Sekilas hubungan seks nampak sederhana. Namun dibalik kesederhanaan tersebut rupanya banyak sekali mitos dan fakta yang mengiringinya sehingga tak jarang membuat banyak pasangan salah kaprah sehingga mempengaruhi hubungan intim
EDUKASI mengenai seks memang sangat penting agar kita tidak salah paham mengenai mitos-mitos seputar seks yang beredar. Sebagian mitos justru membuat orang takut melakukan hubungan intim.
Padahal, seks yang berkualitas juga akan memberikan dampak yang baik untuk kehidupan Anda. Agar tidak salah paham, mari cermati mitos dan fakta seputar seks yang sering beredar luas di masyarakat.
1 Seks membakar kalori
Mitos seks yang pertama menyebutkan, gairah bercinta yang berujung pada hubungan seksual ternyata dapat membakar kalori, benarkah? Para ahli menegaskan bahwa 30 menit melakukan hubungan intim hanya dapat membakar 85-150 kalori saja.
Padahal, untuk menurunkan berat badan seberat 1 pon (kurang lebih 0,5 kilogram) Anda harus membakar 3.500 kalori. Itu artinya jika ingin menurunkan 1 pon berat badan maka Anda harus melakukan seks sebanyak 35 kali.
Jadi, jangan berpikir bahwa hubungan intim yang dilakukan sesering mungkin bisa menurunkan berat badan ya. Jika ingin menurunkan berat, Anda harus melakukan diet, bukan bercinta terlalu sering.
Joy Kit Anti Awkward, Rp 149.000,- ; Beli di sini
2. Ada perbedaan 10 tahun antara puncak kenikmatan seksual wanita dan pria
Kadar testosteron pria mencapai puncaknya pada saat usia 18 tahun, sedangkan kadar estrogen wanita mencapai puncaknya ketika memasuki usia 20 tahun. Jadi, anggapan mengenai wanita baru mencapai puncak seksualnya pada usia 30 tahun adalah mitos.
Gairah bercinta yang diakhiri dengan hubungan seksual untuk menghasilkan orgasme nyatanya tidak hanya dipengaruhi oleh faktor hormonal, tapi juga faktor emosional dan gaya hidup.
3. Seks menyebabkan serangan jantung
Mitos dan fakta seputar seks memang harus diperjelas agar tidak ada yang salah kaprah. Mitos seks yang membuat sebagian orang takut melakukan hubungan seksual adalah seks dapat menyebabkan serangan jantung.
Faktanya, seks tidak menyebabkan serangan jantung. Justru orang yang melakukan aktivitas seksual dua kali seminggu memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah lho.
Lantas bagaimana dengan kehidupan seksual penderita penyakit jantung?
Apabila sudah memiliki penyakit jantung, sebaiknya jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan aktivitas seksual yang terlalu melelahkan. Lakukan saja dengan santai dan sewajarnya untuk menjaga kesehatan jantung.
4. Jangan memakai kaos kaki saat bercinta
Sebuah studi seksual di Belanda melakukan pemindaian pada otak pria dan wanita ketika pasangan mereka berusaha membuat mereka orgasme. Dari studi tersebut ditemukan bahwa kaki yang dingin tanpa menggunakan kaos kaki justru membuat pria dan wanita kesulitan untuk mencapai orgasme.
Sementara itu ketika para peserta diberi kaos kaki untuk menjaga kaki mereka agar tetap hangat, hasilnya lebih banyak peserta yang bisa mendapatkan orgasme saat kakinya dalam keadaan hangat. Jadi jawaban dari mitos tersebut salah ya.
Billy Boy Kondom Fun Selection, Rp 18.000,- ; Beli di sini
5. Tiram dan cokelat meningkatkan gairah bercinta
Benarkah mengonsumsi tiram dan cokelat dapat meningkatkan gairah bercinta? Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa tiram dapat meningkatkan gairah seksual.
Tiram memang mengandung seng untuk meningkatkan kualitas sperma. Tetapi para ahli tidak menganjurkan untuk mengkonsumsi seng jika Anda ingin memiliki kualitas seks yang lebih baik.
Sementara cokelat memang dapat melancarkan aliran darah untuk membuat Mr. P ereksi, tetapi makanan tersebut tidak menambah gairah bercinta Anda.
Sejumlah mitos dan fakta seputar seks ini perlu Anda cermati agar tidak memiliki persepsi yang salah mengenai seks yang baik. Jadi, sebelum mempercayai sebuah pernyataan sebaiknya cari dulu kebenarannya ya.
