3 Jenis Ejakulasi Wanita

Seksualitas wanita memang penuh dengan mitos dan misteri, berbeda dengan pria, ejakulasi pada wanita memiliki sistem yang lebih kompleks karena tidak hanya berkaitan dengan hubungan seksual itu sendiri, tetapi juga menyangkut mood dan kondisi psikis. Lantaran tidak banyak pria tahu bagaimana sesungguhnya orgasme wanita, pria jadi mengalami kesulitan dalam memberikan kepuasan pada pasangannya. Agar tidak salah kaprah lagi, ini adalah 3 jenis ejakulasi pada wanita.

3 Jenis Ejakulasi Wanita

HUBUNGAN intim pasutri kerap menjadi sebuah parameter keharmonisan rumah tangga namun sayangnya seksualitas wanita belum banyak dipahami oleh kaum adam sehingga mereka kerap kebingungan apakah pasangannya telah mendapatkan kualitas berhubungan intim yang baik atau tidak. Rumor dan mitos tentang seksualitas wanita yang beredar memperburuk keadaan ini, alih-alih membuka komunikasi terbuka tentang ejakulasi wanita, para pria malah justru percaya begitu saja kepada rumor yang belum terbukti kebenarannya.


Ketika kaum adam gagal memahami seksualitas wanita, banyak kaum hawa pun mulai memalsukan orgasme wanita agar tidak melukai perasaan kaum adam. Hal ini tentunya harus segera dihentikan sebelum membawa racun dalam kehidupan rumah tangga para pasutri ini karena sesungguhnya kualitas hubungan intim tidak dilihat dari durasi atau ukuran penis para pria namun dari seberapa dalam para pria ini memahami pasangannya. Oleh karena itu, ada baiknya para pria mulai memahami pasangannya agar tercipta sebuah seni berumah tangga yang baik.


Bila dipahami secara mendalam, seksualitas wanita sesungguhnya tidak sulit untuk dimengerti. Agar mencapai ejakulasi wanita, hanya diperlukan kerjasama yang baik dari para pasutri. Saat terangsang, biasanya urethra pada wanita akan mengeluarkan cairan dengan jumlah yang berbeda-beda (mulai dari beberapa tetes saja sampai secangkir kecil). Perdebatan tentang fungsi cairan ini sendiri masih terjadi sampai saat ini. Beberapa peneliti mengatakan bahwa ejakulasi pada orgasme wanita merupakan ketidaktepatan sistem urin namun kemudian pendapat ini banyak disanggah.

Baca juga: Orgasme Wanita Selama 15 Menit, Mungkinkah?

 

Jenis Cairan Yang Keluar Dari Genitalia Wanita

jual suplemen vitalitas wanita murah dan lengkap

Setidaknya ada dua jenis cairan yang dikeluarkan oleh sistem genital wanita, pertama adalah lubrikasi vagina. Kadang vagina mengeluarkan cairan lubrikasi yang banyak sehingga sering kali disalah artikan sebagai orgasme oleh pasangannya. Jenis kedua adalah cairan urin, ketika berada di sebuah pengalaman seksual yang menggairahkan vagina kerap melepaskan cairan urin.

Hal ini terjadi karena kontraksi otot yang kuat dapat menyebabkan wanita kencing lantaran mereka merasa nyaman dan menyerahkan diri sepenuhya kepada pengalaman seksual yang sedang terjadi. Jenis cairan tersebut memang memiliki kaitan yang erat dengan ejakulasi pada wanita, namun tentunya kedua jenis tersebut bukanlah orgasme itu sendiri.

Baca juga: 7 Tipe Orgasme Wanita


Jenis Ejakulasi Pada Wanita


jual lubricant lengkap di AsmaraKu
Ejakulasi Klitoris

Jenis ejakulasi ini adalah dimana vagina mengeluarkan cairan serupa susu dan berbau, biasanya jenis ejakulasi ini terjadi setelah stimulasi yang kuat pada area klitoris sebagai efek yang timbul dari ejakulasi yang meledak-ledak. Jenis ejakulasi ini memiliki bau dan rasa yang sedikit tidak mengenakkan, setelah mengalami ejakulasi jenis ini biasanya klitoris akan terasa sangat sensitif dan wanita tidak ingin melanjutkannya lagi karena kelelahan.

Jumlah energi yang dikeluarkan oleh wanita dalam memproduksi ejakulasi jenis ini sama seperti ejakulasi pada pria. Seperti yang sering dibahas di dalam buku tentang seksualitas, ejakulasi yang berasal dari stimulasi klitoris membuat kualitas hubungan seksual berkurang karena para wanita telah kehilangan banyak energi untuk dapat memasuki roller coaster emosi dalam hubungan seksual.


Ejakulasi G-spot

Pada ejakulasi jenis ini, vagina akan melepaskan cairan bening yang berbau dan terasa sedikit manis. Ejakulasi jenis ini kadang mengeluarkan bau yang sama seperti urin, dan kadang memang terdapat sedikit urin di dalamnya. Namun jika diperhatikan antara urin yang dikeluarkan sebelum dan setelah berhubungan seksual, maka akan terdapat perbedaan yang cukup signifikan.

Beberapa peneliti menggambarkan jenis ejakulasi ini sebagai proses pengenceran urin tanpa elemen Ammonia, elemen yang membuat urin memiliki karakter bau dan rasa yang tajam. Cairan yang keluar dari ejakulasi jenis ini pun dapat keluar melalui urethra atau pun vagina itu sendiri. Ejakulasi  ini sendiri tidak kental sehingga mengurangi lubrikasi pada vagina, dan memiliki kaitan erat dengan area G-spot pada wanita. Terkadang ejakulasi ini diiringi oleh sensasi kenikmatan dan orgasme, namun tidak selamanya berjalan demikian, kadang wanita merasakan ejakulasi ini tanpa kenikmatan dan orgasme.


Ejakulasi Pada Serviks

Terdapat sebuah jenis ejakulasi yang jarang terjadi di mana cairan yang dilepaskan berasal dari serviks dengan kuantiti yang sangat sedikit (beberapa tetes saja), dan memiliki karakter seperti susu dan memiliki rasa manis. Ejakulasi ini dianggap sebagai jenis ejakulasi yang paling indah yang wanita bisa rasakan karena ejakulasi jenis ini berhubungan dengan bagian leher rahim. Ejakulasi ini kerap terjadi tanpa dikira sebelumnya ketika aktivitas seksual yang hangat tengah terjadi. 

 

Kembali ke blog

1 komentar

apakah klitoris menyemprotkan sperma?

samodra

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait