Palonosetron

    Palonosetron digunakan untuk membantu meredakan gejala mual serta mencegah terjadinya muntah yang berhubungan dengan tindakan medis tertentu, mengingat efek samping kemoterapi atau operasi.

    Golongan obat: Antiemetik Merek dagang: Akynzeo, Palofer, Palomit, Palonosetron Hydrochloride, Paloset, Paloxi, Palset, Prosmol

    Apa itu Palonosetron?

    Palonosetron adalah obat yang berfungsi mengurangi gejala mual dan muntah dengan cara menghambat aktivitas serotonin yang terdapat di dalam usus. Serotonin merupakan zat kimia yang bertugas mengirim sinyal dari otak ke usus yang apabila berlebih dapat memicu mual dan muntah, khususnya setelah pasien menjalani kemoterapi atau pemberian obat bius pada saat operasi.

    Dosis Palonosetron

    Palonosetron tersedia dalam bentuk kapsul dan suntikan untuk administrasi obat. Dosis palonosetron disesuaikan berdasarkan tujuan terapi dan bentuk sediaannya:

    • Untuk mencegah mual dan muntah akibat kemoterapi:

      • Dewasa: 500 mcg kapsul, diminum 1 jam sebelum proses kemoterapi.
      • Dewasa: 250 mcg injeksi, diberikan setengah jam sebelum kemoterapi dimulai.
      • Anak: 20 mcg/kg berat badan injeksi, dengan dosis maksimal 1.500 mcg.
    • Untuk mencegah mual dan muntah setelah operasi:

      • Dewasa: 75 mcg injeksi, diberikan segera setelah pemberian anestesi.

    Aturan Pakai Palonosetron

    Pastikan Anda mengikuti instruksi dokter serta membaca petunjuk pada kemasan obat saat akan mengonsumsi palonosetron. Bagi sediaan suntikan, dokter atau tenaga medis akan mengaplikasikan obat ini di rumah sakit. Sementara untuk kapsul, konsumsilah bersama air putih, baik sebelum maupun sesudah makan. Simpanlah palonosetron di tempat yang sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari langsung dan jauhi dari jangkauan anak-anak.

    Efek Samping Palonosetron

    Palonosetron mungkin menimbulkan beberapa efek samping, di antaranya adalah:

    • Rasa pusing
    • Rasa mengantuk atau cepat lelah
    • Sakit kepala
    • Pembengkakan pada mata
    • Diare atau sembelit
    • Nyeri otot
    • Kesusahan tidur
    • Sakit, bengkak, atau kemerahan pada tempat suntikan Bila gejala-gejala ini bertahan atau memburuk, segeralah konsultasi ke dokter. Serta, segera cari bantuan medis jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi atau sindrom serotonin.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Palonosetron

    Sebelum memulai penggunaan palonosetron, perhatikan hal-hal berikut ini:

    • Hindari obat ini jika Anda memiliki alergi terhadap palonosetron atau antiemetik lain.
    • Beritahukan dokter sejarah kondisi medis Anda seperti konstipasi parah atau sindrom iritasi usus besar.
    • Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki gangguan irama jantung atau riwayat kardiovaskular dalam keluarga.
    • Konfirmasikan ke dokter tentang kehamilan, menyusui, atau penggunaan obat dan suplemen lain.
    • Tidak disarankan mengemudi atau melakukan kegiatan yang membutuhkan fokus setelah mengonsumsi obat ini karena bisa mengakibatkan pusing dan kantuk.

    Efek Palonosetron untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Palonosetron dibedakan dalam kategori B bagi ibu hamil, yg berarti belum terdapat bukti risiko pada janin dari hasil penelitian terhadap binatang. Meskipun demikian, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan. Belum jelas apakah palonosetron dapat terabsorbsi dalam ASI, sehingga ibu menyusui sebaiknya juga berdiskusi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

    Interaksi Palonosetron dengan Obat Lain

    Ada beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan palonosetron dan berpotensi menyebabkan sindrom serotonin, di antaranya adalah:

    • Antiemetik lain dari kelas 5-HT3, seperti ondansetron
    • Antidepresan SSRI dan SNRI, contohnya escitalopram dan venlafaxine
    • Obat MAOI, seperti selegiline
    • Obat lain seperti mirtazapine, lithium, dan tramadol Untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan, selalu informasikan kepada dokter mengenai segala jenis obat yang sedang Anda konsumsi.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait