Dalam mempersiapkan pernikahan, dekorasi menjadi hal yang harus diperhatikan secara seksama. Pemilihan material dekorasi seperti bunga harus dipilih dengan penuh pertimbangan agar pernikahan Anda terlihat indah di mata undangan.
PASANGAN pengantin sering melakukan kesalahan umum dalam penggunaan bunga sebagai dekorasi pernikahan. Pemilihan bunga, penganggaran, dan penyesuaian dekorasi menjadi daftar kesalahan yang paling biasa terjadi.
Selain itu, ada hal penting lainnya yang harus Anda perhatikan dalam merancang desain dekorasi agar terlihat indah dan menawan. Berikut adalah daftar kesalahan menurut para ahli dekorasi pelaminan. Yuk ketahui agar Anda dapat menghindarinya!
1. Tidak Melihat Dekorasi Pernikahan Secara Keseluruhan
Dalam mendekorasi ruangan pernikahan, biasanya pasangan cenderung terlalu fokus pada bagian centerpieces (bunga dekorasi pernikahan yang diletakkan di meja). Para pasangan cenderung mendekor bunga meja seheboh mungkin tanpa memikirkan visualisasi ruangan dengan penuh undangan di dalamnya.
Terlalu fokus mendekor bunga di meja undangan, akan membuat dekorasi lainnya tidak maksimal bahkan terkesan 'kalah'. Lebih celaka lagi, jika Anda memilih warna yang terlalu jauh antara bunga dekorasi di meja dengan bunga di bagian lain.
Misalnya, pasangan menyewa sebuah ruangan dengan pemandangan laut yang indah atau pemandangan sekitar yang tampak natural di ketinggian, centerpieces yang terlalu besar dapat menghalangi pemandangan tersebut.
2. Tidak Mempercayakan Pendekor Menyelesaikan Bagiannya
Komunikasikan sudut pandang, kesukaan, ketidaksukaan, dan ekspektasi Anda kepada pendekor namun tetap harus fleksibel dan nyaman pada perubahan. Percayakan pada ahli dekorasi dan ingatlah mengapa Anda memutuskan untuk memakai jasa profesional mereka.
3. Tidak Menggunakan Kembali Bunga dari Upacara Pernikahan
Kata siapa bunga hanya bisa digunakan untuk satu tempat? Jika Anda melakukan akad dan resepsi di tempat yang berbeda, gunakan saja bunga dari tempat pertama ke tempat selanjutnya.
Dekorasi bunga di lorong ruangan upacara pernikahan bisa digunakan kembali untuk centerpieces, sementara karangan bunga lainnya bisa dipindahkan ke meja prasmanan. Inti upacara pernikahan biasanya hanya berlangsung sekitar satu setengah jam. Sehingga, bunga yang menjadi dekorasi di tempat akad/pemberkatan bisa Anda gunakan kembali.
Akan sangat boros dan berlebihan jika melihat begitu banyak bunga yang terbuang hanya untuk satu acara upacara singkat, karena itu gunakanlah kembali bunga-bunga tersebut untuk acara resepsi pernikahan Anda.
4. Akhirkan Proses Booking
Pasangan sebaiknya memulai proses booking dengan membicarakannya pada satu vendor dekorasi pelaminan dari setiap kategori sebelum memilih dan mem-booking salah satunya. Cara tersebut memungkinkan Anda membandingkan biaya dan menemukan penawaran terbaik yang sesuai dengan anggaran pernikahan Anda.
Dapatkan Acrylic Fiery Red dengan harga Rp 795.000,- Beli di sini
5. Menolak Berkompromi
Kesalahan terbesar dari sepasang pengantin adalah menentukan bunga secara spesifik dan tidak fleksibel, sebagai simbol ikatan cinta keduanya. Seorang pendekor profesional akan bekerja jauh lebih baik jika pengantin meminta mereka untuk mendekor secara keseluruhan nuansa serta skema warnanya dan biarlah pendekor yang mewujudkannya.
6. Mengesampingkan Pemilihan Bunga yang Sedikit Lebih Mahal
Jangan takut menggunakan bunga berharga tinggi. Menurut Erin Drake dari Enlighten Events International, sebuah event organizer dan florist terkemuka di Washington DC, mengatakan jika bunga seperti bunga anggrek cattleya dan bunga peony memang sedikit lebih mahal, tetapi bunga tersebut juga mengisi lebih banyak ruang dan lebih indah pesonanya. "Satu tangkai bunga anggrek cattleya memiliki pesona yang lebih indah daripada satu buket bunga mawar," ujarnya.
Baca juga: Tips Memilih Buket Bunga Pengantin
7. Tidak Berkoordinasi Dengan Dekorator
Mengetahui kesukaan Anda sama pentingnya dengan mengetahui ketidaksukaan Anda. Membawa banyak foto contoh dekorasi pernikahan adalah cara terbaik untuk membantu menyampaikan apa yang harus diwujudkan oleh pendekor dan tinggalkan untuk desain dekorasi yang sesuai dengan keinginan Anda.
8. Hanya Menggunakan Satu Warna
Banyak pasangan pangantin mencoba untuk menyesuaikan jenis bunga dengan gaun pengiring pengantin. Gaun pengiring berwarna lavender yang dipadu padankan dengan bunga lavender hanya akan menghasilkan foto pernikahan yang mengecewakan.
Bunga adalah media yang besar untuk menentukan aksen warna. Sebagai contoh, warna hijau kekuningan dipadukan dengan gaun berwarna lavender akan memunculkan warna terbaik dari keduanya dan membuat foto pernikahan Anda menjadi menakjubkan.
9. Memilih Bunga Beraroma Kuat
Memilih bunga dengan aroma kuat untuk centerpieces mungkin terdengar seperti ide yang sangat romantis, tetapi akan menyiksa tamu Anda yang rentan terhadap alergi. Untuk penempatan bunga yang beraroma kuat sebaiknya diletakkan di antara karangan bunga pengantin.
10. Tidak Memperhatikan Perawatan Bunga
Hampir setiap orang menyukai bunga hydragea/hortensia terutama di dalam karangan bunga. Namun, hydrangea membutuhkan air agar tetap segar, dan rata-rata umur air dalam kondisi cuaca panas yakni sekitar tiga jam. Jenis bunga ini mungkin tidak dapat bertahan melewati prosesi upacara pernikahan jika Anda sibuk berada di luar ruangan untuk berfoto bersama.
11. Melupakan Anggaran Untuk Bunga
Georgianne Vinicombe dari perusahaan Monday Morning Flower and Balloon berbagi pengalamannya, "Banyak pasangan pengantin menganggap bunga adalah bagian terpenting di hari pernikahan mereka namun lupa merencanakannya dari awal. Ketika saya telah menerima dana dan sebuah tema, sangat mungkin bagi saya untuk memberikan saran terbaik dari awal kepada mereka.”
Dapatkan Pink Lily Hand Bouquet dengan harga Rp 495.000,- Beli di sini
12. Terlalu Banyak Menggunakan Karangan Bunga Kreasi Anda Sendiri
Pasangan pengantin yang mencoba untuk mengkreasikan karangan bunganya sendiri akan membeli lusinan vas kaca untuk centerpieces yang hanya membuat mereka kewalahan. "Kami banyak menerima panggilan telepon mendadak yang meminta untuk mengambil alih proyek kreasi mereka yang buntu, terkadang biayanya menjadi lebih mahal dari mempekerjakan seorang profesional sejak awal,” ujar Natalie E. Willett, seorang florist dari Zuzu’s Petals.
13. Telat Memesan Bunga
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan bunga dari luar negeri atau lokasi yang jauh maka sangat sulit untuk menghubungi perkebunan lintas negara dan menerima kiriman bunga dalam jangka waktu satu atau dua minggu.
Setidaknya hubungi perkebunan dan rencanakan enam minggu sebelum hari pernikahan Anda agar segala sesuatunya dapat dipersiapkan dengan masak. Bunga-bunga Anda bisa lebih murah bila Anda memberikan waktu yang cukup kepada perusahaan bunga untuk memesan bunga tersebut.
14. Memilih Buket Bunga yang Terlalu Besar
Pasangan pengantin seringkali berpikir ’ Lebih besar, lebih baik!’, padahal tidak semua pemikiran tersebut benar, termasuk untuk karangan bunga. Seringkali hal yang tidak disadari para pasangan adalah, memilih karangan bunga yang lebih besar akan membutuhkan ruang lebih banyak dan menutupi desain keseluruhan gaun yang mereka pakai.
Lebih jauh, apakah Anda benar-benar yakin ingin membawa sesuatu yang besar dan berat? Pikirkan ukuran karangan bunga dan kenyamanannya ketika Anda berjalan membawa buket bunga tersebut.
15. Tidak Memperhatikan Keserasian Alas Meja Resepsi
Pemilihan kombinasi warna alas di meja undangan dan centerpieces menjadi bagian penting yang harus disesuaikan dengan serasi. Tidak hanya berfungsi sebagai tatakn piring dan gelas semata, alas meja dapat menjadi pendukung tampilan centerpieces yang manis. Pemilihan warna yang tepat dan serasi akan membuat meja nampak elegan dan mampu mendukung dekorasi lainnya.
