Perlakukan Dengan Benar Kondom Anda

Banyak pasangan yang khawatir bila kondom bocor saat diranjang hal ini akan menimbulkan kepanikan saat melakukan hubungan intim. Berhati - hati boleh, tapi jangan terlalu paranoid. Karena kondom yang beredar di pasaran sesungguhnya telah melalui berbagai proses untuk menjamin kualitasnya, yang membuat kondom gagal menjalankan fungsinya karena perlakuan yang salah dari pemiliknya. Kondom yang terpapar udara, panas, dan cahaya matari akan melemahkan kekuatannya. Karena itu simpanlah selalu di tempat yang kering. Jangan simpan di dompet atau saku celana belakang untuk jangka yang lama. Saat mau memakainya bukalah kemasan denga hati-hati agat tidak mengenai kondom. 

Kondom yang beredar dipasara saat ini umunya berbahan lateks. Bahan ini dipilih lantaran tingkat elastisitasnya yang baik. Daya rentang kondom bisa lebih dari 30 MPa (mega piskal, satuan matrik untuk mengukur tekanan). Agau artinya kondom ini bisa direntangkan melebihi angka delapan kali ukuran awalnya,  sebelum sobek. Untuk ketebalannya, sekarang ini lateks sudah bisa 0,046 mm. Sudah sangat tipis dibandingkan dengan kondom pada generasi awal. Bahan lain yang juga populer digunakan untuk kondon adalah poliuretin. Dinbandingkan dengan lateks, poliuretin punya keunggulan yakni bisa membuat kondom lebih tipis lagi sampai 0,02 mm. Poliuretin memiliki tingkat sensitivitas yang lebih rendah terhadap temperatur dan sinar ultraviolet sehingga masa pakainya lebih panjang. Keuntungan lain bagi mereka yang alergi kondom lateks, kondom poliuretin bbisa menjadi pilihan.

Mengapa Kondom Bocor ? 

1. Terlalu Lama di Simpan 

Kondom modern memilik waktu pakai. Jika sudah kadaluwarsa hal ini akan menyebabkan ruam dan efek samping pada penis. Perhatikan masa berlaku kondom dan segera beli kembali kondom favorit Anda kembali.

2. Cara Penyimpanan yang Kurang Tepat

Panas dapat merusak lateks, bahan pembuat kondom pada umumnya. Jadi, jangan simpan kondom di tempat yang panas atau didalam dompet.

3. Tidak Cukup Pelumasan

Jika cairan pelumas alami kurang, pakailah pelumas tambahan. Namun ingat untuk menggunakan pelumas berbahan dasar air. Salah menggunakan pelumas bisa berakibat sama denga pelumas yang kurang sehingga menyulitkan kondom untuk masuk dengan lancar.

4. Terlalu Kecil

Gunakan kondom sesuai ukuran penis. Begitu juga jika vagina pasangan terlalu sempit, gunakan kondm yang superkuat dan beri tambahan pelumas. 

Penyimpanan kondom dengan benar merupakan hal yang utama untuk terhindar dari efek yang tidak diharapkan. Dengan kemajuan teknologi semua kondom dipasaran yang ditawarkan sudah dipastikan terbebas dari kebocoran, hanya perlu diperhatikan cara penggunaan yang tepat dan juga penyimpanan yang tepat agar tidak merusak khasiat kondom. 

 

Lihat produk kondom dengan klik disini >>

Lihat produk lubricant dengan klik disini >>

 

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Artikel terkait