Seks Rutin, Orgasme Jarang, Apa Penyebabnya?

“Saya sudah sangat sering bercinta dengan pasangan, tapi mengapa saya jarang memperoleh orgasme?” Pertanyaan ini mungkin sering ditanyakan oleh wanita. Bahkan, hampir sebagian besar wanita tidak bisa memperoleh orgasme saat bersetubuh dengan pasangannya. Mereka mengira bahwa orgasme wanita bisa diperoleh dengan frekuensi bercinta yang cukup sering. Padahal, itu saja tidaklah cukup untuk membuat wanita mudah memperoleh orgasmenya.

seks rutin orgasme jarang, apa penyebabnya?

DIBANDINGKAN pria, wanita memang lebih sulit untuk memperoleh orgasme. Padahal, orgasme wanita merupakan tanda bahwa wanita tersebut sudah merasa puas. Bahkan, sebagian besar wanita cenderung memalsukan orgasme agar pasangannya tidak kecewa. Namun, masalah kesulitan orgasme ini tidak hanya dialami oleh kaum hawa, tetapi juga para pria. Lantas, apa penyebab wanita dan pria sulit orgasme walaupun sering melakukan hubungan seks? Berikut adalah alasan selengkapnya.


Melewatkan atau Terburu-buru Melakukan Foreplay

Pria umumnya lebih mudah terangsang dan bergairah dibandingkan wanita. Hal ini membuat pria ingin cepat-cepat bersenggama ketika Mr. P sudah mulai berereksi. Namun, satu hal yang tidak diketahui pria adalah pasangan wanitanya belum tentu sudah benar-benar bergairah. Oleh karena itu, jangan pernah melewatkan atau terburu-buru dalam melakukan foreplay. Wanita membutuhkan waktu setidaknya 20 menit untuk dapat mencapai landasan orgasmik. Mungkin 20 menit adalah waktu yang cukup lama, tapi percayalah semuanya tidak akan terasa lama bila pria dan wanita sama-sama menikmati foreplay ini. Apabila Miss V sudah mulai basah, itu tandanya wanita sudah siap melakukan penetrasi dengan pasangannya.


Tidak Fokus Saat Bercinta

jual suplemen vitalitas wanta terlengkapPernahkah Anda merasa tidak fokus saat mulai bercinta dengan pasangan? Anda cenderung sibuk berkutat dengan pikiran sendiri dan menelaah satu per satu kekurangan di tubuh pasangan. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi kualitas orgasme wanita maupun pria. Pasalnya, otak adalah komponen penting untuk mencapai kenikmatan saat berhubungan seksual. Nah, cobalah untuk fokus dengan fantasi seks Anda dengan pasangan dan jangan pernah memikirkan kekurangan yang ada di tubuh pasangan agar Anda bisa memperoleh klimaks. Hal ini berlaku untuk pria maupun wanita.

 

 


Baca juga: Bagaimana Cara Menciptakan Suasana Romantis Saat Sedang Letih

Mengabaikan Rangsangan C-Spot

Banyak pria yang lebih berfokus untuk merangsang G-Spot, tak jarang para pria melewatkan rangsangan di area C-Spot alias Clitoris. Padahal, rangsangan di klitoris inilah yang akan membuat wanita mencapai orgasme dengan sempurna. Rangsangan di klitoris ini bisa dilakukan dengan stimulasi menggunakan jari, mulut, lidah, atau saat bersenggama. Saat bersenggama dengan posisi misionaris, para pria harus menjaga kaki agar terkatup rapat sambil menggerakan pinggul dengan gerakan melingkar. Gerakan ini akan membuat gesekan Mr. P dengan bibir vagina dan klitoris.

Tidak Buang Air Kecil Sebelum Bersenggama

Hal ini sangat perlu diperhatikan oleh pria maupun wanita. Sebelum bersenggama sebaiknya Anda buang air kecil terlebih dahulu. Karena perasaan ingin buang air kecil saat bercinta akan membuat Anda jadi kehilangan kesempatan untuk orgasme. Buang air kecil di tengah-tengah kegiatan bercinta ini akan membuat Anda sulit mengalami orgasme, karena bisa saja cairan ejakulasi tersebut sudah terbuang saat Anda pipis.

Terlalu Sering Mengubah Posisi

Variasi posisi memang sangat penting pada saat bercinta. Akan tetapi, jangan terlalu sering mengubah posisi bercinta Anda. Pasalnya, diperlukan sebuah irama yang stabil untuk dapat mencapai klimaks. Jadi, saat bercinta usahakan hanya menggunakan 1-2 posisi saja. Jika ingin mencoba posisi lainnya, Anda dapat melakukannya di babak selanjutnya.

Celana Dalam Ketat

Yang satu ini berlaku untuk wanita yang mungkin merasa tidak sering memperoleh orgasme meskipun sudah berhubungan seks dengan intensitas yang tinggi. Wanita yang sering memakai celana dalam ketat seperti G-String atau Thongs akan mengalami hambatan aliran darah di organ intim, sehingga mempengaruhi kemampuan wanita tersebut dalam menerima rangsangan dan mencapai orgasme. Celana dalam ketat memang menggairahkan, tetapi untuk memperoleh kualitas orgasme wanita yang lebih baik, kenakanlah celana dalam yang lebih nyaman.

Kelemahan Pada Otot Vagina

Bagaimana bisa otot vagina mengalami kelemahan? Ini mungkin sering terjadi pada wanita yang jarang berolahraga. Pasalnya, jika Anda tidak pernah atau jarang berolahraga, maka otot di sekitar vagina jadi mengendur dan kehilangan kekuatan untuk mencengkeram Mr. P. Dampaknya, wanita akan sulit memperoleh orgasme saat sedang penetrasi dengan pasangannya. Untuk membuat otot vagina kencang, usahakan untuk rutin berolahraga dan tak ada salahnya untuk mencoba senam kegel.

Baca juga: Kencangkan Vagina dengan Senam Kegel!

Obesitas

Masalah kelebihan berat badan membuat wanita kurang percaya diri saat harus bercinta dengan pasangannya. Wanita yang obesitas akan merasa tidak percaya diri dan cenderung berkutat dengan pikirannya sendiri. Akibatnya, wanita tersebut tidak bisa memperoleh fantasi bercinta yang nikmat. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kualitas orgasme dari wanita itu sendiri. Selain itu, perut yang kenyang juga membuat wanita sulit memperoleh orgasme.




Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait