Glutathione

    Glutathione merupakan antioksidan penting untuk melindungi tubuh dari efek merugikan radikal bebas, menunda penuaan, dan meningkatkan imunitas. Suplemen ini bisa ditemukan di pasaran Indonesia dalam berbagai bentuk seperti serbuk, kaplet, tablet, dan kapsul.

    Golongan obat: Suplemen antioksidan Merek dagang: Beaut capsule, Acethion, Bioxanthin, Lavees Glutazinc, Glutasix, Nature Health Glutathione Complex, dan lain-lain

    Apa itu Glutathione?

    Glutathione adalah kombinasi dari tiga asam amino - L-cysteine, glycine, dan L-glutamine, yang membentuk antioksidan yang kuat. Keberadaannya penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk mencerahkan kulit, menunjang fertilitas pria, serta menjaga kesehatan jantung dan saraf. Bagi penderita kondisi medis seperti psoriasis, diabetes, penyakit hati, gangguan sirkulasi darah, penyakit autoimun, dan penyakit Parkinson, glutathione diyakini dapat membawa manfaat. Suplemen ini juga digunakan untuk mengurangi efek samping dari kemoterapi pada pasien kanker.

    Dosis Glutathione

    Dosis standar untuk konsumsi glutathione berkisar antara 50-600 mg setiap hari, dengan dosis umum yang direkomendasikan adalah sekitar 250 mg per hari. Dosis glutathione dapat bervariasi berdasarkan kondisi medis yang sedang dihadapi dan akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kebutuhan spesifik pasien.

    Aturan Pakai Glutathione

    Sebelum memulai konsumsi glutathione, teliti dengan saksama informasi dan petunjuk pemakaian yang tertera di kemasan. Pastikan untuk mematuhi dosis yang dianjurkan dan waktu pemberian yang disarankan. Konsumsi kapsul, tablet, atau kaplet dengan air putih, dan larutkan serbuk dalam air sebelum diminum. Simpanlah glutathione pada suhu ruangan dan dalam wadah yang tertutup untuk melindungi dari sinar matahari dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

    Efek Samping Glutathione

    Walau jarang menyebabkan efek samping bila dikonsumsi sesuai dengan dosis anjuran, konsumsi glutathione dapat menimbulkan beberapae efek samping, seperti:

    • Kram perut
    • Perut kembung
    • Potensi kekurangan zinc, yang bisa diindikasi dengan kulit kering, rambut rontok, dan perubahan pada kuku. Segeralah berkonsultasi ke dokter bila efek samping ini terjadi atau memburuk, dan segera cari pertolongan medis jika tanda-tanda alergi muncul pasca konsumsi glutathione.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Glutathione

    Sebelum mengonsumsi glutathione, pertimbangkan beberapa hal berikut ini:

    • Jangan mengonsumsi jika Anda memiliki alergi terhadap bahan ini.
    • Diskusikan dengan dokter penggunaan glutathione untuk masalah kesehatan yang Anda miliki.
    • Bicarakan dengan dokter bila berencana menggabungkan glutathione dengan obat, suplemen, atau produk herbal lainnya untuk menghindari interaksi yang berbahaya.
    • Konsultasi medis diperlukan bila Anda hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
    • Segera cari bantuan medis jika alergi atau reaksi negatif terjadi setelah konsumsi.

    Efek Glutathione untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Pada wanita hamil dan menyusui, keamanan penggunaan glutathione belum terbukti sepenuhnya. Oleh karena itu, kategori C diberikan yang berarti tidak cukup data dari penelitian pada hewan percobaan atau manusia untuk menjamin keamanannya bagi ibu hamil dan janin. Sehingga tidak dianjurkan untuk ibu hamil atau menyusui tanpa arahan medis yang jelas.

    Interaksi Glutathione dengan Obat Lain

    Interaksi suplemen glutathione dengan obat-obatan lain belum sepenuhnya dipahami. Namun, penting untuk selalu memberitahukan dokter mengenai segala obat yang dikonsumsi bersamaan dengan glutathione untuk mencegah potensi interaksi yang bisa merugikan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait