Kapan Harus Pakai Pelumas?

kapan harus pakai pelumas?

Melakukan hubungan intim bersama pasangan seharusnya menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk dilakukan. Namun terkadang salah satu pihak dari pasangan sedang tidak ingin melakukannya karena berbagai alasan, bisa karena lelah, tidak enak badan, atau sedang kurang bergairah. Pelumas mungkin bisa menjadi jawaban untuk meningkatkan gairah seksual pasangan.

MASIH banyak anggapan beredar kalau pelumas hanya digunakan untuk wanita yang berusia lanjut karena mengalami kekeringan pada vagina selama menopause akibat dari penurunan jumlah estrogen. Karena itu orang-orang menganggap wanita yang masih dalam usia produktif sebaiknya tak perlu menggunakan pelumas karena pada usia ini vagina masih mampu menghasilkan pelumas alami sehingga vagina dalam kondisi selalu basah. Perlu diketahui vagina pada wanita usia produktif sesekali akan mengalami kekeringan, dan kondisi tersebut bisa muncul karena dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:

  • Stress dan mengalami masalah
  • Perubahan hormon karena kontrasepsi, kehamilan, menyusui, dan menstruasi
  • Kondisi medis seperti diabetes, efek samping dari kemoterapi, histerektomi, atau gangguan kekebalan
  • Obat-obatan seperti pil kontrasepsi, anti-depresan dan obat alergi
  • Paparan zat-zat kimia
  • Kurangnya foreplay, karena wanita membutuhkan stimulasi lebih daripada pria

Tapi sebenarnya pelumas memberi banyak manfaat dalam kehidupan seksual pasangan, tak peduli berapapun usianya. Sebuah studi yang dilansir tahun 2013 menyebutkan, sebanyak 2451 wanita berusia antara 18-68 tahun merasa mendapat banyak manfaat dari penggunaan pelumas. Mereka merasa bahwa pelumas dapat membuat seks lebih nyaman dan menyenangkan.

Pelumas tak hanya berguna untuk wanita. Hal ini juga dapat membuat para pria merasakan kenikmatan lebih saat berhubungan intim menggunakan pelumas. Penis yang terlumasi oleh pelumas dapat mencegah kerusakan dan lecet pada permukaan penis. Penggunaan pelumas sangat disarankan bagi pria berusia lanjut karena mereka dapat memanfaatkan pelumas sebagai pembangkit gairah dan membuat ereksi bertahan lebih lama.

Namun alangkah baiknya Anda mengetahui jenis-jenis pelumas yang ada, agar dapat menentukan pelumas dengan bahan dasar apakah yang paling sesuai untuk Anda maupun pasangan.

Pelumas berbahan dasar air.

Pelumas berbahan dasar air adalah jenis pelumas yang paling serbaguna dari semua jenis pelumas karena sangat aman digunakan untuk segala macam aktivitas seksual, juga cocok digunakan bersama alat bantu seks. Pelumas jenis ini adalah yang paling populer di pasaran dengan harga terjangkau. Sebagian besar wanita merasa nyaman jika menggunakan pelumas berbahan dasar air karena ketika digunakan rasanya seperti lubrikasi alami pada vagina mereka. Pelumas berbahan dasar air juga sangat mudah untuk dibersihkan dan bebas dari residu.

Pelumas berbahan dasar minyak.

Pelumas jenis ini dianggap cukup baik, karena tidak terlalu basah atau meninggalkan kesan lengket. Umumnya pelumas berbahan dasar minyak digunakan untuk pria yang berguna saat masturbasi atau sebagai pembangkit gairah sebelum berhubungan intim. Kebanyakan dokter merekomendasikan pelumas berbahan dasar minyak ini untuk digunakan. Namun pelumas ini memiliki kekurangan yaitu membuat kondom berbahan lateks menjadi mudah robek ketika mengalami gesekan langsung dengan pelumas ini saat berhubungan intim.

Pelumas berbahan dasar silicon.

Pelumas berbahan dasar silicon dapat bertahan lebih lama, mudah sekali lembab tapi tidak mudah rusak saat digunakan di dalam air. Pelumas jenis ini sangat cocok digunakan untuk pijat. Anda bisa manfaatkan pelumas ini sebagai pembangkit gairah pasangan saat foreplay. Pelumas berbahan dasar silicon aman digunakan dengan kondom berbahan lateks karena tidak membuat kondom mudah robek.

Pelumas berbahan petroleum.

Pelumas berbahan petroleum seperti Vaseline dan minyak mineral sebaiknya dihindari karena sulit untuk dibersihkan dan dapat menyebabkan iritasi. Selain itu pelumas berbahan petroleum dapat mengubah pH vagina sehingga menjadi pemicu munculnya infeksi yang disebabkan bakteri. Pelumas ini juga dapat merusak kondom maupun alat bantu seks berbahan lateks.

Pelumas berbahan dasar organik.

Memang pelumas berbahan dasar organik saat ini masih jarang ditemukan di toko obat atau apotik terdekat. Namun pelumas ini sangat bagus dalam menjaga kesehatan organ intim tanpa mengganggu aktivitas seks bersama pasangan. Pelumas ini juga terbuat dari 100 persen bahan-bahan alami yang bebas paraben, petrokimia dan bebas pestisida.

Secara umum pelumas digunakan untuk mengurangi gesekan saat melakukan hubungan intim, masturbasi maupun saat menggunakan alat bantu seks, serta mempermudah penis dalam penetrasi. Tidak selamanya Anda harus memakai pelumas setiap kali berhubungan intim dengan pasangan. Alasan yang sering muncul dalam pemakaian pelumas yaitu ketika vagina terasa kering seiring dengan pertambahan usia wanita. Semakin bertambahnya usia wanita mengakibatkan produksi pelumas alami vagina semakin berkurang, dan dinding vagina semakin tipis dan kaku.

Bagi pasangan yang suka mengeksplorasi hal-hal baru di atas ranjang, pelumas juga bisa dimanfaatkan untuk membuat kualitas kehidupan seks jadi lebih baik. Namun perlu diperhatikan bahwa jangan pernah mencoba untuk memakai pelumas ketika Anda sedang menjalankan program kehamilan. Alasannya yaitu tingkat pH pelumas akan menyesuaikan tingkat pH alami vagina yang dapat menciptakan lingkungan yang sangat asam sehingga menyulitkan sperma berjalan menuju dinding rahim.

Pemakaian pelumas juga mampu memberikan sensasi rangsangan yang lebih ketika digunakan saat foreplay. Ajak pasangan untuk saling melumuri diri dengan pelumas dan mulailah lakukan rangsangan di titik-titik sensitifnya. Kemudian Anda bisa mendorong pasangan untuk beranjak dari sesi foreplay untuk kemudian melakukan oral seks. Pelumas bisa membuat oral seks lebih menyenangkan dan lebih aman serta minim iritasi. Akan lebih baik lagi kalau menggunakan pelumas yang memiliki rasa. Perasa yang terdapat pada pelumas akan menimbulkan sensasi tersendiri bagi sebagian orang.   

 

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait