6 Warna Cairan Miss V dan Artinya

Sebagai wanita, ketika melihat warna cairan Miss V yang berbeda dari biasanya, pasti ada saatnya Anda berfikir seperti, "apakah ini normal?", "apakah saatnya datang bulan?", atau "apa ini karena makanan?", dan lain-lain.

UNTUNGNYA, kebanyakan warna cairan Miss V adalah normal. Meskipun begitu, beberapa di antaranya adalah tanda kondisi medis yang lebih serius. Apakah arti dari tiap warna-warna tersebut? Berikut penjelasannya!

1. Merah darah-coklat

Cairan warna merah sangatlah normal saat waktunya datang bulan. Jika keluar cairan warna coklat dari Miss V, itu masih dapat dikatakan variasi dari warna merah penanda datang bulan yang juga berarti masih tetap aman.

Yang perlu Anda mulai perhatikan dan konsultasikan ke dokter adalah saat warna merah terus muncul sepanjang bulan meskipun bukan saatnya menstruasi. Ini dapat menjadi tanda masalah penyakit seperti infeksi.

Adanya cairan warna merah ataupun coklat yang keluar adalah karena beberapa wanita memiliki menstruasi yang tidak teratur, ataupun hanya bercak. Bercak juga dapat terjadi karena birth control seperti pil KB atau IUD, atau perubahan hormon.

2. Warna krem atau putih susu

Warna cairan Miss V dengan berbagai variasi warna putih seperti putih susu atau putih krem adalah normal. Jika tidak dibarengi dengan tekstur atau bau menyengat tertentu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Cairan Miss V berwarna putih terjadi karena lubrikasi natural yang merupakan cara vagina untuk membersihkan diri sendiri sehingga tetap sehat. Selain tiu, lubrikasi alami  Miss V juga untuk mengurangi gesekan saat melakukan hubungan seks.

3. Kuning pucat-hijau

Jika keluar cairan warna kuning dari Miss V, terutama kuning pucat, sebenarnya cukup normal, kadang warnanya mirip dengan kuning bunga bakung, atau bahkan mulai menuju warna hijau pucat.

Memang biasanya cairan warna kuning Miss V adalah tanda infeksi jika ditandai dengan bau, rasa gatal, dan lain-lain. Namun, warna kuning bagi beberapa orang juga dapat disebabkan dari vitamin atau makanan baru yang dikonsumsi.

4. Pink

Warna cairan Miss V yang berwarna merah muda, dengan variasi dari merah muda terang sampai merah tua biasanya menjadi tanda awal siklus menstruasi. Namun, kadang ini juga dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang cukup serius yang perlu segera diperiksa. 

5. Bening

Cairan Miss V berwarna bening atau sedikit putih biasanya memiliki konsistensi seperti putih telur. Ini adalah warna cairan Miss V yang sangat normal karena merupakan cara tubuh, terutama vagina, untuk membersihkan dirinya sendiri agar Miss V tetap sehat.

Keluarnya cairan Miss V dapat terjadi karena banyak hal. Jika terjadi dalam hari ke-14 siklus menstruasi, ini dapat menjadi tanda ovulasi dan tubuh sedang mengeluarkan lendir serviks.

Bagi ibu hamil, jumlah cairan Miss V dapat menjadi lebih banyak karena perubahan level hormon. Cairan Miss V berwarna bening juga dapat muncul saat tubuh sedang terangsang secara seksual karena pembuluh darah di vagina memperlebar dan membuat banyak cairan berwarna bening keluar.

6. Abu-abu

Saat cairan putih menjadi abu-abu seperti langit mendung, segeralah pergi ke dokter karena dapat menjadi tanda bacterial vaginosis (BV) atau infeksi bakteri yang sering terjadi pada wanita. Biasanya dokter akan memberikan obat antibakterial atau antibiotik oral. 

Jika Anda merasa khawatir dengan warna, jumlah, atau gejala lain dari cairan Miss V dan takut bahwa itu adalah tanda penyakit yang lebih serius, sebetulnya  tubuh pun memberi tanda yang cukup jelas agar Anda pun lebih mudah menyadarinya.

Biasanya akan terasa gatal, rasa sakit, rasa seperti terbakar saat buang air kecil, merupakan beberapa tanda bahwa Anda harus segera melakukan konsultasi dengan dokter. Tekstur berbusa atau sangat kental, keluar darah saat tidak dalam siklus menstruasi juga menjadi tanda bahwa ada penyakit lain. 

Berikut daftar warna cairan Miss V dan kemungkinan penyakit yang ada jika dibarengi dengan gejala spesifik lainnya :

  • Bening: Hormon yang tidak seimbang
  • Putih: Infeksi jamur (Bacterial Vaginosis)
  • Kuning-Hijau: Gonorea, Klamidia, Trichomoniasis, Desquamative Inflammatory Vaginitis (DIV)
  • Merah: Infeksi vagina, kanker (serviks, saluran kemih)
  • Merah muda: Masalah di rahim/serviks
  • Abu-Abu: Bacterial Vaginosis (BV)

Kadang-kadang, beberapa masalah seperti gonorea dan klamidia bisa Anda kesampingkan jika Anda belum melakukan hubungan seks. Yang terpenting adalah melakukan pemeriksaan rutin agar Anda juga tetap yakin dengan kesehatan area vagina. 

Baca juga: 9 Langkah Efektif Hindari Infeksi Jamur Miss V

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait