Erlotinib

    Erlotinib dimanfaatkan sebagai terapi kemoterapi untuk mengatasi jenis tertentu dari kanker paru dan kanker pankreas. Obat ini efektif untuk membendung pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, khususnya yang tidak mampu diangkat melalui pembedahan.

    Golongan obat: penghambat protein kinase Merek dagang: Eloceta, Erlonat, Erlotib, Erlotinib Hydrochloride, Ertana, Lotyro, Tarceva

    Apa itu Erlotinib?

    Erlotinib merupakan obat antikanker yang beroperasi dengan menghalangi kerja protein yang dikenal sebagai epidermal growth factor receptor (EGFR). Peran dari protein ini sangat kritis dalam pengembangan dan penyebaran kanker. Dengan menghambat EGFR, bisa terjadi perlambatan bahkan pemberhentian proses kanker ini.

    Dosis Erlotinib

    Dosis pemberian erlotinib akan disesuaikan oleh dokter tergantung dari jenis kanker yang dihadapi. Umumnya, untuk kanker pankreas, dosisnya adalah 100 mg per hari yang dikombinasikan dengan gemcitabine, sementara pada kanker paru-paru non-small cell diberikan sebanyak 150 mg sekali dalam sehari.

    Cara Pakai Erlotinib dengan Benar

    Ikuti panduan dokter dan petunjuk pada label obat ketika mengonsumsi erlotinib. Obat harus diminum pada perut yang kosong, yaitu 1 jam sebelum makan atau 2 jam pasca konsumsi makanan. Erlotinib harus ditelan utuh dengan air. Jika lupa, konsumsi segera kecuali jika waktu dosis berikutnya sudah dekat. Disarankan untuk menggunakan tabir surya saat aktivitas di luar karena erlotinib membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari. Jangan lupakan jadwal kontrol dengan dokter untuk memastikan perawatan sukses tanpa efek samping yang tidak diinginkan.

    Efek Samping Erlotinib

    Setelah mengonsumsi erlotinib, pasien mungkin akan mengalami beberapa efek samping, seperti:

    • Mual dan muntah
    • Kembung dan diare
    • Pertumbuhan bulu mata abnormal
    • Mata kering atau iritasi
    • Sariawan
    • Kulit yang kering
    • Kuku yang rapuh
    • Lemas dan kehilangan nafsu makan
    • Rambut rontok
    • Jerawat

    Efek samping yang lebih serius perlu perawatan medis segera, seperti gejala stroke, reaksi kulit yang parah, masalah fungsi ginjal atau hati, dehidrasi, masalah pernapasan, atau jika terjadi pendarahan yang tidak normal.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Erlotinib

    Erlotinib wajib dikonsumsi dengan ketat sesuai anjuran medis. Beberapa hal yang perlu diwaspadai meliputi:

    • Adanya alergi terhadap obat
    • Riwayat penyakit paru-paru atau serangan jantung
    • Kondisi seperti mata kering dan gangguan perdarahan
    • Jangan merokok atau minum alkohol selama pengobatan
    • Pastikan dokter mengetahui jika Anda hamil atau menyusui
    • Hindari operasi atau tindakan medis tanpa memberitahukan penggunaan erlotinib
    • Beritahukan jika mengonsumsi obat lain untuk menghindari interaksi

    Berbagai kondisi dan situasi ini membutuhkan pertimbangan khusus karena dapat memengaruhi efektivitas dan keselamatan penggunaan erlotinib.

    Efek Erlotinib untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Erlotinib diklasifikasikan dalam kategori D untuk ibu hamil, yang berarti ada bukti risiko terhadap fetus walaupun manfaatnya mungkin mengalahkan risiko dalam kasus tertentu yang serius. Erlotinib juga dapat mengakibatkan efek samping berat pada bayi yang sedang menyusu. Oleh karena itu, sebaiknya tidak menyusui selama periode terapi dan dua minggu pasca penggunaan terakhir dari erlotinib ini.

    Interaksi Erlotinib dengan Obat Lain

    Erlotinib dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti:

    • Antikoagulan yang bisa meningkatkan risiko pendarahan
    • Kortikosteroid atau OAINS yang dapat menyebabkan kerusakan saluran cerna
    • Obat peningkat kadar erlotinib yang bisa meningkatkan efek samping dari erlotinib
    • Ritonavir, ketoconazole, erythromycin yang bisa meningkatkan efek samping dari obat statin

    Pastikan untuk memberitahu dokter jika ada kemungkinan penggunaan obat lain selama terapi erlotinib. Erlotinib juga dapat memiliki interaksi dengan makanan, jus tertentu, dan produk herbal yang dapat mengubah efektivitas obat.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait