Benarkah Sunat Berpengaruh pada Ejakulasi Dini?

Bagi sebagian masyarakat, sunat adalah hal penting dan merupakan bagian dari ibadah namun bagi sebagian masyarakat melakukan sunat karena faktor kesehatan dan untuk mencegah ejakulasi dini. Namun benarkah demikian? Fakta mengenai sunat dan ejakulasi dini harus Anda pahami saat ini juga.

Benarkah Sunat Berpengaruh pada Ejakulasi Dini?

TIDAK ada bukti ilmiah hingga saat ini bahwa sunat bisa digunakan sebagai obat kuat untuk mengatasi ejakulasi dini. Teori yang peopuler adalah bahwa pengangkatan kulit luar penis akan mengekspos bagian ujung penis dan kelenjar penis sehingga secara bertahap menurunkan tingkat sensitivitas pada penis. Faktanya tingkat ejakulasi dini pada muslim lebih rendah seiring dengan meningkatnya praktik sunat. Bagaimanapun data tersebut masih dalam dugaan sementara dan belum dibuktikan secara ilmiah.

Sensitivitas penis (yang berhubungan dengan ejakulasi dini) sebelum dan sesudah sunat pada pria dewasa

jual suplemen vitalitas pria lengkap dan murah hanya di AsmaraKuPenelitian mengenai pengaruh  sesudah dan sebelum sunat terhadap ejakulasi dini pada pria dewasa sudah dipublikasikan di Jurnal Urologia Internasional. Jurnal yang berjudul "Penile Sensitivity and Sexual Satisfaction After Circumcision: Are We Informing Men Correctly? Karya Mamood, S. et, al 2005, Departemen Urologi, Medway Maritime Hospital, Gillingham, UK. Kesimpulan umum dari jurnal tersebut adalah tidak ada perbedaan yang signifikan waktu terjadinya ejakulasi dini atau impoten sebelum dan sesudah sunat.

Baca juga: Penggunaan Kondom Bisa Atasi Ejakulasi Dini!

Salah satu penelitian mengklaim bahwa sunat menyembuhkan ejakulasi dini

Pada penelitian yang dilakukan oleh Temucin Senkul, seorang urologis di GATA Haydarpasa Training Hospital, Istanbul Turki (papernya terdapat di jurnal Adult Urology 2004), dia menggunakan sampel 42 pria yang melakukan sunat pada usia cukup dewasa (rata-rata 22 tahun).

Menurut penelitiannya menunjukkan bahwa sunat mampu meningkatkan waktu ejakulasi. Pada sebuah artikel yang diterbitkan di Web MD Health News, Chad Ritenour, MD, seorang professor urologi di Emory University school of medicine, berkomentar bahwa hasil penelitian dari Senkul tidaklah konklusif, “Saya tidak ingin siapapun menginterprestasikan bahwa sunat adalah sama dengan obat kuat pria untuk mengatasi ejakulasi dini atau impoten.”

jual obat kuat pria terlengkap

Perbandingan tingkat ejakulasi dini dan tingkat sunat

Pada sebuah hasil penelitian yang diterbitkan di Journal of Sexual Medicine, 2005, "Supplement 2", yang ditulis oleh Dr. Francesco Montorsi memberikan data yang menunjukkan prevelensi ejakulasi dini dan disfungsi ereksi di daerah Timur Tengah lebih rendah (dimana tingkat sunat sangat tinggi di sana). Namun pada pembahasan, dia meragukan keakuratan data tingkat ejakulasi dini di sana, adanya perbedaan budaya dapat merubah pendapat antar satu orang dengan orang lainnya saat survey dilakukan seperti data penggunaan obat kuat.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Obat Kuat Pria Tak Juga Berhasil?

Tingkat ejakulasi dini dan disfungsi ereksi di Amerika (dimana sunat cukup populer) juga sama dengan negara lainnya yang memiliki tingkat sunat rendah atau di beberapa negara bahkan mendekati nol. Terlepas dari tingkat sunat dan tingkat penggunaan obat kuat pria, penelitian ini juga menunjukkan bahwa pria di Korea Selatan memiliki tingkat ejakulasi dini yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lainnya di Asia. Hal yang sama juga didapatkan di india dan Pakistan dimana perbandingan tingkat sunat di kedua negara cukup berbeda signifikan.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait