Tiabendazole

    Tiabendazole, yang dikenali sebagai sebuah obat antihelmintik, memang tidak digunakan sebagai langkah preventif melawan infeksi cacing, tetapi lebih ditujukan untuk mengatasi infeksi yang telah terjadi. Obat ini hadir dalam dua bentuk, yaitu tablet dan suspensi. Golongan obat: Obat resep Merek dagang: -

    Apa itu Tiabendazole?

    Tiabendazole adalah sebuah agen terapeutik yang tugasnya adalah untuk mengganggu dan menghentikan pertumbuhan serta perkembangan cacing dengan cara menghambat enzim fumarat reduktase yang penting bagi kehidupan parasit tersebut. Selain itu, obat ini juga berguna untuk menghalangi produksi dan perkembangan telur cacing di dalam tubuh.

    Dosis Tiabendazole

    Pemakaian Tiabendazole harus sesuai dengan jenis infeksi cacing yang dialami pasien. Dosisnya diatur berdasarkan berat badan (kgBB) pasien dan kondisi infeksinya, dengan batasan maksimal harian adalah 3000 mg. Berikut dosis yang dianjurkan untuk beberapa jenis infeksi:

    • Strongyloidiasis: Dua kali sehari 25 mg/kgBB selama 2 hari atau satu kali 50 mg/kgBB. Bila infeksi lebih parah, dapat dikonsumsi hingga 5 hari.
    • Cutaneus larva migran: Dua kali sehari 25 mg/kgBB selama 2 hari, dapat diulang setelah 2 hari.
    • Ascariasis dan trichuriasis: Dua kali sehari 25 mg/kgBB selama 2 hari.
    • Dracunculiasis: Dua kali sehari 25-50 mg/kgBB selama sehari, bisa ditingkatkan setelah 5-8 hari pada infeksi berat.
    • Toxocariasis: Dua kali sehari 25 mg/kgBB selama 5-7 hari.

    Aturan Pakai Tiabendazole

    Dianjurkan untuk mengonsumsi Tiabendazole pasca makan. Untuk tablet, kunyah sebelum menelan dan untuk suspensi, kocok dulu sebelum diminum. Apabila terlewat satu dosis, minum secepatnya kecuali jika waktu dosis selanjutnya sudah dekat. Lanjutkan penggunaan sesuai durasi yang dokter tentukan meski gejala mereda. Simpan obat di tempat dengan suhu ruangan dan terhindar dari sinar matahari langsung.

    Efek Samping Tiabendazole

    Beberapa efek samping yang mungkin terjadi pasca konsumsi Tiabendazole meliputi:

    • Pusing
    • Sakit kepala
    • Telinga berdenging
    • Kehilangan nafsu makan
    • Mual atau muntah
    • Diare
    • Sakit perut Konsultasikan dengan dokter jika terjadi reaksi alergi, penglihatan buram, sakit perut terus-menerus, kejang, demam atau ikterus.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Tiabendazole

    Dalam penggunaan Tiabendazole, patuhi peringatan berikut ini:

    • Hindari bila alergi terhadap komponen dalam obat ini.
    • Jangan gunakan sebagai pencegahan infeksi cacing.
    • Konsultasikan dengan dokter jika memiliki masalah hati, ginjal atau jantung, anemia, atau malnutrisi.
    • Periksakan fungsi hati secara rutin sesuai jadwal dokter.

    Efek Tiabendazole untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Tiabendazole berkategori C, yang mengindikasikan belum ada studi yang memadai pada wanita hamil. Penggunaannya hanya dianjurkan jika manfaat lebih besar daripada risiko pada janin. Tidak diketahui apakah obat ini terkandung dalam ASI, jadi konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan saat menyusui.

    Interaksi Tiabendazole dengan Obat Lain

    Obat ini dapat berpotensi interaksi dengan obat-obatan lain, sepeti:

    • dapat merintangi metabolisme teofilin dan kafein
    • meningkatkan efek dari antikoagulan seperti warfarin Simpan catatan obat yang dikonsumsi dan informasikan pada dokter untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait