4 Cedera Pada Wanita Yang Bisa Terjadi Saat Berhubungan Intim

Rasa sakit dalam hubungan intim tidak selalu berarti baik. Cedera saat berhubungan intim ternyata umum terjadi, 3 dari 4 orang dewasa mengalami cedera setiap tahunnya. Apa saja cedera yang kerap terjadi dan bagaimana menghindarinya?

Cedera pada Wanita yang Bisa Terjadi Saat Berhubungan Intim

BEBERAPA kondisi seperti saat sedang mabuk atau berhubungan intim di tempat yang tidak biasa bisa meningkatkan resiko cedera saat berhubungan intim. Kecelakaan kecil saat berhubungan intim bisa terjadi kapan saja pada pasutri namun Anda bisa mencegahnya dengan tindakan preventif seperti di bawah ini. Di bawah ini adalah 4 jenis cedera yang sering terjadi pada wanita, para pasutri wajib membacanya!

Beard burn

Jenggot pasca mencukur memang terlihat lebih seksi dilihat daripada disentuh terlebih jika pria memberikan oral seks kepada wanita. Beard burn atau iritasi karena tergesek oleh jenggot merupakan salah satu cedera yang jarang terjadi namun bukan berarti Anda tidak mengambil langkah untuk mencegahnya. Lagipula, oral seks pada wanita lebih mengutamakan teknik bukan dengan mencakarnya dengan jenggot. Tips yang bisa dilakukan untuk mencegah iritasi ini cukup mudah, bercukurlah malam sebelumnya atau biarkan jenggot tumbuh cukup panjang sehingga rambut-rambut jenggot menjadi lebih halus dan tidak tajam. 

Baca Juga: Tipe Jenggot Pria yang Tidak Disukai Wanita 

 

Vagina sobek

Terjadinya sobekan pada vagina saat berhubungan intim merupakan cedera yang lebih sering terjadi dan biasanya lebih buruk daripada kedengarannya.  Walaupun banyak yang menghubungkan vagina sobek dengan gaya bercinta rough sex, sebuah studi menemukan bahwa 1 dari 3 wanita mengalami luka pada vaginanya. Cara mencegah cedera ini adalah jika wanita merasakan ada yang tidak beres sebaiknya segera hentikan hubungan intim dan cek keadaanya. Atau Anda bisa mengganti posisi seks dan menemukan cara berhubungan badan yang menyesuaikan sudut penetrasi dan kedalaman penetrasi serta cara berhubungan badan yang menyesuaikan ritme kecepatan dan kekuatan.

Lebam

Bekas hickey atau yang di sini lebih populer disebut cupang bisa terlihat menyenangkan dan mungkin memalukan ketika Anda telah dewasa namun cupang juga bisa menjadi berbahaya. Pada tahun 2011, wanita berumur 44 tahun dari Maori masuk rumah sakit setelah mendapat cupang yang menyebabkan pembekuan darah dan menyebabkan dirinya jatuh struk dan lengan kirinya lumpuh. Walaupun sejauh ini kasus tersebut masih satu-satunya cedera akibat cupang namun lebam akibat lain dalam berhubungan intim jangan disepelekan. Menurut ahli ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu payudara dan mulut rahim, payudara sangat sensitif dan mudah lebam jadi harus dengan lembut dalam memainkannya. Sedangkan lebam pada mulut rahim memang tidak terlihat tetapi tetap harus diwaspadai. Pakar seks menyarankan berhati-hati dalam melakukan kekuatan ritme penetrasi pada posisi seks yang membuat kedalaman vagina memendek seperti posisi seks doggy style atau reverse cowgirl

Baca Juga: Awas! Menurut Penelitian, Ini Posisi Seks Paling Berbahaya 

 

Cedera leher

Gaya bercinta rough sex yang menarik rambut wanita saat berhubungan intim adalah hal yang sangat menggairahkan jika wanita menyukainya tetapi tidak jika Anda secara tidak sengaja menyebabkan lehernya keseleo. Ketika ada gerakan maju mundur dan menarik rambut, leher bisa lebih mudah cedera dan bisa mengakibatkan efek jangka panjang jika terjadi cedera serius. Namun bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya sama sekali, ketika berhubungan intim berhati-hati lah jika memegang kepalanya, jangan terlalu menarik ke belakang, jangan terlalu mendorong ke bawah atau ke samping. Pada gaya bercinta rough sex gunakan safe words red, green, yellow untuk mencegah terjadinya cedera. 

Baca Juga: Benarkah Wanita Menyukai Rough Sex? 

 

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait