Fakta Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Susu Whey

Susu whey protein merupakan suplemen diet yang cukup populer akhir-akhir ini. Pada umumnya, suplemen penurun berat badan mengandung whey untuk menekan nafsu makan. Namun, para pria biasa membeli susu protein bubuk untuk membangun massa otot.

Susu whey protein memiliki tekstur yang sedikit berbeda. Disamping itu, whey protein adalah salah satu dari kedua protein yang ada dalam suplemen pembangun massa otot, sedangkan satu yang lainnya bernama protein kasein.

Seperti makanan berprotein lainnya, susu whey terbuat dari beberapa blok asam amino. Tubuh menggunakan protein untuk memperbaiki jaringan serta memelihara pertumbuhan otot. Ketika mencerna makanan, protein akan dipecah menjadi asam amino. Kemudian, tubuh menggunakan asam amino untuk membangun protein baru.

Mengapa susu whey protein dipilih sebagai pembangun massa otot yang baik? Karena asam amino, leusin, isoleusin, dan valin membentuk BCAA yang penting untuk meningkatkan massa otot. Disamping itu, tubuh manusia membutuhkan 9 asam amino esensial untuk bertahan hidup dan berkembang. Selain BCAA, susu whey protein umumnya juga mengandung 9 asam amino esensial.

Ada studi yang menyebutkan bahwa susu whey protein dapat membuat sistem kekebalan tubuh lebih kuat. Bahkan, susu protein sering diklaim sebagai sarana untuk meningkatkan energi, mengurangi stres, dan meningkatkan fokus mental. Selain itu, ada pula studi yang menyatakan bahwa susu whey protein mungkin memiliki peran untuk melawan pertumbuhan kanker tertentu dalam tubuh, mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol, meredakan asma, dan mencegah alergi.

Apakah Susu Whey Protein Bekerja dengan Baik?

Suplemen atau susu protein menawarkan protein berkualitas tinggi untuk diet. Namun, manusia dapat memperoleh asupan asam amino esensial yang lebih baik dari daging, unggas, ikan, kacang-kacangan, tahu, telur, dan biji-bijian.

Sebuah studi menemukan bahwa susu whey protein dapat meingkatkan kekuatan otot dan membantu pertumbuhan serta memelihara kekebalan otot. Di antara suplemen protein lainnya, susu whey protein memang memiliki keunggulan untuk meningkatkan massa otot lebih cepat. Waktu yang tepat untuk mengkonsumsi susu protein adalah setelah berolahraga. Pasalnya, protein dicerna setelah latihan untuk menyediakan asam amino yang dibutuhkan tubuh guna memperbaiki dan membangun otot baru. Joslin Diabetes Center menyatakan bahwa konsumsi susu whey protein setelah latihan sangat berguna karena susu tersebut memiliki kandungan yang tinggi dari leusin dan asam amino yang mudah diserap tubuh pasca latihan fisik.

Bagaimana Susu Whey Protein yang Aman?

Tingkat keamanan susu whey protein bisa tergantung pada dosis yang Anda konsumsi. Di Amerika, sebagian besar masyrakatnya megkonsumsi protein dua kali lebih banyak dari yang dibutuhkan. Protein yang berlebih akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh dan dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Terlalu banyak asupan protein juga dapat mengakibatkan risiko seseorang kehilangan kalsium dan mengalami osteoporosis. Hal ini disebabkan karena ketika protein dicerna, maka asam dilepas ke darah. Nah, tubuh menggunakan kalsium untuk menetralkan asam ini.

Jika Anda adalah seorang atlet, maka Anda harus mengkonsumsi lebih banyak protein dibanding orang yang tidak aktif berolahraga. Bahkan, seorang atlet yang tidak mendapat asupan protein yang mencukupi, ia dapat mengalami kerusakan otot dan membutuhkan waktu lama untuk memulihkan kondisinya.

Karena suplemen whey umumnya berbentuk susu, maka orang-orang yang memiliki alergi terhadap susu harus menghindari konsumsi suplemen whey. Bagi orang yang tidak tahan terhadap laktosa juga harus menghindari produk susu whey protein. Pada penderita penyakit ginjal, suplemen protein apapun dapat membuat ginjal bekerja lebih keras lagi.

Cara yang paling tepat untuk menentukan baik atau buruknya sebuah produk susu whey protein adalah berkonsultasi dengan dokter atau para ahli. Terlebih jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, maka Anda harus lebih selektif dalam memilih susu whey protein yang tepat.

 

Artikel Terkait

Susu Ngga Hanya Hewani Saja Lho

Tips Memilih Susu Penambah Berat Badan

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Artikel terkait