci rambut setelah berolahraga atau berkeringat
  • berkeringat sambil mengenakan penutup kepala, terutama jika tutup kepala menyebabkan gesekan

Pencegahan

Kebersihan kulit kepala memainkan peran penting dalam menghindari pori-pori yang tersumbat. Aturan yang ideal adalah mencuci rambut setiap kali mulai terasa berminyak dan setelah berolahraga.

Untuk mengatasi jerawat di kepala dan mencegahnya kambuh, berikut hal yang bisa diikuti:

  • mengenakan tutup kepala yang lebih longgar agar kulit kepala bernafas
  • segera mencuci rambut setelah berolahraga
  • beralih ke produk perawatan rambut alami dan hipoalergenik.
  • menghindari penggunaan produk rambut terlalu banyak, seperti hairspray dan gel
  • memberikan vitamin A, D, dan E yang cukup pada kulit kepala, agar menjaga kulit kepala tetap sehat.
  • membuat buku harian makanan untuk melihat apakah ada makanan tertentu yang menyebabkan jerawat kulit kepala, jika makanan diduga sebagai penyebabnya

Bagi sebagian orang, jarang mencuci rambut dapat menyebabkan jerawat di kepala. Akan tetapi, bagi sebagian yang lain, mencuci rambut terlalu sering justru menghilangkan sebum yang melindungi kelembaban alami kulit kepala.

Jadi, langkah terbaiknya adalah selalu berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mengetahui rutinitas perawatan rambut terbaik untuk jenis kulit kepala Anda.

Sumber:

How to Treat and Prevent Scalp Acne. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320968.php. Dilansir dari 6 November 2019.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait