Adakah Perbedaan Antara Ketombe dan Kulit Kepala Kering?

Ketombe adalah salah satu masalah yang kerap membuat tak percaya diri. Apakah ketombe sama dengan kulit kepala kering, atau justru berbeda? Jika penasaran dengan jawabannya, yuk simak artikel ini.

KETOMBE adalah satu masalah rambut yang bisa dikatakan paling menyebalkan. Selain mudah terlihat, ketombe juga menyebalkan karena bisa mengotori baju berwarna gelap dan membuat pemiliknya tak percaya diri.

Banyak yang menyangka ketombe dan kulit kepala kering dalah permasalahan yang sama. Namun, sejatinya, apakah ketombe adalah permasalah rambut yang sama dengan kulit kepala kering?.

Ketombe = Kulit Kepala Kering?

Dikutip dari shape.com, kulit kepala kering dan ketombe adalah masalah rambut yang berbeda meski kadang saling bersinggungan. Perbedaan utama di antara keduanya terletak pada teksturnya.

Ketombe merupakan serpihan kulit kepala karena minyak yang mengering plus kotoran yang terbentuk di kepala. Sementara itu, serpihan kulit kepala kering memiliki sedikit minyak pada teksturnya.

Pada beberapa kasus, ketombe memang merupakan hasil dari kulit kepala yang mengering.

Ini biasanya terjadi ketika Anda tidak merawat kulit kepala dengan baik, misalnya menggunakan produk yang membuat kulit kepala kering atau terlalu sering keramas. 

Namun, di sisi lain, ketombe tak melulu disebabkan oleh kulit kepala kering. Terkadang, ketombe disebabkan oleh jamur yang berkembang di kepala kita. Hiii, mengerikan, bukan?

Namun, faktanya, kepala kita memang mengandung jamur Malassezia. Bila pertumbuhannya terlalu banyak di kepala, jamur ini bisa menyebabkan ketombe.

Lucunya, jika Anda memiliki ketombe karena Malassezia, kemungkinan besar Anda juga memiliki masalah kulit kepala kering.

Selain karena kulit kepala kering dan jamur, ketombe juga bisa disebabkan oleh eksim kering loh!

Bagaimana Cara Menangani Ketombe dan Kulit Kepala Kering?

Bila masih dalam taraf wajar atau menengah, ketombe tak perlu penanganan yang spesial, kok. Namun, jika Anda terus-menerus merasakan gatal-gatal dan iritasi pada kulit kepala, ada baiknya segera konsultasikan ke dokter.

Meski sulit menentukan penyebab ketombe di kepala—apakah karena kulit kepala kering atau karena jamur—langkah pertama untuk menangani masalah ini cukup sederhana, kok.

Yang pertama dan paling penting adalah dengan menyesuaikan kebiasaan keramas Anda. Ini memang terbilang rumit. Masalahnya, baik terlalu sering keramas atau terlalu jarang keramas dapat menyebabkan ketombe.

Keramas terlalu sering dapat menyebabkan iritasi, sedangkan keramas terlalu jarang dapat membuat kulit kepala berminyak. Angka yang pas untuk frekuensi keramas adalah 2 hingga 3 kali seminggu.

Selain frekuensi keramas, Anda juga harus memperhatikan sampo yang digunakan.

Jika Anda menggunakan sampo dengan banyak pewangi dan mengandung banyak bahan tumbuhan, sebaiknya ganti. Gunakan sampo yang lembut.

Bila Anda tetap berketombe meski frekuensi keramas serta pilihan sampo sudah Anda ganti, maka mungkin ketombe Anda disebabkan oleh jamur. Jika ini terjadi, gantilah sampo Anda dengan sampo spesial antiketombe.

Sementara itu, kunci penanganan kulit kepala kering adalah dengan melembapkan. Anda bisa menggunakan pelembap atau minyak kelapa untuk melembapkan kulit kepala.

Aplikasikan langsung pada kulit kepala, bukan pada rambut. Anda juga bisa memanfaatkan lidah buaya untuk menyeimbangkan pH di kulit kepala.

Itulah berbagai hal tentang ketombe dan kulit kepala kering. Semoga kini Anda sudah tahu bedanya dan cara mengatasinya, ya. Selamat mencoba!

Sumber:

Dandruff vs. Dry Scalp: Is There a Difference?. https://www.shape.com/lifestyle/beauty-style/dandruff-vs-dry-scalp. Dilansir dari 18 November 2019.

Kembali ke blog

4 komentar

amPGNjEvHUoOXL

FopZaKqM

JsROdMEg

VeBXRPDEQUMlKiA

FIzxkqvBMU

fJrWOHiMKm

yLMvlEohDOFQdGIq

cVMRkLudiPIKWHm

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait