Diet Gluten Free, Yuk!

diet gluten free

Diet satu ini sepertinya sedang didengungkan dimana-mana karena konon hasilnya yang sudah banyak terbukti, sampai-sampai banyak produsen makanan berlomba untuk rilis produk gluten free ini. Tapi apa sih sebetulnya diet gluten free itu?

GLUTEN adalah campuran protein yang terjadi secara alami ditemukan pada gandum, rye atau gandum hitam, barley dan crossbreed yang merupakan hasil perkawinan silang dari biji-bijian. Gluten juga ditemukan pada biji-bijian utuh yang terkait dengan gandum, seperti bulgur, farro, kamut, gandum yang telah diambil kulitnya, dan triticale (hasil penggabungan gandum dan gandum hitam). Kandungan gluten mampu memberikan tekstur lengket dan elastis pada makanan.

Semua jenis gandum-ganduman yang telah disebutkan sebelumnya mengandung protein khas yang sayangnya berbahaya untuk dikonsumsi bagi orang-orang yang sensitif akan protein gluten. Banyak dari mereka yang tidak menyadari bahwa begitu banyak makanan di pasaran yang dibuat berasal dari gandum-ganduman ini seperti roti, mie, sereal, pasta, saus, serta kue. Akibatnya ketika mereka mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, mereka akan terkena celiac disease.

Celiac disease merupakan reaksi yang dirasakan ketika seseorang mengonsumsi bahan makanan yang mengandung gluten. Penyakit tersebut menimbulkan peradangan pada usus kecil, muntah-muntah, diare akut, kembung, hingga keguguran bagi perempuan hamil. Celiac disease terjadi akibat ketidakmampuan usus kecil untuk mencerna protein gluten sehingga usus kecil mengeluarkan respon alami untuk menolak setiap gluten yang masuk ke dalam tubuh.

Karena itulah diet gluten free diciptakan, khususnya bagi orang-orang yang memiliki celiac disease. Bagaimana dengan orang-orang yang tidak memiliki celiac disease? Apakah masih perlu untuk menjalankan diet gluten free? Tentu sangat diperbolehkan. Salah satu manfaatnya diungkapkan dalam British Journal of Nutrition yang diterbitkan oleh De Palma et al. (2009). Mereka mengumumkan hasil penelitian mereka terhadap sejumlah subyek manusia dewasa yang menjalani diet gluten free menunjukkan perubahan signifikan terhadap microbiota usus mereka.

Pada dasarnya, setiap jenis diet tentu memiliki risiko-risiko tertentu yang akan mempengaruhi tubuh kita, termasuk diet gluten free. Menjalani diet gluten free berarti Anda harus siap membatasi asupan sejumlah nutrisi penting seperti vitamin dan zat gizi yang tak jarang terkandung dalam bahan makanan yang mengandung gluten. Vitamin dan zat gizi yang berisiko hilang dalam asupan kita sehari-hari adalah sebagai berikut:

  • Kalsium
  • Magnesium
  • Serat
  • Zat besi
  • Zinc
  • Vitamin B
  • Vitamin D

Namun jangan berkecil hati dulu melihat sejumlah kekurangan di atas. Diet gluten free tentu memiliki manfaat lain yang jarang diketahui oleh banyak orang. Jika Anda menjalani diet gluten free secara konsisten, maka Anda bisa mendapat manfaat antara lain sebagai berikut:

Penurunan Berat Badan

Tentu saja diet gluten free dapat membantu Anda untuk menurunkan berat badan. Terdapat beberapa tips penting dalam diet free gluten ini. Anda harus jeli dalam memilih makanan yang mengandung label “gluten free” karena kebanyakan dijual dalam bentuk kemasan dan memiliki kalori tinggi. Jadi cobalah untuk menghindari makanan kemasan dan utamakan memilih makanan yang sederhana dan alami.

Selalu usahakan untuk mengonsumsi makanan rendah kalori dan yang masih segar. Buah-buahan dan sayuran adalah alternatif bahan makanan yang sehat dan bebas gluten. Selain itu pilihlah makanan sehat yang kaya protein seperti kacang-kacangan, daging tanpa lemak dan makanan yang mengandung indeks glikemik rendah.

Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Menjalankan diet gluten free memberi kesempatan Anda untuk mengenal lebih banyak lagi sumber serat lainnya yang kaya nutrisi. The American Heart Association menegaskan bahwa menambahkan protein, sayuran dan buah-buahan memberikan dampak sangat baik bagi jantung. Menjalankan diet dengan tinggi serat seperti ini dapat membantu dalam meminimalkan risiko penyakit jantung. Sumber makanan sehat yang dianjurkan untuk dikonsumsi selama diet gluten free adalah sebagai berikut:

  1. Beras merah
  2. Jagung
  3. Kacang-kacangan
  4. Minyak zaitun dan minyak canola
  5. Selai kacang
  6. Pop corn
  7. Tepung ubi
  8. Kentang
  9. Kue beras
  10. Ketela
  11. Tapioka
  12. Yoghurt

Memperkecil Kemungkinan Terkena Brain Disorder

Meskipun efek mengonsumsi gluten lebih berdampak pada masalah usus, tapi sesungguhnya gluten juga memiliki efek samping pada otak. Banyak kasus gangguan otak yang disebabkan terkait dengan asupan gluten. Banyak studi yang telah membuktikan bahwa ada banyak gangguan neurologis seperti skizofrenia, autism, dan epilepsi yang bisa diminimalkan atau bahkan disembuhkan dengan cara diet yang bebas dari asupan gluten. Jenis intoleransi gluten yang menyebabkan gangguan otak dinamakan gluten-sensitive idiopathic neuropathy.

Gangguan neurologis primer lainnya yang diketahui sebagian diantaranya disebabkan oleh asupan gluten adalah cerebellar ataxia. Bisa dibilang ini adalah penyakit serius di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk mengelola keseimbangan dan mengalami kesulitan dalam berbicara, bergerak, dll. Dalam hal ini terdapat kerusakan parah pada bagian penting dari otak yang disebut cerebellum. Maka dari itu, jika Anda mengalami gangguan neurologis sebaiknya mulailah untuk menghilangkan gluten dari menu Anda.

Mengurangi Kemungkinan Terkena Autoimmune Disease

Autoimmune disease atau penyakit autoimun adalah penyakit sistemik kronis yang mempengaruhi kondisi seluruh tubuh. Penyakit ini menyebabkan banyak peradangan dan kerusakan sel. Celiac disease adalah satu diantara sekian jenis penyakit autoimun. Satu-satunya obat untuk pemulihan penyakit autoimun adalah dengan menjalankan diet gluten free, sehingga usus tidak banyak bereaksi terhadap setiap makanan yang masuk dan secara perlahan akan menyembuhkan usus.

Bebas Dari Masalah Kulit

Anda pasti setidaknya pernah mengalami masalah pada kulit bukan? Daripada Anda menghabiskan uang untuk membeli krim untuk kulit, kenapa Anda tidak mencoba untuk menjalankan diet gluten free?

Menurut penelitian, masalah kulit seperti jerawat disebabkan karena reaksi hormonal yang biasanya terjadi karena peradangan dan masalah pada gula darah. Kemudian kulit akan bereaksi menghasilkan pori-pori tersumbat, produksi sebum yang tinggi, serta bakteri yang tumbuh secara cepat yang menyebabkan jerawat. Di dalam prosesnya terdapat histamine yang dipicu akibat peradangan yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh ketika merespon gluten sebagai racun dan melawannya. Sehingga hal ini memperjelas bahwa diet gluten free memberi manfaat terhadap kesehatan kulit.

Mengurangi Rasa Depresi

Sebuah fakta mengejutkan bahwa gluten dapat menyebabkan seseorang menjadi depresi. Kok bisa? Beberapa penelitian menemukan fakta keterkaitan antara gluten dan depresi. Hasil studi menunjukkan bahwa gluten mengubah ketersediaan asam amino triptofan yang merupakan pra-kursor dari serotonin neurotransmitter. Neurotransmitter sendiri dikenal sebagai pengontrol perasaan kebahagiaan. Jadi, jika ketersediaan asam amino triptofan terbatas, otomatis neurotransmitter kekurangan kandungan untuk memunculkan perasaan bahagia.

 

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Artikel terkait